Reading for you
*
*
*"Andaikan aku bisa mengulang kembali waktu, aku akan tetap sama mencintai mu dan menyayangi Emilio, karena kalian adalah permata berharga untuk ku. " ucap Alunar menggenggam tangan Matheo.
"Aku mencintaimu selalu. " bisik Alunar di telinga Matheo dengan lembut, dan telihat Matheo mengeluarkan air matanya walaupun masih tertutup di sana.
Tiba-tiba tubuh Alunar perlahan menghilang dengan datang nya sebuah cahaya terang menyedot tubuh Alunar untuk masuk ke dalamnya.
"Selamat tinggal mas. " lirih Alunar sebelum benar-benar menghilang.
Hening. Ruangan itu terlihat sepi setelah kepergian Alunar, menyisakan Matheo yang semakin mengeluarkan air matanya. Seolah menangisi Alunar yang menghilang dari muka bumi ini.
***
Pov Alunar
Tubuh ku terasa remuk saat cahaya itu memaksa ku untuk ikut bersamanya, aku pasrah mungkin sudah waktu nya aku pergi dan meninggal kan semua nya.
Perlahan aku membuka kedua mataku, sebuah sinar terang menyambut retinaku, sakit sekali, di mana sebenarnya ini, apakah ia sedang memasuki tahap menuju alam selanjutnya setelah kematian.
"Alunar maheswari. " ucap seseorang dengan tegas entah dari mana.
"Siapa? " tanyaku lirih, siapa dia suara itu terdengar dekat dan menakutkan, tubuhku bergetar karena takut.
"Apakah kamu ingin kembali, pada kehidupan mu dulu? " ucap sosok itu.
Apa kembali, apa maksudnya, jelas-jelas tubuhku sudah tidak berwujud di dalam tanah, bagaimana mungkin aku bisa kembali, tapi jika ada aku ingin sekali.
"Aku ingin sekali. " ucap Alunar lirih penuh harapan.
"Apa kau yakin Alunar maheswari. " kata sosok itu lagi.
"Jika benar bisa aku ingin kembali, aku ingin menjaga anak dan suami ku. " ucap Alunar yakin.
"Haha bukan lah mereka memperlakukan mu seperti seorang budak Alunar maheswari. " ucap sosok itu tertawa meremehkan.
"Tapi aku tau mereka masih menghargai ku, dan mungkin bisa menerima ku, nanti. " lirih Alunar.
"Baik, akan ku beri kau kesempatan, temukan kebenarannya dan kembalilah setelah semua itu berakhir. " ucap sosok itu.
Apa benar-benar bisa, aku bahagia sangat, benar aku akan mengungkapkan kebenarannya segalanya, tapi ia akan kembali setelah itu? Apakah ia akan tetap mati nanti.
"Benar, ku beri kau kesempatan untuk mengungkapkan kebenarannya, lalu kau akan kembali padaku di waktu yang sama, entah dengan nasib yang sama atau berbeda itu ada di tangan mu. " ucap sosok itu.
"Dan Terima lah konsekuensi nya, karena semua itu telah melawan takdir yang ku buat. Apakah kau sanggup Alunar maheswari. " ucap sosok itu lagi.
"Aku siap, jika memang aku di beri kesempatan aku akan melakukan yang terbaik, dan segala konsekuensi nya akan ku tanggung. " ucap Alunar yakin.
"Baik, kembali lah ke alam mu, dan cari lah kebenarannya, selamat menjalani kehidupan mu, Alunar maheswari. " ucap sosok itu.
Tak lama tubuhku terasa terangkat, aku melihat cahaya itu, aku penasaran siapa dia, kenapa dia bisa mengirim ku kembali.
'Aku adalah pengendali kehidupan, bersenang-senang lah di kehidupan keduamu'. Suara itu terdengar lirih di telinga ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGULANG KEHIDUPAN
FantasíaMencintai dalam diam sudah sangat menyakitkan, apalagi sosok yang di cinta memiliki cinta lain di hatinya. Bagaimana jika Alunar yang memilih menyerah dan mengikhlaskan cintanya bahagia dengan kehidupan nya, di satukan kembali dengan pertemuan tak...