MY DEDY..( END )

bab 9,

hari ini weekend harusnya di pakai waktu kebersamaan dengan keluarga' tapi tidak dengan kana' sang momy di waktu weekend masih saja sibuk bekerja' sama saja seperti saat belum menikah' kana sendiri tak mengerti dengan jalan pikiran sang momy' jika merasa tak ingin ada ikatan pernikahan kenapa juga harus menikah'

itu hanya mempermainkan ikatan suci pernikahan saja bukan' ntah untuk apa niat menikah' bagaimana tidak di hari pertama mereka resmi saja, mereka sudah beda pendapat seperti itu' kana tau momy-nya memang sangat keras kepala tidak mau menerima masukan dari orang lain'

ntah kana bingung sebernya' tapi untuk saat ini kana tak mau terlalu ikut campur dengan urusan kedua orangtua-nya' mungkin ada alasan di balik itu semua' yang terpenting kana sekarang ingin menikmati rasanya memiliki seorang ayah' dan kana sudah mendpatkan-nya dari mew saat ini'

,,

🌻 mom ini kan hari libur kenapa momy harus kekantor juga' beberapa hari yang lalu juga momy tidak pulang kan,

'' sayang nak' ade momy minta maaf yah' bukan momy tidak ingin menghabiskan waktu dengan kamu dan dedy' tapi saat ini kantor momy sedang mengalami failed' dalam masalah besar sayang' dan momy harus menangani-nya sendiri'

🌻 tapi mom' lihat dedy bahkan perusahan dedy jauh lebih besar dari milik momy' tapi dedy tidak terlalu'

'' dee tolong jangan samakan perusahan kita dengan milik dedy' dedy banyak infestor ji'

☀️ bukan kita sudah bicarakan ini san'

'' tapi tetap aja kurang puas mew' aku mau menangani-nya sendiri'

🌻 mom' tapi kalian baru menikah apa momy tida ingin menghabiskan waktu bersama dedy'

'' bukan tidak ingin sayang' tapi ini jauh lebih penting dari apapun'

☀️ sudah jangan di bahas nanti kau semakin ngaco' niat kana baik' tapi kenanpa kau malah terus memberikan alasan ha'

'' sudahlah mew jangan buat aku pusing' aku sedang ada masalah di kantor'

☀️ kau jangan terlalu berlebihan san' saya bahkan bisa mengurusnya'

'' sudahlah aku tidak ingin berdebat' kenapa kalian malah nambah mempersulit semuanya' ade dedymu sudah dewasa tidak perlu di temani bukan'

🌻 kenapa mom' karena momy lebih senang di kantor' ada apa sebenarnya mom di kan,

" kamu ini bicara apa si kana' sudah kamu sebagai anak tidak perlu tau' kamu hanya perlu sekolah yang benar jangan terlalu ikut campur dengan urusan kam,

☀️ cukup san' jika kamu mau pergi, pergilah kau semakin keterlaluan' kau sedang berbicara dengan anakmu' kenapa kau bisa berbicara seperti itu ha,

" mew kana terlalu ik,

☀️ cukup pergilah saya tidak masalah kau tidak pulang' ada kana disini' saya juga tidak butuh kau menemaniku, pergilah urus kantor mu itu, biar kana saya yang merawatnya,

" baik aku pergi, ade maafin mom, momy harus pergi nak,

🌻 silahkan mom' dari dulu juga momy selalu sibuk' aku sudah terbiasa dengan tanpa momy' tapi aku bersyukur sekarang aku memiliki dedy' dan terimakasih sudah membiayai aku,

" sayang bukan seperti itu, kana momy, adee,,

..

kana pergi begitu saja dari hadapan momy dan Dedy-nya dengan mata yang berkaca-kaca' baginya sudah biasa mengahadapi sang momy yang seperti itu, yang lebih mementingkan kepentingan pribadinya sendiri, dari pada dirinya' dan momy-nya selalu bilang kalau yang di lakukan sang momy demi dirinya' tapi demi tuhan kana tidak butuh harta' dia hanya ingin kasih sayang sang momy sejak dulu'

,,

☀️ puas' pergilah lakukan yang menurutmu baik' tapi tolong jangan kau ulangi lagi kata-kata seperti itu' jika kau keberatan dengan apa yang kau lakukan untuk kana' tak masalah mulai saat ini kana adalah tanggung jawabku'

" mew bukan seperti itu ak,,

☀️ pergilah san' lakukan perkejaan penting mu itu,

..

Sandra diam tak berkutik' tapi beberapa menit kemudian ia langsung pergi dari sana' tak ada niatan untuk meminta maaf dan membujuknya pada sang anak' benar-benar egois sekali bukan'

..

..

sedangkan mew saat ini sudah berada di depan kamar sang anak' mew mencoba mengetuk pintu kamar kana' tak ada sahutan' tapi terdengar tangisan dari dalam' mew yang panik segera mengambil kunci serep kamar kana' tak lama pintu di buka oleh mew' terlihat gundukan selimut yang menutupi tubuh kana' di sana kana menangis terisak-isak cukup kuat'

mew menghela nafasnya, sandra memang keterlaluan tadi' kata-katanya cukup kasar untuk seorang ibu' mew memang belum memiliki anak kandung' tapi ia sendiri merasa Sandra sangat keterlaluan' tidak seharusnya seorang ibu berkata seperti itu'

apalagi mengungkit apa yang sudah ia lakukan' toh jika bisa memilih kana juga tak mau lahir dalam keadaan seperti ini' kenapa juga harus mengungkit apa yang memang sudah menjadi kewajiban orangtua untuk membiayai anaknya hingga dewasa'

( ada yang ngalamin kaya kana ga' sakit ya rasanya jika apa yang sudah di lakukan sama orangtua jadi bahan ungkitan' padahal anak ga minta untuk lahir dari rahim siapa' yah semua karena takdir bukan. )

..

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻