PESTA

9.7K 35 1
                                    

Suara musik yang bising ditambah dengan tawaan orang-orang yang menjengkelkan itu membuatku sesak di keramaian ini. Jika saja aku bisa menolak, maka akan ku tolak undangan pesta sialan ini. mending aku istirahat karena masih merasa jetlag sehabis penerbangan dari Korea ke Jakarta ini.

"Ehh lihat tuh Annisa dia datang, berani juga ya dia datang di pesta ini. Mau cari masalah ya."

"Ehh mana pakaiannya punggung terbuka gitu ih..kayak perek."

"Tapi dia sangat cantik ya, gak munafik gue dia cantik banget."

Aku mendengar semua bisikan-bisikan kalian bangsat. ucapku dalam hati. Ini adalah pestanya Anya, dulunya sahabat baik aku sebelum aku tau kalau dia sahabatan sama aku cuma karena ada maunya. dia benar-benar si penjilat sejati, menapaki puncak hanya lewat panjat sosial orang-orang terkenal di sekitarnya, termasuk aku dulu, karena aku anak dari musisi paling terkenal di Indonesia ini.

Aku terpaksa datang ke pesta ini demi Tante Rania, ibunya Anya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terpaksa datang ke pesta ini demi Tante Rania, ibunya Anya. Meskipun hubunganku dengan Anya sudah tidak baik, namun berbeda dengan Tante Rania. aku masih sering berkomunikasi dengan Tante Rania meskipun sekarang aku bekerja dan meniti karier di Korea Selatan. Tante Rania memintaku untuk datang ke pesta ulang tahun Anya ini karena ada sesuatu yang ingin beliau sampaikan denganku, dan aku tak tau apa itu karena dari tadi aku mencari sosoknya belum ketemu.

Dikala aku sedang celingak-celinguk mencari keberadaan Tante Rania, tanpa aku sadar Anya datang menghampiriku.

"Hei lama tak berjumpa Annisa. Bagaimana kabarmu ? Tak ku sangka kau akan datang ke pesta kecilku ini." ucap Anya ketika sudah berada di sampingku.

"Aku tak perlu meladeni orang sepertimu, kalau saja bukan karena permintaan Ibumu, aku tak akan sudi untuk datang ke pesta busuk ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tak perlu meladeni orang sepertimu, kalau saja bukan karena permintaan Ibumu, aku tak akan sudi untuk datang ke pesta busuk ini." ungkapku.

"Hahahah janganlah seperti itu, silakan nikmati pesta busuk ini, dan asal kau tahu aku sekarang sudah menjadi aktris terkenal, jadi kau jangan macam-macam jika tak ingin netizen disini membicarakanmu." ucap anya dan berlalu dari sisiku.

aku tak memperdulikannya, karena saat itu aku melihat sosok tante Rania, jadi aku langsung berjalan menghampirinya.

Suasana pesta semakin malam semakin ramai dengan musik yang semakin tak menentu membuatku pusing mendengarnya.

ANNISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang