بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Assalamualaikum, sebelumnya terima kasih ya, udah mau mampir ke cerita ini 👋😊
Mohon maaf jika ada kata yang sulit dimengerti. Karena saya masih belajar. Tandai typo yang mungkin masih banyak bertebaran di cerita ini.
Mohon Maaf jika ada kesamaan dalam nama tokoh alur dan sebagainya.🙏
Tapi Alhamdulillah, ini adalah hasil dari pemikiran saya sendiri.Jangan lupa tinggalkan vote dan komen kalian ya.
Terima kasih. Semoga kita semua bahagia dunia akhirat aamiin ❤️
Jangan lupa baca sholawat ini dulu:
جَزَى اللهُ عَنَّا سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ❤️
•
•
•
•
Happy Reading🌾🌾
"Turunkan kerudung kalian sampai menutupi dada, jangan turunkan harga diri kalian hanya demi sebuah gaya."
-Shafiyyah Az-zahra-
Pukul 05.02 Pagi.
Di sebuah ruangan tamu sederhana. Tidak ada meja, tidak ada sofa mewah. Hanya beralaskan karpet dan terlihat lantai tanpa keramik. Terdapat dua gadis yang duduk sopan. Ditemani dua gelas yang berisikan teh hangat.
Tepat di sebelahnya dua tas berukuran lumayan besar, dibiarkan bersandar ke dinding.
Lengang sejenak. Menyisakan suara jangkrik yang terdengar jelas, juga suara radio dari dalam rumah. Berceramah tentang keutamaan shalat fardhu. Klasik sekali, tapi nyaman.
Salah satu gadis meraih gelas, yang satunya lagi sibuk menahan kantuk. Tak lupa membaca doa, mulai menyeruput teh.
Persis saat itu, seorang perempuan seusia mereka, berkulit sawo matang, muncul dari dalam. Membawa tas besar, sama besarnya dengan tas yang ada di sebelah kedua gadis.
Perempuan itu mendekat, duduk. Menaruh tas di sampingnya.
"Maaf ya. Shafiyyah, Kayla, aku lama hehe." Perempuan itu mengatupkan kedua tangannya.
"Santai aja, Vera. Gak apa-apa kok." Gadis yang masih memegang gelas itu bicara. Tersenyum kecil, namanya Shafiyyah.
Kayla yang berada di sampingnya, memperbaiki posisi duduk. Menatap Vera dengan mata setengah terbuka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Cinta RASHA (HIATUS)
Fiksi Remaja⚠️ DILARANG PLAGIAT, DOSA⚠️ 📌 Cerita ini saya publish ulang, jadi cerita sudah saya revisi. 📌 Cerita ini Hiatus dulu 🙏 "Semoga, kita tersesat ke jalan yang benar." Kata yang begitu sederhana, tapi entah kenapa begitu banyak makna yang terselubung...