Di siang hari yang panas dan terik, ada seorang remaja laki-laki yang sedang duduk dipinggir danau, memandang langit dengan tatapan yang sendu, dan yah.. bisa dibilang bawah matanya sedikit sembab. mungkin ia habis menagis?.
Mengapa remaja itu menangis?.
Lalu tak lama kemudian, datanglah seorang remaja yang tak sengaja melihat anak remaja laki-laki itu sedang duduk memandangi danau sendirian.
Dia heran, mengapa ada orang yang mau duduk dibawah panasnya matahari yang sangat terik di siang bolong seperti ini? Apakah ia gila, pikirnya. kenapa tidak melamun dirumah saja didalam kamar, itu lebih baik, daripada harus diluar ruangan.
Tanpa sadar kakinya melangkah mendekati anak itu, bertanya.
"Hei, apa yang kau lakukan di sini?. "
Remaja laki-laki itu menoleh, mendongak. ia bisa melihat anak laki-laki yang sedang berdiri melihat nya dengan tatapan bertanya.
"Siapa kau?. "
Yang ditanya tersadar, ia telah bertanya pada orang yang tak di kenal, namun, karna penasaran, makanya ia berjalan kearahnya tanpa sadar. dia sempat bingung, kemudian menjawab, karna juga ingin 'berteman' sepertinya, dengan anak yang sedang duduk di bawah nya ini!.
"Ah, kenalin nama aku Lex " katanya, menyodorkan tangannya untuk bersalaman.
"Oh aku, tunggu dulu.. " ia menjeda jawabannya, melihat dengan seksama baju yang dikenakan oleh orang yang ada dihadapannya, menyambut tangan yang anak itu sodorkan.
"Kau bersekolah denganku di tempat yang sama bukan? " ia bertanya, tapi tidak melepaskan genggamannya.
"Oh ya, kita satu sekolah hehehe" anak itu menjawab sambil nyengir, kemudian berkata lagi.
"Sebenarnya aku mengenalmu tapi aku tidak... ."
Perkataan nya terjeda, tiba-tiba, anak yang dihadapannya berdiri, terjatuh tanpa sadar ketubuh nya.
Lex terkejut, tersentak, terdorong sedikit kebelakang. bengong ,sebelum Lex menyadari sesuatu, anak yang sedang memeluknya ini, pingsan? yang benar saja.
Kenapa dia bisa pingsan? setelah berdiri dan memeluknya, jangan bilang? ternyata setelah Lex lihat wajah anak itu. Lex tersentak kaget ketika baru menyadari sedaris tadi Lex berbicara kepada anak yang habis menangis.
karna Lex saking penasarannya tadi, dia tidak terlalu memperhatikan wajahnya, yang ada dalam pikirannya adalah hanya ingin bertanya, setelahnya Lex ingin pergi.
Lex buru- buru menyadarkan anak itu, tapi anak itu tak kunjung bangun.
Karna bingung harus bagaimana, Lex mencari tempat duduk terlebih dahulu untuk membawa anak yang ada dalam pelukannya, Lex takut kalo kelamaan berdiri malah membuat kakinya keram.
Setelah menemukan tempat duduk, Lex segera menghampiri nya, duduk. Lex bingung harus bagaimana.
sempat terbesit dalam pikirannya untuk meninggalkan anak itu, tapi ia tidak tega, dia memikirkan apa yang harus di lakukannya.
Karna terlalu lama berpikir, tiba-tiba saja anak itu bangun.
"Aku dimana?" tanyanya setelah melihat ke sekitar.
Lex diam sebentar.
"apa kau lupa? Kau ada di taman tadi pingsan. "
Anak itu berfikir sejenak, sebelum menyadari sesuatu.
"Ah, aku harus segera ke sekolah, ada pelajaran yang belum kupahami. "
"Ngapain? "Tanya Lex, ia memegang tangan anak didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
Teen FictionTentang seseorang 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘶𝘬𝘢𝘪 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 sendiri. bisa dibilang kalo sahabatnya ini 𝑠𝑒𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 dengan nya. Awalnya ia tidak pernah berfikir rasa suka itu beneran atau bisa dibilang ia bingung rasa sukanya yang seperti apa...