[END] Setelah memutuskan pertunangannya, gadis petani itu tiba-tiba menjadi kaya

153. Shuang'er menjahit luka Feng Zheng

"Shuang'er, Zhiqian, apa kabar kalian berdua?" Tanya Dongfang Lin buru-buru.

Tidak apa-apa, semuanya luka ringan." Setelah Song Wushuang selesai berbicara, dia melirik luka Feng Zheng. Keduanya memiliki luka di lengan.

"Apa yang terjadi? Bagaimana kamu menghadapi pembunuhan? "Dongfang Lin bertanya dengan ragu. Mengatakan ini, dia berjongkok dan memeriksa tubuh pembunuh itu untuk melihat apakah dia dapat menemukan sesuatu.

"Saya tidak tahu. Itu tidak bisa dijelaskan. Kami sedang berjalan pulang, dan tiba-tiba sekelompok pria berbaju hitam muncul untuk membunuh kami." Song Wushuang menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa menebak dari mana para pembunuh ini berasal.

Dongfang Lin mengangguk, "Ayo kembali dan selesaikan interogasinya dulu. Ayo pergi. Aku akan mengantarmu kembali ke istana dulu. Aku akan mengatur seseorang untuk pergi ke istana untuk menemui dokter kekaisaran."

"Dia dokternya. Apakah kamu masih perlu merepotkan dokter kekaisaran? Ayo pergi dulu." Kembalilah, penjaga rahasia kita terluka, tolong atur seseorang untuk membantu mengirimnya ke mansion."

"Oke." Dongfang Lin menjawab dan pergi untuk membuat pengaturan.

Yang Mulia, bawahan ini akan membawa orang-orang kembali ke stasiun patroli untuk diinterogasi terlebih dahulu. Kapten Pengawal Istana datang dan memberi hormat dengan hormat.

Baiklah, silakan cari tahu siapa dalang di balik ini, perintah Dongfang Lin.

Pihak lain menanggapi dan mengatur agar beberapa orang terus berpatroli, sementara yang lain mengikutinya untuk menangani masalah tersebut. Jika seseorang meninggal, Rumah Jingzhao harus disiagakan.

Ini adalah masalah yang harus ditangani oleh Pengawal Istana. Ditemani oleh Dongfang Lin, Song Wushuang dan Feng Zheng kembali ke mansion bersama penjaga rahasia yang terluka.

Song Shen dan Taifu awalnya menunggu mereka kembali untuk makan malam, tetapi ketika tersiar kabar bahwa mereka akan dibunuh dan dilukai, wajah mereka menjadi pucat karena ketakutan.

Terutama wanita tua dan Nyonya Qi, melihat pakaian berdarah di lengan Song Wushuang dan Feng Zheng, mulai gemetar ketakutan.

Ny. Qi mencoba yang terbaik untuk menenangkan dirinya, dan dengan cepat melangkah maju dan bertanya dengan suara gemetar: "Shuang'er, apa yang terjadi?"

"Saya bertemu dengan seorang pembunuh di gang besar di luar gang, dan dia telah ditangkap hidup-hidup. Yang Mulia orang-orang Yang Mulia pergi ke bawah interogasi." Song Wushuang dengan cepat menenangkan semua orang dan memberi mereka penjelasan singkat.

Setelah Feng Zheng kembali, pertama-tama dia kembali ke halaman tempat tinggalnya untuk mengambil peralatan medisnya, dan berjalan menuju Song Wushuang, "Shuang'er, duduklah di sini, aku akan mengobati lukamu dulu."

Ny. Qi melihat pangeran kedua itu ada di sana, buru-buru berkata: "Shuang'er, datanglah ke ruang dalam, lihat lukanya."

Song Wushuang mengangguk dan memberi isyarat agar Feng Zheng mengikutinya, dan mereka masuk ke dalam untuk mengobati lukanya.

Pada saat ini, pangeran kedua memberi hormat kepada Taifu dan juga memberi hormat kepada Song Shen, memanggilnya Putra Mahkota.

Song Shi dan Song Taifu masing-masing menanyakan apa yang terjadi, dan Dongfang Lin memberikan penjelasan singkat. Saat ini Qin Yu'an bergegas masuk.

"Yu'an, empat penjaga rahasia yang ditugaskan di Shuang'er semuanya terluka. Tolong segera atur agar dokter pemerintah merawat mereka," perintah Tai Fu Song.

Qin Yu'an merespons dan bergegas keluar lagi. Wanita tua itu melihat ini dan itu, lalu berbalik dan kembali ke ruang dalam.

Ketika dia masuk, dia melihat Shuang'er telah melepas mantelnya dan hanya mengenakan mantel tengah, dan satu lengan telah dilepas, Feng Zheng sedang membersihkan lukanya. Lengan putihnya terlihat di sana.