3

254 37 3
                                    


Doyoung kembali duduk di bangkunya pandangannya kosong, ini sudah seminggu sejak dirinya di kurung di gudang dan seminggu juga doyoung selalu mendapat perlakukan kasar dari sang kakak ntah itu di sekolah ataupun di rumah

Ia menghela nafas jika bisa doyoung ingin mati saja sekarang tapi doyoung masih memiliki cita-cita yang sangat ingin ia capai.

Saat enak enak nya malamun tiba-tiba dia di kejutkan oleh seseorang

"Doy lo dari kemarin bengong terus ada masalah? "

tanya seseorang yang kini duduk di sebelah nya

Doyoung menoleh lalu tersenyum kecil

" aku gapapa kak cuman ngantuk aja" bohong doyoung

" gak usah boong lu doy gue tau elo dari masih zigot "

Doyoung menghela nafas sudah di pasti kan dia akan sulit berbohong pada seseorang di depannya ini yang tak lain ada mashiho tetangganya sekaligus teman masa kecilnya, ya walaupun mashiho lebih tua satu tahun dari pada doyoung

Doyoung menghela nafas

" aku gak boong kak mashi, aku beneran cuman kurang tidur makanya kurang Vit" doyoung berusaha meyakinkan mashiho

Netra mashiho memincing melihat setiap lekuk wajah doyoung, sang empu sudah ketar ketir tapi dia usaha tenang biar mashiho gak curiga

" oke gue percaya awas lo kalok boong"

Doyoung hanya berdehem pelan

" yaudah habis ini lo ikut gue ya ke kantin yaa gue perhatiin lo gak pernah ke kantin "

" aku gak laper kak "

Mashiho menghela nafas

" badan lo makin kurus kim doyoung ayolah pokoknya lo harus mau ikut gue ke kantin oke "

" tapi aku gak___"

Belum sempat doyoung menyelesaikan ucapannya mashiho tiba-tiba menyela

" gak ada penolakan lo harus ikut ntar gue bakalan jemput lo kesini"

" tapi kan aku gak ____"

Lagi lagi ucapan doyoung tertahan karna mashiho lebih dulu pergi menuju kelasnya

// fyi mereka tuh beda kelas ya ☝//

Melihat itu doyoung hanya bisa menghela nafas jengah dia benar malas untuk berjalan karna badannya benar-benar sakit semua terutama kakinya.

Beberapa saat kemudian guru mapel pun datang dan pelajaran pun berlangsung, selama pelajaran doyoung benar benar menyimak nya dengan sesama dia itu cerdas dan pintar dalam hal akademik sebenarnya tapi sayang jarang ada yang mengapresiasi nya bukan jarang tapi tak pernah ada.

Kringgg! Kringgg!

Bel istirahat pun berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas ada yang ke kantin, ada yang ke perpus, atau ada yang sekedar pergi ke taman sekolah.

Beda lagi dengan doyoung, anak itu terlihat tidak tertarik sama sekali untuk keluar kelas dia hanya menenggelamkan wajah manis nya di antara kedua tangan nya lalu tertidur.

Sampai tiba tiba suara langkah kaki terdengar berjalan ke arah nya.

" astaga kim doyoung lo benar-benar pemalas ya padahal hanya di suruh ke kantin "

STAY [HARUBBY] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang