Mau vote ga vote juga ga peduli gw yg penting ad yg baca
Perjodohan?
Ya itu yg di alami oleh (name) ia anak dari seorang CEO terkenal di salah satu perusahaan terbesar namun perusahaan itu telah di tipu sehingga rugi besar membuat perusahaan itu hampir bangkrut Ayah nya (name) berfikir untuk menjodohkan nya dengan seorang pria yang cukup terkenal Mikage reo.Kebetulan sekali ayah nya berteman baik dengan ayah (name) ia pun menyetujui nya sehingga pernikahan itu akan berlangsung esok hari cepat sekali bukan? Ya iyalah dengan kekuatan author ni deck
(Name) hanya iya iya saja akan perjodohan itu ia tahu bahwa calon suami nya sangat tajir itu membuat (name) menerima nya langsung.
Lamaran merekq berlangsung di gedung mewah dan megah banyak sekali tamu yang datang begitu juga dengan teman dari reo sendiri , rambut ungu itu nampak mencolok wajah nya tampan tinggi nya pun hampir melebihi (name)
Ia duduk di kursi bersama teman teman nya sementara (name) ia hanya duduk santai di dekat kolam acara lamaran mereka sudah selesai tapi para tamu tak kunjung pulang kaki (name) nampak sedikit bengkak karena memakai heels terlalu lama
Setelah beberapa jam para tamu pulang ahkirnya (name) bisa melepas heels nya itu ia segera menaiki mobil ayah nya namun ...
" E-eh kamu ngapain "
" Ya pulang lah gimana si yah "
" Kamu pulang ke rumah calon suami kamu "
" Emang harus banget? "
" Ngga si tapi kamu harus ke rumah calon suami kamu "
" Tck yaudah "
Nampak lambaian tangan dari kejauhan itu ayah reo.
(Name) langsung menghampiri nya saja dan duduk di kursi penumpang nampak reo yg sedang memainkan handphone nya itu sepertinya ia tak peduli akan kehadiran (name).Mobil pun berjalan sehingga sampai di suatu gang yang penuh dengan rumah rumah elit tinggi menjulang seperti gedung mata (name) nampak terpaku pada rumah megah di antara rumah lain nya itu rumah reo , ia tak menyangka akan tinggal di istana seperti ini
Saat mobil memasuki gerbang Beberapa bodyguard membuka gerbang rumah yang besar dan tinggi itu beberapa pembantu pribadi sudah berada di depan pintu rumah dengan sigap.
(Name) turun beberapa pembantu mulai membantu (name) agar gaun yang ia pakai tak kotor
" Mari saya bantu nona "
" Kamar nona berada di lantai 4 "
" Apa nona ingin mandi air panas? "
" Kami sudah menyiapkan makan malam nona "
Ahh pertanyaan itu sangat membuat (Name) seperti putri kerajaan saja saat memasuki aula rumah nampak beberapa hiasan emas yang terpajang berserta lukisan keluarga reo.
Tanpa sadar (name) sudah berada di lantai 4 saja kamar nya terpisah dengan reo kan belum halal anj
" Kami pamit nona jika butuh sesuatu panggil kami. "
Para pembantu itu menutup pintu dan segera pergi (name) membaringkan tubuh nya di kasur lebar baru saja ingin rebahan ia mendengar ketukan dan membuka nya itu reo.
" Lo name kan nih "
Black card terlempar di lantai ada sekitar 3-4 black card.
" Itu buat lo dan inget gw ga akan pernah nyentuh lo besok hari pernikahan kita jangan telat "