"Mau pesen apa sal?"tanya Rony saat mereka sudah duduk disalah satu bangku panjang yang muat untuk beberapa orang di kantin.
Saat ini Salma,Rony dan Nabila sedang berada di kantin seusai 3 jam pembelajaran yang sangat membosankan bagi beberapa siswa. Namun bagi mereka itu adalah hal biasa dan mungkin seru?.
Karena memang Salma selalu mendapatkan peringkat 1 setiap semester sedangkan Nabila dia selalu di peringkat 2 dan Rony disekolahnya yang lama selalu mendapat peringkat 3. Jadi wajar saja jika mereka sangat
senang dengan pelajaran."Nab,kamu mau pesen apa?"bukannya menjawabpertanyaan Rony, Salma malah bertanya pada Nabila."Bakso aja deh Sal"jawab Nabila.
"Yaudah Bakso 1,kamu apa Ca?"tanya Rony sekali lagi.
"Aku mie ayam aja sama es teh"jawab Salma.
"Nab,minum kamu apa?"kini bukan Salma yang bertanya,tapi Rony.
"Aku samain kayak Salma aja bang"ucap Nabila yang hanya dibalas anggukan kecil dari Rony.
Rony pun berlalu dan ikut mengantri di tempat yang menjual Bakso dan juga mie ayam itu sedangkan Salma dan Nabila hanya duduk sambil bercerita disana.
"Oh iya, kamu belom cerita ke aku loh gimana kamu bisa tiba-tiba tau kalau bang Rony itu ony sedangkan dulu kan kamu lebih sering manggil ony, apalagi itu udah lama banget loh"ucap Nabila.
"Yaudah deh aku ceritain"ucap Salma lalu kemudian menceritakan bagaimana ia bisa tiba-tiba tau bahwa Rony adalah Ony.
"Jadi gitu nab"ucap Salma mengakhiri ceritanya dan Nabila hanya manggut-manggut mendengar penjelasan Salma.
"Seru amat ceritanya"sahut Rony yang sudah mendudukkan dirinya disamping Salma setelah ia menaruh pesanan Nabila dan Salma tepat didepan mereka.
"Seru banget dong bang"ucap Nabila. Sedangkan Salma hanya cengengesan.
"Makanannya habisin dulu baru lanjut cerita"titah Rony yang hanya mendapat anggukan dari dua orang yang ia ajak bicara itu.
Mereka pun melanjutkan makan sembari sesekali mengeluarkan lelucon aneh yang kemudian membuat mereka tertawa.
Sejak dulu mereka bertiga memang sangat kompak, apalagi dalam hal melucu, benar benar akan sangat kompak.
Dan semenjak Rony ikut ayah dan ibunya ke Jakarta hari itu, Salma menjadi sering mengurung diri dan tidak memiliki banyak teman, sampai akhirnya beberapa tahun yang lalu ia dipertemukan dengan Nabila di masa SMP karena Nabila memilih untuk tinggal di Jakarta bersama Oma dan Opa nya, dan akhirnya ia berteman dengan Nabila hingga sekarang.
"Oh iya,gimana hubungan kamu sama abang aku nab?"tanya Salma tiba-tiba.
Pertanyaan itu membuat Nabila yang sedari tadi fokus untuk mengunyah kini menghentikan aktivitas nya itu. Sambil beradu pandangan dengan Rony yang seolah memberi sebuah kode dan hal itu tentu membuat Salma menjadi bingung
"Baik"hanya jawaban singkat itu yang dapat dia berikan. Karena memang dia dan Paul baik-baik saja.
Nabila dan Paul memang sempat dekat bahkan 'sempat' berpacaran. Nabila maupun Paul hanya bisa menjawab 'baik' bila orang bertanya tentang hubungan mereka. Namun, tidak ada yang tahu mengenai hubungan mereka sekarang kecuali hanya mereka berdua.
"Aku udah jarang dengar cerita kamu dari abang bahkan aku sering nanya ke dia tentang kamu,dia bilang kalian udah gak pernah jalan bareng"
Pertanyaan Salma sukses membuat Nabila membeku tanpa kembali menyuapkan Bakso miliknya ke dalam mulutnya.
"Hehe, kita berdua sama-sama sibuk sal, dia belajar buat kelulusan dan aku sama semua tugas-tugas sekolah ku di tambah tugas osis makanya jarang ketemu tapi masih saling chatan kok"jelas Nabila berusaha untuk tidak gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come and Save Me
Teen FictionKehidupan Salma yang tersiksa karena ibu tirinya yang sering memukulinya hanya karena masalah kecil. Karena tidak ingin ada yang khawatir padanya,Salma pun menyembunyikan semua ini dari abang abangnya dan juga ayahnya. Bahkan tidak ada satupun orang...