Episode 10

68 8 1
                                    

Di tengah badai menerpa angin puting beliung berada di mana mana di tambah petir menyambar apa saja batu besar dan batu kecil sebagai hujan di tempat itu.

Nagi berusaha menjangkau bunga besar itu tetapi sangat sulit karena berbagai badai rasanya ingin menyerah karena sesulit itu menjangkau nya.

Tetapi keinginan dan tekad nya untuk menyelamatkan sang pujaan hati lebih besar dari apa pun dia berusaha untuk menjangkau tempat dia berada.

"Name..... Tunggu aku, aku akan menjemputmu pulang ugh"

Nagi yang tidak menyerah untuk mencapai apa yang dia inginkan, Nagi dulu seorang malas bergerak dan beraktivitas, sekarang malah bersusah payah hanya demi orang yang dia cintai.

Rasa cinta Nagi lebih besar kepada sang gadis nya daripada apapun

"Sedikit lagi sampai tunggu aku name"

Sial ada yang menghalangi jalannya

Seekor kucing raksasa berwarna orange menatap Nagi dengan tatapan yang tajam

"Sudah ku duga ternyata se sulit ini memulangkan mu Name"

"Hei kau pulang lah tidak ada gunanya kau di sini aku adalah pengawal kepercayaan tuan putri"

"Biarkan aku masuk aku ingin bertemu dengan name"

"Wah lihat lah orang ini tidak tahu sopan santun ya, tidak! kau tidak akan menemui tuan putri biar kan dia bahagia di sini!"

"Di sini bukan tempat yang tepat baginya biarkan aku lewat!"

"Hei bung kalau kau sekali lagi berusaha menerobos masuk aku tidak segan segan menyakiti mu!"

"Aku tidak peduli minggir lah aku ingin bertemu dengan Name!!"

Tiba-tiba sang kucing menyerang Nagi dengan sadis tapi Nagi bisa menghindari seragan cepat kucing itu dengan cepat

Saat ada kesempatan Nagi langsung memukul kucing raksasa itu tetapi

"Hei bung kau tahu pukul mu tadi tidak berdampak apa pun malahan aku merasakan geli dengan pukulan mu"

"Haahh sebaiknya ku pulang saja mupung aku masih bicara baik baik!"

"Tapi maaf saja Rei tapi aku harus memulangkan mamamu"

Seketika sang kucing berhenti menyerang lalu terdiam

"Apakah kau pangeran Nagi yang di utuskan oleh putri kecil untuk memulangkan sang putri di tempat ini? Jika iya sebaiknya lupakan saja itu dan pulang lah"

"Tidak aku akan terus di sini untuk memulangkan Name apa pun yang terjadi!"

"Baiklah jika itu mau mu"

Saat seekor kucing orange hendak menyerang Nagi tiba-tiba kucing hitam menghentikan nya dan menantang kucing orange itu berduel

"Hei Rei bodoh carilah lawan yang sepadan bodoh jangan ganggu pangeran menjemput tuan putri nya!"

"Hah Asep? Bagaimana bisa kau menerobos masuk di sini sudah di beri perisai pelindung!"

"Sepertinya kau ceroboh Rei saat pangeran datang ke sini tanpa Kamu sadari perlindungan perisai ini sedikit kendur haha"

"Dasar bedebah !"

"Haha kamu sensitif sekali Rei lagi datang bulanya?"

"Bacot hitam"

Saat kedua kucing beradu mulut Nagi langsung menerobos masuk dan berlari secepat mungkin sebelum si kucing orange menyadari nya

"Sial dia berhasil menerobos masuk ini salah mu Asep!"

Ocean of love | Nagi seishiro Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang