[END] Setelah memutuskan pertunangannya, gadis petani itu tiba-tiba menjadi kaya

85. Patahkan kakinya dan biarkan dia pergi.

"Sepupu Qin, apa yang harus kita lakukan? Apakah kita ingin pergi ke sana besok? Ngomong-ngomong, beri mereka hadiah? "Song Zheyong menggosok alisnya. Jika dia tahu ini akan terjadi hasilnya, mereka akan ketemu orang dulu.

Bukankah lebih baik menunggu sampai orang lain mengadakan pernikahan untuk mengambilnya sekarang?

Oke, ayo berangkat besok. Qin Yu'an tidak menyangka akan seperti ini, jadi mereka meluangkan waktu ini untuk pergi ke sana, yang juga akan memberi tahu kerabat keluarga Song bahwa Klan Song juga memiliki kerabat yang masih hidup. Waktu terbaik bagi mereka untuk menghidupi keluarga Song.

Baiklah, izinkan aku mengatur hadiah yang akan kita bawa besok sebagai hadiah untuk keponakan kecil kita. Song Zheyong berdiri dan menyiapkan hadiah.

Di halaman, dia bertemu dengan kapten penjaga rahasia yang kembali untuk melaporkan berita tersebut, dan dia berbalik lagi.

Pelayan Qin, Tuan Kedua, sesuatu terjadi lagi pagi ini." Kapten menyesap teh yang diserahkan oleh Pengurus Qin, dan segera melaporkan masalahnya. Dia diam-diam melihat Zhang Yingmei menuangkan baskom berisi air ke wajah saudara perempuan Song di pagi hari, hal itu diberitahukan kepada mereka berdua.

Dia juga bercerita tentang apa yang terjadi pada keluarga Zhang kemarin. Setelah mereka berdua mendengar ini, mata mereka membelalak tak percaya. Gadis bernama Zhang ini melampiaskan amarahnya pada keponakannya karena tidak menikah.

Namun, ketika mereka mendengar Song Shuang'er memukuli Zhang Yingmei, mereka berdua tertawa, "Seperti yang diharapkan dari keluarga Song kami, kami tidak dapat menderita apa pun."

"Teruslah menonton, malam ini kamu pergi dan berikan hadiah besar kepada keluarga Zhang itu, kita semua akan melakukannya. Setelah melindungi keluarga Song dengan cara ini, saya tidak percaya bahwa keluarga mereka belum menerima kabar apa pun, namun mereka berani melakukan ini pada keluarga Song dan memperlakukan kami sebagai orang mati?" Song Zheyong mendengus dingin.

Ketua tim menjawab, "Masih ada beberapa orang kita di sana. Saya akan pergi setelah makan malam. Apakah Anda ingin pergi ke sana pada malam hari? "

"Tidak, Anda bisa menunggu sampai matahari terbenam. "Song Zheyong tersenyum dan berkata.

Butler Qin melirik kedua orang itu dan tersenyum.

***

Pada malam hari, ibu Zhang, Nyonya Xu, akhirnya bergegas pulang.

Begitu sampai di rumah, dia melihat Zhang Yingmei masih sibuk membuat makan malam, dia tidak menyukainya, jadi dia menatapnya dengan tajam dan kembali ke rumah untuk beristirahat.

Ketika Zhang Yingmei melihatnya kembali, dia awalnya ingin mengikutinya ke dalam dan menanyakan bagaimana penyelidikannya, tetapi melihat ibunya tampak sangat marah, dia tidak berani mengikutinya dan bergegas kembali ke dapur untuk memasak.

Saat ini, Zhang Erhai dan putranya juga kembali dari ladang.

Ibu Zhang keluar ke halaman dan keluarga itu bertemu satu sama lain. Zhang Erhai bertanya: "Kamu kembali? Apakah kamu bertanya apa yang terjadi kemarin?"

Dia menjawab, "Ya. Keluarga Gu berangkat lebih awal kemarin, tetapi sesuatu terjadi di tengah jalan." Zhang Mu dengan marah menceritakan apa yang terjadi pada siang hari.

Bagaimana bisa kebetulan kakak iparmu benar-benar mengatakan itu?" Zhang Erhai mengerutkan kening dan melirik Zhang Yingmei, yang berdiri di pintu dapur dan sudah mendengar kata-kata ini.

"Ya, saya juga mengatakan dia berbicara omong kosong, tetapi saudara ipar perempuan saya menentang saya, mengatakan bahwa semua yang dikatakan pendeta Tao pengembara itu benar, dan bahwa keluarga Gu pada awalnya tidak mempercayainya, tetapi ada beberapa kecelakaan di jalan raya, lalu gerbongnya terguling ke dalam selokan. Untung tidak ada yang meninggal, jadi mereka tidak berani datang. Mereka hanya minta tolong sekembalinya. Orang juga bilang itu hari ulang tahun Yingmei kami, yang mana tidak beruntung bagi keluarganya." Zhang Mu mengubah kata-katanya sedikit.