0002

249 32 16
                                    

✺÷✺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✺÷✺

"Heuhhh"

pitter membuang nafas, dia baru saja memasuki rumah. melirik jam dinding dimana jarum jam menunjukkan angka sepuluh lebih sedikit.

menggantungkan jas hitam nya yang kemudian berjalan menuju sofa seraya menggulung lengan kemejanya hingga siku.

rupanya kembaran yang lebih muda semenit darinya sedang terlelap diatas sofa sembari memeluk bingkai yang berisi mereka dengan mendiang ibu dan ayah.

pelan-pelan dan hati-hati piter memisahkan bingkai itu dari iliyas.

"Eugh~"

yang muda melenguh halus ketika piter mengangkat tubuhnya.

tapi kemungkinan si kembar muda terlalu capek dimana mata sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda terbangun ataupun terusik.

Bahkan ketika tubuh mungilnya menyentuh empuknya kasur dan kulit hangat selimut membungkus dirinya, anak itu semakin tenggelam dalam mimpi.

"Miane"

entahlah, sedikit ada rasa kecewa dan bersalah dalam mata piter. senyum segaris timbul sebelum akhirnya meninggalkan kamar itu.

✺÷✺

gemercik air turun dari shower, jatuh mengalir membasahi rambut hingga kaki piter.

beberapa menit kemudian dia keluar dengan hanya menggunakan bathrobe abunya.

suasana terasa sunyi hingga semua yang dilakukan oleh piter hanya erdengar seperti sebuah asmr.

Membuka lemari pedingin, mengambil sekaleng cola dan dentingan microwave  menandakan makanannya telah menghangat.

apa itu makan malamnya?? atau itu hanya cemilannya?? aku kurang tau.

dia hanya memakan beberapa potong kaki ayam dengan menghabiskan sekaleng cola.

Setelahnya, dia kembali ke kamar iliyas. si kembar muda masih larut dalam mimpi indahnya.

dalam beberapa waktu piter menatapnya lembut sebelum kembali melangkah menuju nakas.

entah apa yang diambil dari dalam laci, sebuah cairan dalam botol kecil berwarna hijau kekuningan.

menumpahkan beberapa tetes cairan itu ketelapak tanganya dimana tangan yang lain tampak menyikap atasan piyama soft blue yang di kenakan oleh iliyas.

Piter tak menyikap banyak, hanya membuka sedikit cela di bagian punggung iliyas dimana tangannya menyelinap dibalik kain sutra itu.

ASTER [ChanJiLix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang