Reading to you
*
*
*Disclaimer cerita ini masih belum sempurna, nanti akan di repost ulang setelah buat prolog nya, oke ini hanya pemanasan
10 September 2023
Di sebuah pemakaman umum, terlihat seorang pemuda yang masih memakai seragam sekolah SMA , sedang berada di salah satu kuburan yang terlihat tidak terurus, pemuda itu menatap sendu kuburan itu.
Ia mulai membersihkan kuburan itu, dengan mencabuti beberapa rumput kering dan mencuci bata yang bertuliskan nama seorang perempuan, perempuan yang pemuda itu anggap jahat selama ini namun malah sebaliknya.
ALUNAR MAHESWARI
05-05-1997
~
06-05-2023
Akhirnya terlihat jelas tulisan dari nisan itu, yang bernamakan Alunar maheswari, yang sebelumnya tertutup oleh lumut dan juga debu, pemuda itu menatap kembali sendu kuburan itu."Sudah 5 bulan tente pergi, dan aku baru pertama kali datang ke sini, maaf. "ucap pemuda itu setelah sekian lama terdiam.
"Tante Alunar tau, aku menyesal tidak mendengar kan apa Kata-kata tante waktu itu. "
"Ternyata 'dia' memang memiliki niat jahat sana daddy . Tante, maaf kan Emilio. " kata pemuda yang bernama Emilio itu.
"Ternyata memang bener penyesalan selalu datang di akhir cerita, tante Alunar tau?, daddy sekarang sedang koma di rumah sakit, hiks aku sendiri, semua itu karena ulah medusa itu. "
"Kalo aja bukan tante penyebab mommy meninggal. Mungkin waktu itu Emilio dan daddy percaya dengan apa yang tante ucapkan, hiks kenapa harus tante yang menjadi penyebab mommy Emilio meninggal. "
"Medusa itu sekarang kabur, setelah mencuri semua harta daddy, sekarang Emilio tinggal bersama oma dan opa, dan keluarga besar. sekarang mereka sedang mencari 'dia', untuk di jebloskan kepenjara. "
"Sekali lagi Emilio minta maaf sama tante, semoga tante tenang di alam sana. " ucap terakhir Emilio, sebelum pemuda itu beranjak dari kuburan itu.
Tak lama sebuah kabut muncul dari balik pohon, nampaklah seorang perempuan cantik memakai dress putih, perempuan itu menatap sendu kuburan yang bertuliskan namanya.
Dia adalah Alunar maheswari, Alunar menatap sendu punggung pemuda yang merupakan anak tirinya dulu, Emilio Williams. Seorang pemuda yang berusia 15 tahun, pemuda yang acuh dan penuh misteri.
"Aku sudah memaafkan mu nak." ucap Alunar lembut.
Perlahan bayangan itu menghilangkan dari area pemakaman umum itu , dan berganti tempat menjadi rumah sakit, tetap di mana suaminya dulu, di rawat.
Alunar menatap sendu ranjang yang berisikan tubuh mantan suaminya, Matheo Williams, seorang duda yang dulu menikah dengan Alunar, seorang pria dingin dan keras kepala, namun tetap saja alunar mencintai nya.
Alunar mendekati ranjang rawat itu, dan menggenggam tangan Matheo. Ia mengelus lembut tangan itu dan membelai wajah tanpan milik sangat mantan suaminya itu.
"Mas tau, meskipun perlakuan mu buruk dulu, nyatanya aku masih tetap mencintai mu. " lirih Alunar sendu.
"Kamu tau 'dia', orang yang kamu cintai setelah nya, yang menyebabkan aku meninggal mas, tapi aku ikhlas dan berharap dia bisa berubah menjadi lebih baik dan menjagamu juga Emilio. " kata Alunar, sambil membelai wajah Matheo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGULANG KEHIDUPAN
FantasíaMencintai dalam diam sudah sangat menyakitkan, apalagi sosok yang di cinta memiliki cinta lain di hatinya. Bagaimana jika Alunar yang memilih menyerah dan mengikhlaskan cintanya bahagia dengan kehidupan nya, di satukan kembali dengan pertemuan tak...