Bayi Yang Menggemaskan - Dokter Ajaib Itu Sungguh Luar Biasa!

CHAPTER 116 - 120

===========

Sumber : https://www.69shu.pro/book/10033717.htm

Author : Jiu Wu Wu

Translate Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote 🙇🏻‍♀️Suport Mister di Trakteer (link di Profil)

===========

CHAPTER 116 - Sepasang Pria Dan Wanita Bajingan

Gu Xue Ting dengan tenang mengeluarkan saputangan dan menyekanya, tapi masih sedikit kotor, Shen Yi Zhi tidak tahan lagi, "Aku akan melakukannya."

Dia mengambil saputangan dan mendekatinya, dan menyekanya dengan hati-hati.

"Baiklah, ayo makan."

Kali ini Qian Wu dan Kun San menolak datang ke meja dan makan bersama mereka.

Shen Yi Zhi melihat bahwa mereka semua tampak sedikit takut pada Gu Xue Ting, jadi dia tidak memaksakan diri dan memisahkan makanan untuk mereka makan sendiri. Keduanya dengan cepat tergelincir ke bawah.

Shen Yi Zhi menggoda Gu Xue Ting, "Mereka sepertinya takut padamu. Apakah kamu biasanya sangat ketat terhadap mereka?"

Gu Xue Ting memberi Qing Bao roti kukus kecil, lalu satu lagi untuknya, lalu berkata, "Bagaimana bisa? Saya tidak pernah menghukum mereka secara fisik, dan gaji bulanan yang saya bayarkan kepada mereka adalah yang tertinggi di antara teman-teman saya."

Qian Wu, yang sedang bersembunyi di halaman sambil makan, mendengar ini dan ekspresinya tiba-tiba menjadi sangat menarik.

Tuan, tidakkah hati nurani Anda sakit ketika Anda mengatakan ini?

Namun, Shen Yi Zhi mempercayainya.

Setelah sarapan, Shen Yi Zhi membawa kotak obat ke balai pengobatan seperti biasa. Sebelum berangkat, dia secara khusus menyuruh Gu Xue Ting untuk memulihkan diri di rumah dan meminta Qing Bao untuk mengawasinya.

Di depan balai pengobatan.

"Saudari Chun Tao, saya membawa kayu bakar," Li Qing Yun masuk membawa banyak kayu bakar.

Li Chun Tao keluar dan berkata, "Baiklah, bantu aku menaruhnya di gudang kayu. Apakah kamu sudah makan?"

"Sudah makan."

"Apa yang kamu makan?" Li Qing Yun terdiam sesaat, dan Li Chun Tao segera menyadari petunjuknya.

"Kenapa kamu berbohong padaku padahal kamu jelas-jelas tidak memakannya? Ini, ambillah." Li Chun Tao memberinya sebutir telur yang dia simpan di pagi hari.

Li Qing Yun melihat telur di tangannya dan menunjukkan senyuman konyol.

"Idiot, kenapa kamu tertawa? Cepat makan telurnya."

Li Qing Yun mengupas telurnya dan memasukkan seluruh telur langsung ke mulutnya. Akibatnya, dia tersedak dan terus memukuli dadanya.

Li Chun Tao buru-buru menuangkan secangkir teh, "Cepat, minumlah air."

Li Qing Yun akhirnya menelan telur itu setelah meminumnya.

"Kamu bilang kamu bisa tersedak telur, bukankah kamu bodoh?" Li Chun Tao berkata dengan kesal.

Li Qing Yun tidak membantah, hanya menatapnya dan tersenyum, yang membuat Li Chun Tao merasa sedikit malu.

"Baiklah, baiklah, ayo pergi sekarang."