20 April 2023
Adzan berkumandang di seluruh penjuru kota. Cahaya lampu jalanan sedikit tertutup oleh kabut karena dinginnya udara shubuh itu. Masjid masjid terlihat mulai penuh oleh orang-orang yang tengah memenuhi panggilan tuhannya.Di sudut lain kota itu, seorang gadis dengan khusyu' menyelesaikan bacaan Qur'an nya. Ia lalu bergegas keluar dari kamar tidur nya menuju kamar kamar lain di rumah itu, ia membangunkan seisi rumah untuk segera bersiap sholat shubuh.
"Khalid, Kak Yumna kan sudah bilang, begadang tidak membuatmu boleh melewatkan sholat shubuh di mesjid." Ia dengan lembut mengusap wajah adik laki laki nya itu.
Khalid segera bangun, meski dengan wajah yang masih mengantuk Ia tetap beranjak mengambil wudhu di susul adik nya yang lain.
Lampu rumah sudah hidup lagi, anggota keluarga yang laki laki sudah ke masjid sedangkan yang perempuan sholat berjama'ah di rumah dengan Yumna sebagai imamnya.
Sudah menjadi jadwal rutin di rumah gadis itu bahwa ba'da shubuh adalah waktunya ta'lim, satu orang secara bergantian setiap harinya membacakan kisah sahabat atau hadits-hadits tentang keutamaan mengamalkan ibadah dari kitab yang sudah diterjemahkan.
Setelah ta'lim selesai, Yumna beranjak menyalami abi dan umminya.. tak lupa ia meminta doa dan ridho orang tuanya untuk hari itu, bagi sebagian orang mungkin meminta ridho bukan sesuatu yang sengaja diucapkan tapi bagi Yumna itu adalah hal paling minimal yang ia harus lakukan setiap hari nya.
"Abi, Kakak hari ini ada janji dengan teman teman, Khalid akan pergi bersama juga.. boleh izin pulang sebelum maghrib?" Yumna menatap kedua mata abi nya dengan sedikit memelas, sebab biasanya sulit sekali ia bisa dapat kesempatan untuk sengaja keluar kecuali karena ada kegiatan organisasi atau yang terkait dengan pekerjaan.
"Hm, Ya sudah.. tapi jangan terlalu larut dan segerakan pulang yaa, jangan lupa berkabar saja nanti." Balas Abi nya sambil mengusap pelan kepala Yumna. Gadis itu langsung tersenyum cerah sambil berusaha menahan kegirangannya. Ia lantas menuju dapur membantu adiknya menyiapkan sarapan.
Ya, bagi Yumna sebagai anak pertama dengan 6 orang adik.. berbagi pekerjaan rumah bukanlah hal yang dianggap beban. Terlebih umminya yang saat ini tengah mengandung benar benar tidak dibolehkan oleh mereka untuk mengerjakan pekerjaan rumah sedikitpun.
Rumah sudah mulai heboh kembali meski matahari baru mulai terbit. Tak ada perayaan spesial hari ini namun kehebohan itulah yang tiap hari harus Yumna hadapi.
∞∞∞
Sementara itu di tempat lain, suara bising kendaraan makin memuncak, jalanan yang macet semakin tidak terkendali dan cukup sulit untuk menghindarinya. Wajar saja, ini memang waktunya orang orang sibuk berangkat ke tempat kerja mereka ataupun menuju sekolah masing masing.
Ditengah hiruk pikuk kemacetan dan kendaraan bermotor yang saling bersinggungan, terlihat seorang pemuda berperawakan gagah tengah mengendarai motor R 15 hitam kesayangannya. Ia bahkan menamai motor nya itu Si Black Thunder atau lebih sering dipanggil Si Black.
Bagi sebagian orang, Pemuda itu dipandang sebagai sosok dengan banyak perspektif. Ketua Umum di salah satu organisasi cukup besar di Indonesia, Ketua geng motor yang anggotanya bergerak secara misterius hingga tak terlihat dan sulit terlacak, dan juga merupakan salah satu tokoh penting..... Seperti apa??
"Siapa yang menguasai media, dia akan menguasai dunia"
-Rudi Santosa
Mungkin itulah yang akhirnya membuat pemuda itu menjadi tokoh penting yang seolah menggenggam dunia di tangannya. Ya, pemuda itu juga bekerja sehari hari sebagai jurnalis di sebuah perusahaan pers ternama di wilayah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jawa Sumatera : Kisah Mengejar Cita & Cinta [ON GOING]
Romance"Kehidupan seperti apa yang sebenarnya bisa kita jalani???" "Kamu tau apa yg sedang aku perjuangkan saat ini?" "Jangan paksa aku mengorbankan satu diantara keduanya, mau itu cinta atau cita2. Kita ini mustahil!" ---------------------------------- Du...