Jalanan mulai lengang, malam sudah semakin larut bahkan rintik hujan pun turun. Di trotoar jalanan yang cukup sepi, Lisa berdiri seorang diri seraya menatap lurus pada pintu utama gedung agensi Elite Entertainment, tidak peduli hujan menerpa tubuhnya, tidak peduli juga udara dingin yang mulai dia rasakan, dia tetap setia diam di sana dan menunggu seseorang.
Jennie Ruby Jane
Idol dan model terkenal, superstar yang selalu menjadi perbincangan hangat, gadis cantik yang sexy tapi lucu dan manis.. Ya, dialah seseorang yang sedang Lisa nantikan kehadirannya. Sudah lebih dari satu jam lamanya Lisa menunggu, tapi dia tidak gentar sama sekali, dia rindu dan ingin melihat gadis yang sangat dia idolakan, dia ingin melihat meskipun hanya dari kejauhan saja.
Memiliki idola adalah hal yang wajar, tidak ada larangan apalagi hukuman karena itu adalah hak asasi setiap manusia tapi bagi Lisa, Jennie bukan hanya sekedar idolanya tapi Jennie adalah penghibur laranya, teman di saat dia bosan dengan rasa kesepian yang selalu dia rasakan dan Jennie adalah cinta pertama dalam hidupnya.
Lahir sebagai anak seorang billionaire, mungkin orang-orang mengira itu adalah kebahagiaan yang tidak terkira, bagaimana bisa hidup di kelilingi oleh kemewahan dan harta berlimpah tidak bahagia? Itu adalah sebuah kemustahilan tapi nyatanya.. Kebahagiaan tidak di rasakan oleh Lisa, nyatanya memang benar adanya, kebahagiaan seseorang tidak bisa di nilai oleh harta saja.
Lisa merasa sangat kesepian, orang tua yang selalu sibuk mengejar dunia membuat dia tumbuh menjadi anak yang keras kepala dan kasar, semua karena dia miskin kasih sayang dan perhatian.
Tapi, Jennie hadir, membuat hidup Lisa terasa lebih indah. dia semakin bersemangat untuk menjalani hari, dia rela melakukan berbagai macam cara untuk melihat Jennie, melihat senyum dan tawa riang Jennie.
Bagaimana awal pertemuan mereka?
Jennie dan Pinkpunk menjadi bintang tamu di universitas Lisa berkuliah, saat itu pinkpunk masih rokie. tanpa sengaja Lisa melihat gummy smile milik rapper dan dancer itu, dari sana Lisa mencari tahu tentang Jennie, melihat kelucuan Jennie di acara 'Village Survival' membuat hati Lisa bulat, mulai detik itu dia adalah penggemar berat dari seorang Jennie Ruby Jane.
"Lalisa.. ini sudah pukul 10 malam, ayolah.. apa kau tidak akan pulang?" Tanya Seulgi, dia sudah lelah berdiri dan menemani Lisa.
"Kenapa kau berisik sekali, jika kau lelah.. pulang saja, berikan kunci mobilnya padauk." Ketus Lisa.
Seulgi berdecak sebal, "ck! Jika aku memberikan kunci mobil padamu, aku pulang menggunakan apa nanti?" Keluhnya.
"Naik sepatumu! Diam.. masuklah ke dalam mobil, besok aku akan memberikan bonus untukmu."
Seulgi tersenyum lebar hingga matanya semakin menyipit, tanpa mengatakan apapun lagi dia berbalik dan melangkah ke arah mobil Lisa yang dia kemudikan.
"Asal ada uang, semua terasa menyenangkan." Ucap Seulgi.
Brak~
Pintu mobil tertutup dari dalam, Lisa hanya bisa menghela nafas lemah seraya menggelengkan kepala lalu kembali menatap lurus ke arah pintu gedung agensi, tidak lelah Lisa menanti dan tidak lelah dia berdiri, meski hujan hanya gerimis saja tapi pakaiannya sudah sedikit basah tapi dia tidak peduli hingga setelah beberapa saat kemudian penantiannya membuahkan hasil.
Tiga mobil SUV KIA Carnival berhenti di depan gedung agensi, Lisa tahu jika itu adalah mobil tiga member Pinkpunk, dengan segera Lisa menyalakan kameranya, dia bersiap untuk memotret gadis pujaannya.
"Ugh.. Jennie." Gumam Lisa.
Saat Jennie terlihat keluar dari gedung agensi, dengan segera Lisa memotret semua pergerakan Jennie. Dia terus tersenyum manis karena dia merasa sangat bersemangat, tapi saat melihat Kai turun dari mobil senyum Lisa luntur, dia kesal dan cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LALISA (OBSESSION) - JENLISA [G!P] ✓
FanfictionHarus rela terkurung di saat sebelumnya dia bagaikan burung yang senang terbang bebas di udara tanpa aturan atau hambatan. dia kehilangan kebebasan namun dia mendapatkan cinta yang tidak pernah dia duga sebelumnya. ___ Jennie Ruby Jane seorang idol...