KBS 6

5 0 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









(⁠๑⁠♡⁠⌓⁠♡⁠๑⁠)

Malam ini Kalaya berjalan seorang diri di trotar pinggir jalan raya. Menikmati suasana Jakarta di malam hari seorang diri memang sudah biasa baginya. Tapi dulu, ia lebih sering menghabiskan waktu menikmati malam hari di jakarta berdua bersama Marka, bisa di katakan ia dan Marka sering night ride berdua.

Bukan tanpa alasan dirinya berjalan sendirian malam ini. Tadi sore dirinya baru saja nongkrong bersama Nola, tapi ketika akan pulang tadi ia menolak saat Nola berniat mengantarnya pulang. Ia mengatakan jika dirinya ingin pulang naik MRT saja.

"Udah lama banget gue ngga ke jembatan penyebrangan itu." Gumam Kalaya saat melihat jembatan penyebrangan didepannya.

Jembatan penyeberangan orang di Jalan jendral Sudirman itu banyak sekali kenangannya disana.

"Apa gue kesana dulu kalo ya?"

Akhirnya Kalaya berjalan ke sana seorang diri. Biarlah dia pulang agak malam nanti, ia ingin me time dulu saat ini.

Sesampainya Kalaya di atas sana ia dapat memandangi dengan jelas jalanan ibu kota yang sangat ramai oleh pengendara kendaraan darat itu.

Banyak kenangan di atas sini, banyak kenangan yang ia buat bersama Marka di atas sini. Bahkan saat ini ia berada tepat dimana dirinya dan Marka pernah menatap jalanan ibu kota bersama.

"Kamu suka?" Tanya Marka pada gadis cantik di sebelahnya itu.

"Banget!!!! Aku selalu suka liat pemandangan, Marka." Jawab Kalaya dengan semangat.

Marka tau itu, kekasihnya ini memang selalu senang di ajak pergi ke tempat yang indah akan pemandangan. Marka pun ikut senang saat melihat gadisnya tampak bahagia saat ini.

"Apa yang buat kamu bahagia?" Tanya Marka.

Di saat Kalaya menikmati jalanan ibu kota dari atas jembatan penyeberangan orang ini, Marka malah asik menikmati keindahan yang berada di wajah Kalaya. Marka selalu suka menatap gadisnya itu!

Kalaya menoleh kesamping, melihat Marka yang saat ini tengah menatapnya.

"Kamu. Kamu yang buat aku bahagia." Jawab Kalaya dengan senyum manisnya.

Marka mengernyitkan keningnya mendengar jawaban Kalaya. "Kenapa gitu?"

"Karna kamu selalu memenuhi keinginan aku, Marka. Kamu selalu tau apa yang aku ingin dan apa yang aku butuh. Kamu tau itu Marka!" Ujar Kalaya sambil menatap lekat mata indah milik Marka itu.

kita belum selesai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang