Masih Sama

205 6 0
                                    

Sore ini hujan membasahi lagi ibukota, langit gelap masih menggantung diujung sana untuk kembali mendekat dan menjatuhkan kembali bulir-bulir hujan yang semakin deras. Semua kendaraan melaju dengan kecepatan sedang, ada beberapa yang terburu-buru, namun tidak untuk Mingyu. Dia melirik ke jam di mobilnya, waktu menunjukkan pukul setengah enam sore namun langit sudah sangat gelap karena hujan. Bahkan senja tidak hadir beberapa hari ini, tertutup oleh langit kelabu yang selalu datang lebih dahulu.

"Hujannya udah mulai berkurang, semoga aja nggak macet," gumamnya. Dia meraih ponselnya sebentar, mengatur playlist hujannya sendiri dan sebuah lagu yang diputar pun mulai mengalun memenuhi mobil.

"Udah berapa tahun sih lagu ini selalu buat aku inget sama kamu," tanpa sadar ada seutas senyum di sana. "Mau seberapa lama pun, rasanya masih sama. Even nggak bisa," tiba-tiba Mingyu merasa miris dengan dirinya sendiri.

Lagu itu mengingatkan Mingyu kepada seseorang yang yang dia temui 5 tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagu itu mengingatkan Mingyu kepada seseorang yang yang dia temui 5 tahun lalu. Pertemuan yang tidak dia sadari akan meninggalkan banyak tawa maupun luka. Pertemuan yang awalnya tidak dia sadari jika orang itu adalah tujuannya. Tidak sampai Mingyu menyesali semuanya, menyesal jika tidak pernah benar-benar berjuang dan harus merelakannya mengenang semuanya sendirian.

"Seneng kan kamu, Kyeom? Kamu pasti ketawa-ketawa di sana,". Mingyu melihat keluar jendela menatap langit, hujan rintik masih membasahi jalanan.

Mobil Mingyu masih berjalan menyusuri jalanan yang basah dengan hujan itu perlahan. Ia sangat ingat pesan seseorang itu kepadanya sejak kecelakaan itu terjadi, untuk selalu berhati-hati dalam berkendara terlebih saat hujan. Mata Mingyu sekilas melihat bekas jahitan di tangannya. Meskipun sudah hampir 2 tahun berlalu, bekas itu tidak bisa hilang dan Mingyu tidak ingin menghilangkannya. Bekas luka itu akan selalu menjadi pengingat untuk Mingyu.

*** Flashback ***

Siang itu kota telah hujan deras sedari pagi, semua tim berjaga di tempatnya masing-masing. Bersiaga apabila ada masyarakat yang memerlukan bantuan dari pemadam kebakaran. Hari ini Mingyu memiliki jadwal jaga, meskipun mereka bersiap bukan berarti berharap ada banyak bahaya di luar sana. Hingga sebuah panggilan masuk, melaporan tentang seorang warga yang memerlukan pertolongan.

Mingyu masuk ke dalam mobil bersama dengan tim segera menuju ke lokasi yang diinformasikan. Seseorang menelfon dari area lahan kosong bekas pabrik yang sudah tidak dirawat, memberikan informasi jika seekor anjing telah jatuh ke dalam sumur tanpa pembatas yang tutupnya terbuka.

Setibanya di lokasi, tim segera mencari dimana lokasinya. Di bawah hujan yang deras ini lahan yang luas tertutup dengan semak dan rumput yang cukup tinggi.

"Hei, pertama-tama kita cari anak itu yang menelfon tadi. Tetap waspada dengan sumur bekas di sekitar," ucap ketua tim memperingatkan.

Setelah hampir lima menit kami mengelilingi lahan yang cukup luas ini, salah satu rekan berhasil menemukannya di sisi belakang gedung yang lokasinya lebih dekat dengan jalan setapak rumah warga.

[GYUSEOK] - MinPlaylistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang