Mia melihat sosok yang sedari kemarin mengganggu pikirannya dan menatapnya lekat.
"Akhirnya anda menghubungi saya". Ucapnya
"Silahkan perkenalkan diri anda".
Mia mulai memperkenalkan dirinya dengan sopan membuat pria itu hanya bisa menganggukkan kepala dan menatap aneh ke arah mia.
"Sangat bagus perkenalkan diri anda,Apa yang membuat saya harus menerima anda disini?". Ucapnya yang mulai bangkit dari duduknya dan menghampiri mia
"Saya memiliki pengalaman sebagai admin freelance dan memiliki tanggungjawab yang tinggi".
Pria itu mulai melangkahkan kakinya mendekati mia dan berdiri tepat di hadapannya membuat mia semakin tidak karuan.
"Tapi mia,saya membutuhkan asisten pribadi baik dikantor maupun di rumah. Bila kamu berminat saya akan membayarmu tinggi". Ucapnya sambil memainkan surai rambut mia dan mencium aromanya
Wajah merah bagaikan tomat mulai terpampang nyata membuat pria itu langsung tertawa dan kembali ke kursinya.
"Saya akan memberikan bayaran yang tinggi asalkan kamu mau tinggal bersama dengan saya".
"Tapi ini salah satu cara biar aku bisa keluar dari rumah yang begitu toxic itu".tutur mia dalam hati
"Berapa bayarannya pak?".
"Lima milyar cash akan saya berikan hari ini tapi mulai hari ini juga kamu harus tinggal bersama saya dan melepaskan semua kehidupan lamamu termasuk pendidikan". Ucap pria itu sambil menatap ke arah mia
"Baik pak saya setuju". Jawab mia dengan lantang
"Begitu kamu maju tidak bisa mundur kembali mia jadi tanda tangan di dokumen ini sekarang dan saya akan meminta asisten pribadi saya untuk mengantarkan uangnya".
Mia mulai berjalan mendekati meja dan menundukkan dirinya untuk tanda tangan meskipun ia tidak menyadari bahwa belahan dadanya terpampang jelas di depan bosnya.
Arga menelan salivanya kasar seakan mendapatkan sasaran empuk yang sesuai kriterianya dan ia memandangi mia dengan begitu dalam."Sudah selesai pak". ucap mia
"Baiklah,mulai hari ini jangan panggil saya bapak melainkan tuan lalu jangan pernah memberontak atau terima akibatnya". Arga mulai membuka lacinya dan mengeluarkan sebuah botol berwarna putih
"Umurmu masih sangat belia namun badanmu begitu matang mia".
Arga mulai melangkah mendekati mia dan membuka botol yang berwarna putih itu lalu mengeluarkan beberapa pil dari sana dan memberikannya kepada mia.
"Minum ini". Ucap arga dan mia langsung menurutinya bahkan arga meminta mia untuk meletakkan tangannya kebelakang ia lakukan.
Arga mulai mengikat mia dengan satu ikatan yang cukup kencang membuat baju itupun akhirnya terbuka menampilkan nipple merah jambu yang tidak pernah di jamah itu keluar dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy slave
Short StoryAku punya satu komedi, Bukannya sangat lucu seorang anak yang diperlakukan kasar bahkan dipukul setiap hari dan dipaksa bekerja untuk melunasi hutangnya ke puluhan rentenir. Tapi aku memiliki suatu rahasia yaitu memiliki hasrat seksual yang tinggi m...