Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeong Jaehyun sebagai Bara Restu Aldebaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING
Seorang pria tengah menggenggam erat tangan kekasihnya yang terasa dingin. Di ruangan pemeriksaan kantor kepolisian, Anasera Izora Indira— wanita yang mendapatkan kekerasan kejahatan seksual seminggu yang lalu, tengah memberikan keterangan dihadapan petugas kepolisian. Tatapan kosong, tubuh bergetar, tangan yang dingin menggambarnya betapa traumanya wanita tersebut. Seminggu yang lalu, pada malam hari tepatnya saat ia pulang dari kegiatan kampus. Beberapa pria mabuk menghalangi jalannya yang hendak menuju tempat tinggalnya. Suasana jalanan yang sepi, dinginnya udara malam serta rintik hujan menambah kesan yang mencekam. Malam itu, adalah malam yang sangat menyedihkan bagi Anasera. Wanita cantik yang beberapa bulan akan wisuda. Harus mendapatkan kekerasan kejahatan seksual dari para pria yang tidak dikenalnya. Anasera diperkosa bergilir di sebuah rumah kosong yang tidak berpenghuni. Kejadian mencekam yang membuat kehiduapan Anasera hancur seketika.
Awalnya Anasera enggan menceritakan kejadian kelam yang dialaminya kepada sang kekasih— Bara Restu Aldebaran. Hubungan yang terjalin cukup lama, membuat Bara memiliki firasat yang tidak baik. Kekasihnya yang terbiasa selalu ceria, namun sejak seminggu yang lalu menjadi sosok yang pendiam dan tertutup dengan sorot mata yang selalu kosong. Seakan menyimpan trauma yang mendalam. Hingga akhirnya, Anasera menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Bara.
Tangan Bara mengepal kuat dengan tatapannya marah dan sedih bercampur menjadi satu. Tubuh Anasera bergetar, air mata yang terus mengalir deras serta tatapan terluka, terlihat tampak jelas setelah Anasera menceritakan kejadian kelam yang dialaminya. Dunia Anasera telah hancur, semua mimpi-mimpinya hilang.
Anasera menangis pilu dengan tubuh bergetar, lalu Bara menarik dan merengkuh tubuh kekasihnya ke dalam pelukannya. " Aku sudah kotor, Bar. "
" Stttt, jangan katakan itu, Sayang. Ada aku disini, aku akan selalu ada untukmu. " Bara ikut menangis saat memeluk tubuh kekasihnya erat.
