Rin menghentikan motornya dan hendak turun, isagi yang di bongceng bachira langsung berhenti melihat Rin tiba-tiba saja berhenti di tengah jalan dan menyadari kalau Rin tidak sengaja menabrak Rei
"Rin"
"Rin bukankah kamu menabrak kucing?"
"Bukan ini tidak di sengaja!"
Terlihat Rin yang tidak sengaja menabrak Rei menggunakan motor sport nya. Sadar Rei adalah kucing yang selalu bersama name, Rin menjadi sangat panik dan merasa bersalah.
"RIN APA YANG KAU LAKUKAN!!"
Tapi, begitu ia sadar ada Nagi menyaksikan perbuatan nya, ia malah menonjok wajah Nagi sampai Nagi pingsan.
"Bagaimana ini name akan semakin membenci ku ahh iya aku akan menebus nya"
(。•́︿•̀。)
Di sore hari ini pertama kalinya Nagi pulang tanpa di antar Reo dengan sepeda karena ada urusan mendadak, Nagi berjalan kaki hingga melihat pantai sepi pengunjung memutuskan untuk singgah sebentar lalu pulang
Saat Nagi merasakan hamparan angin yang sejuk dan pemandangan yang yang indah matahari terbenam seperti tenggelam dalam lautan itu
"Emmm kak permisi kamu menghalangi pemandangan ku"
Tersadar ada suara gadis kecil yang berbicara Nagi menoleh kebelakang, gadis kecil itu masih memakai seragam SD penampilan acak acakan dan lebam di wajahnya
'Kenapa ada bocil di sini?'
"Dek kamu di sini sendirian di mana orang tua mu bahaya loh anak kecil di sini tanpa bimbingan orang tua"
"Tidak kok aku sudah terbiasa sendiri, kakak sendiri ngapain?"
"Kakak cuma mampir sebentar, tunggu apa sebenarnya terjadi kepada mu kenapa tubuhnya terlihat banyak lebam"
Gadis itu hanya diam lalu tersenyum
"Bukan apa-apa kok kak"
Nagi berjongkok ke hadapan gadis bersurai hitam rambutnya terurai acak acakan mata biru gelap
"Kamu percaya saja sama kakak ada apa hm?"
"Aku baru saja kena pembullyan kak"
"Eh bully kamu di bully sama siapa kamu udah ngadu ke guru dan orang tua kamu ini tidak bisa di benarkan"
"Percuma kak mereka gak peduli apa lagi Ayah, justru kalau ayah tahu aku yang akan di pukul karena terlalu lemah"
Nagi mengerti gadis ini berasal dari keluarga dan lingkungan yang toxic dan prik kini menyisir rambut sangat gadis dengan jari jarinya lalu biasa Nagi tanpa ekspresi melihat wajah sang gadis terkena cahaya matahari sore, ekspresi Nagi seketika merah padam untuk pertama kalinya
"Cantik"
"Kakak bilang aku cantik?"
"Iya"
"Kakak ini pertama kali nya aku di puji seperti itu"
Air mata sang gadis mengalir dan wajahnya memerah
"Seperti ini ya rasanya di puji?"
Nagi menyadari itu malah semakin merah karena pemandangan gadis itu sangat memukau seperti peri kecil lalu Nagi menenangkan gadis itu tapi masih saja menangis lalu Nagi mengeluarkan sebuah permen rasa strawberry
KAMU SEDANG MEMBACA
Ocean of love | Nagi seishiro
Fiksi RemajaNagi seishiro terjebak antara hidup dan mati karena ulah seorang gadis ⚠︎ This story contains elements of suicide and violence. Be wise in reading !! ☞Mengandung kekerasan, bullying, dan sensitif harap bijak dalam membaca ☞ Karakter milik Muneyuki...