-・ Spesial Chapters -: ✧ :-  

1.1K 104 22
                                    

☾WARNING☽

Chapter ini hanya berisi cerita tambahan yang hanya untuk bercandaan saja dan tidak termasuk dalam alur cerita, hanya sekedar chapter hiburan saja, sekali lagi. Tidak termasuk dalam alur cerita okaayy !!

-------------

| Miaw! B.Solar x Readers |

-----------

Nasibku menjadi kucing jalanan tuh, rasanya,

Di tengah keterasingan ini, aku merasakan kesepian melingkupi hari-hariku sebagai kucing jalanan yang tak memiliki pertemanan. Setiap langkahku terasa berat, dan pandangan mata manusia semakin membuatku merasa terisolasi. Jalanan yang sepi menyuarakan kesendirian yang mendalam, tanpa jejak sahabat sejenis yang bisa menjadi sandaran dalam keseharianku.

"hushh! Dasar kucing jelek!" Lontaran kalimat yang sering kudengar dari mulut jahat para manusia, mereka tak sekalipun berpikir bagaimana menderita nya menjadi kucing jalanan. Mereka hanya menyiran air ke arahku, memukul ku padahal aku tidak berbuat apapun, ataupun mengusir ku saat aku berusaha untuk meneduh dari hujan yang deras. Ketika hujan turun, aku mencari tempat berteduh sendirian, tanpa ada yang menemaniku. Kelembutan tetesan air hujan yang jatuh menjadi satu-satunya temanku dalam kesepian malam. Sementara manusia berlalu begitu saja, aku merindukan kehangatan kasih sayang yang bisa hadir melalui ikatan pertemanan.

Meski terluka oleh kesendirian, aku mencoba menemukan kekuatan di dalam diri sendiri. Melihat bintang-bintang di langit malam, aku berharap ada teman sejati di luar sana yang akan mengerti dan menerima diriku apa adanya. Meskipun tak memiliki pertemanan fisik, keberanian tetap tumbuh di dalam hatiku untuk menjalani kehidupan ini dengan penuh harapan, meski hanya sebagai kucing jalanan yang merindukan kehangatan sosial.

Dalam keheningan malam yang sunyi, aku duduk menyendiri di pinggir jalan yang sepi. Pandangan mataku tertuju pada langit yang terhampar luas, dihiasi oleh bintang-bintang yang gemilang. Setiap bintang di sana seakan menjadi temanku yang setia, menyinari kehidupanku yang terasa sepi dan sendiri.

Saat angin malam menyentuh bulu lembutku, aku merenung tentang kehidupan yang sulit ini. Tanpa sahabat sejenis untuk berbagi momen-momen kecil, keheningan jalanan seolah memperdalam kesendirianku. Namun, di atas sana, bintang-bintang itu memberikan kehangatan dan harapan. Setiap cahayanya memberikan keyakinan bahwa takdirku yang sulit ini juga bisa bersinar, seperti bintang-bintang yang menyinari langit malam.

Melihat bintang-bintang itu, aku bertanya-tanya apakah di luar sana ada kucing jalanan lain yang juga menatap langit dengan harapan yang sama. Mungkin, di antara gemerlap bintang, terdapat ikatan yang tidak terlihat yang menghubungkan hati-hati yang sepi seperti milikku. Meskipun tak terlihat, kehadiran bintang-bintang itu memberikan kenyamanan dan meyakinkan bahwa aku, meski sendirian, tidak sepenuhnya terabaikan.

Sementara malam berlalu, aku melanjutkan penatapanku pada langit yang penuh misteri. Meski tidak memiliki teman di sampingku, bintang-bintang itu menjadi saksi bisu akan perjalanan hidupku sebagai kucing jalanan yang mencari arti dan keindahan di tengah kesepian. Dengan setiap pandangan pada langit malam, aku merasa ada kekuatan yang mendorongku untuk tetap melangkah, meski jalanku penuh dengan kesendirian.

Kriukk...

"miaw...sialan, aku kelaparan sekarang."

Aku mengeluh lapar, lantaran sudah dua hari aku tidak menemukan makanan sisa ditempat sampah lagi. Aku takut bertemu denga preman kucing garong disekitar tempat sampah itu dia memilih wajah yang penuh luka dan sangat amat sekali galak.

- Skripsi | ft. Boboiboy Solar x Readers |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang