Mia

13.1K 60 0
                                    

Tubuh mungil itu bergerak tidak nyaman dan dengan perlahan membuka mata namun sesaat ia mencoba bangkit dirinya baru tersadar bahwa kedua tangannya telah terikat sempurna.

"Tuan ouhh tolong aku".

"Ahh tuan arga eughh". Mia berusaha menahan desahannya namun semuanya percuma saja karena gua hangatnya begitu gatal dan sangat ingin disentuh

Malam begitu panjang membuat mia kini tertidur lelap dengan kasur yang telah berantakan dan bau menyengat begitu menusuk indra penciuman sedangkan arga hanya menatapnya dingin dari sebuah cctv di dalam kamarnya, keesokan harinya arga mulai memasuki kamar itu dan membuka semua alat yang masih menempel ditubuh mia bahkan payudaranya semakin membesar dari sebelumnya membuat arga tersenyum puas hanya saja tidak ada asi disana.

"Gatal ahhh tuan". Ucap mia dengan wajahnya yang begitu menggoda arga

"Mintalah yang benar".

"Tuan arga tolong mia eughh gatal sekali semuanya ingin di sentuh ahhh". Mia bahkan tanpa sadar mulai meraba bagian aset arga yang telah kekar itu dan membuka resleting celananya membuat aset kekar dan besar keluar begitu saja.

Mia mulai turun dari ranjang dan merangkak mendekati aset arga seakan itu yang ia harapkan lalu tanpa izin mia langsung memasukkan aset besar itu ke dalam mulutnya serta sesekali memainkan lidahnya membuat arga mendongak dan mendesah nikmat,Mia mengerakkan kepalanya dari pelan hingga kencang sampai akhirnya ia merasakan cairan hangat memenuhi mulutnya dan ia menelan habis semua cairan itu.

"Good girl,sebagai hadiah gw akan buat lo bisa hasilin asi yang banyak dan hadiah spesial buat lo". Ucap arga yang mulai menundukkan badannya dan menarik surai mia kebelakang membuat perempuan itu mendongak namun beberapa saat ia mulai terbatuk karena arga memasukkan lima pil obat perangsang kedalam tenggorokannya dan memaksanya menelan

"Bersiap nanti kita berangkat". Ucap arga yang mulai meninggalkan mia sendiri lagi di dalam kamar

"Ahhh gatal ahhh ahh". Mia yang sedari tadi merasakan gatal dibagian dada dan vaginanya tanpa sadar ia mulai memainkan nipplenya yang membengkak lalu tangan kirinya memainkan gua hangatnya

"Ouhhhh enak sekali ahhh ahh".

"Eughh gatal hisap ini ouhhh ishhh".

"Puaskan aku eughhh ahhh ahh ahh".

Mia mulai dibantu oleh beberapa maid meskipun dirinya sesekali mendesah dan merasa terangsang akibat sentuhan yang tidak di sengaja,para maid memakaikan mia pakaian yang telah arga perintahkan dan mulai mengantarnya ke lantai dasar untuk menemui tuannya.

"Tuan arga,mia telah siap". Ucap seorang maid sambil memberikan senyumannya

"Ternyata cocok sekali baju itu". Ucap arga yang mulai meminta mia untuk mendekatinya sedangkan perempuan itu tengah menahan gejolak dalam dirinya

 Ucap arga yang mulai meminta mia untuk mendekatinya sedangkan perempuan itu tengah menahan gejolak dalam dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayok kita berangkat". Arga menggandeng tangan mia keluar rumah dan menaiki mobil sport yang begitu mewah

Sepanjang jalan wajah mia begitu memerah dan tangannya terlihat tidak bisa diam namun arga hanya mengacuhkannya hingga akhirnya mereka tiba di sebuah club malam yang terlihat begitu ramai meskipun hari masih terang dan sesaat mereka turun dari mobil semua pandangan jauh kepada mereka namun arga hanya mengacuhkannya seakan tidak peduli.

Arga mengetuk sebuah pintu dan membukanya perlahan sedangkan mia hanya membututi pria itu dari belakang,Ia mulai duduk di sebuah sofa dan mia mengikutinya.

"Ternyata arga datang kesini, sudah booking?". Tanya seorang perempuan dengan perawakan begitu seksi membuat mia begitu terpaku dibuatnya

"Sudah".

"Baiklah silahkan masuk ke ruangan". Ucapnya sambil menuntun mereka berdua ke arah sebuah pintu dengan gambar cukup aneh bagi mia

Arga mulai berbincang dengan seorang dokter dan mereka mengangguk seakan setuju sedangkan mia hanya terdiam memerhatikan mereka dari jauh hingga akhirnya sebuah lambaian membuat ia menghampiri arga.

"Ikuti prosedur dan jangan membantah". Mendengar ancaman itu membuat mia langsung ciut seketika dan mulai mengikuti dokter yang memintanya untuk tiduran di atas kasur

"Angkat kakinya ke penyanggah". Ucap dokter sedangkan arga hanya memerhatikan dari samping mia

Mia dengan ragu mulai mengangkat kedua kakinya ke penyangga membuat ia sekarang mengangkang lebar dengan vagina terbuka sempurna karena tanpa penghalang apapun sesuai kemauan arga.

"Saya akan siapkan suntikannya dan mohon untuk tenang". Dokter mulai menyiapkan sebuah suntikan dengan warna pink terang dan mendekati tangannya ke arah vagina mia yang sangat sensitif itu lalu menyuntikkannya ke klotis mulus mia

"Ouhhh sakit". tubuh mia bergerak tidak nyaman dan sesekali melirik ke arah arga yang masih saja diam

"Ini fungsinya agar selalu mengigit dan ketat serta lebih sensitif". Tutur dokter yang mulai menyiapkan suntikkan keduanya lalu membuka baju bagian atasnya hingga menampakkan payudara besar mia ia pun menusukkannya cairan itu

"ahhh panas". Perempuan polos itu mulai bergerak tidak nyaman sesekali meremas payudaranya sendiri seakan ada rasa tidak nyaman di dalamnya

"Cairan terakhir untuk merangsang payudara agar lebih besar dan menghasilkan asi". Kata dokter yang mulai menatap wajah arga untuk memastikan kerjanya sesuai

"Saya merasa puas". Ucap arga yang langsung menghampiri dokter dan menjabat tangannya serta membisikkan masalah biaya yang akan dia kirim melalui check.

Arga mulai menghampiri mia yang tengah menatapnya dengan mata begitu sayu serta bibir sedikit terbuka seakan kesulitan bernapas namun ia hanya terdiam dan memakaikan kembali bajunya lalu menggendong mia keluar ruangan,Arga meletakkan mia di jok belakang dan mulai kembali ke jok utama dan melajukan mobilnya dengan cepat hingga mereka tiba di sebuah ladang bunga serta sepi.

"Gw akan mengajari lo cara menjadi slave yang baik". Ucap arga yang menggendong mia keluar mobil dan menarik bajunya dengan satu tarikan membuat mia naked di sebuah ladang bunga

"Merangkak". Ucap arga sambil memberikan isyarat kepada mia dan tanpa berpikir lama ia langsung menuruti kemauan arga

Rasa gatal dan panas begitu membuat ia gila terutama efek obat perangsang masih saja menggerogotinya membuat mia hanya menginginkan kepuasan seks saat ini.

Arga meminta mia untuk merangkak serta sesekali melayangkan tamparan panas kepada booty mulus mia membuat perempuan itu semakin mendesah kencang sesekali mendongak akibat keenakan.

"Sekarang menungging dan masukkan semua sayur ini ke vaginamu". Ucap arga santai sambil melemparkan sebuah wortel dan terong serta anggur kepadanya

Sexy slaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang