Bab 4: pertemuan dengan dia

5 0 0
                                    

Pagi harinya sekitar pukul 06.20 aku terbangun dari tidur rasanya tubuhku ini seperti habis selesai dicharge, segar  bugar dan suasana hati yang senang setelah olahraga dikasur semalam. Ku akui dia jago akan hal ini, walaupun aku sering melakukan nya tapi entah kenapa sensasi yang kurasakan lebih nikmat dari biasanya. Apa jangan- jangan aku belakangan sibuk sampe gak ada waktu istirahat? Atau aku belakangan lagi pingin ya ? Entahlah...
Aku segera membersihkan diri karena tubuh ku terasa lengket  akibat keringat semalam. Mandi dengan air hangat memang terbaik dikala musim yang tak menentu seperti sekarang. Aku keluar dari kamar mandi dengan handuk yang terlilit di pinggang ku sembari mengambil minuman dikulkas. Hmm... Dia sudah bangun ternyata masih dalam kondisi seperti semalam sekarang sudah ditutup dengan selimut, aku duduk di sampingnya mengecup bibir mungilnya yang merah peach sambil menyodorkan minuman.
“makasih ayang buat kemarin ya... Kamu mau aku beli apa buat imbalan service mu ? “
“ hmm... Tas... Udah punya banyak Channel, Louis Vuitton, Hermes, Prada... Oh! Aku mau make up Dior yang Collab sama Jisoo Black Pink itu kan sempet viral tapi aku blm punya”
“ Ok nanti aku beliin ya tapi gak bisa ikut ke butiknya hari ini entar aku paketin ke alamat ayang ... Sorry ya aku masih ada kerjaan yang gak mungkin tak tinggal lagi lain kali aja ya ...”
Seketika wajah nya nampak murung tapi itu hanya gimmick jadi jangan baper. Karena aku sudah tau taktik semacam ini sejak dl jadi aku tak akan terjebak lagi.
“uangnya udah aku transfer ke rekening mu ya...  Anggap aja cusion Dior itu bonus buat ayang karena  aku suka servis ayang nanti aku booking lagi ya jangan murung gt dong “
“ Beneran ? Entar dibooking cewek lain bukan aku terus kamu suka servisnya entar kamu berpaling sama yang lain... Ih sebel “
“enggak kok... Yang... Cuman kamu doang kok jangan cemburu entar cantiknya ilang ... Lho... Yang mau ngingetin hari ini ke Kantor kan enatr telat lho...”
“ beneran? Kalo gt aku siap2 dl yang “
“Ok yang “
Tring ... Dret...dret...dret...
Ah seperti nya ada pesan masuk di hp ku
Glen : “ Elu dimana  Bujang tua ? Ini ada rapat jam 08.00 pembahasan kerja sama dengan Bank M terus ada perkerjaan lainnya yang elu tumpuk kemarin.”
Me : “ tenang masih ada waktu... Sans bro ... Elu tau sendiri gua selalu tepat waktu “
Glen: “ kepala mu dah miring ya abis main hah! Liat jam bujang tua ini dah jam 07.30 ****”
Me: “iya iya entar gua sampe tepat waktu”
Glen: “ terserah kau lah ...”
“yang aku udah selesai yuk kebawah “
“ok yang “
Tring ...  Lift turun sampai pada lobby utama yang megah dengan hiasan lampu kaca berukuran besar berada ditengah langit hotel itu. Meja panjang resepsionis yang terbuat dari marmer dan lampu sorot warna kuning. Kami disambut oleh pengawas yang ramah dengan senyumnya yang manis. Kemudian kami check out dan pergi dari hotel tersebut. Aku mengantarkannya sampai tujuan.
“ bye ayang kalo mau main bilang kek biasanya ya muah“
“bye yang sampe ketemu lagi ...”
Perjalanan yang cukup ramai di pagi hari kembali ke rutinitas biasanya,menghirup polusi udara perkotaan dan kemacetan dimana-mana. Tapi entah kenapa hawanya semakin dingin dan daritadi aku bersin, firasat ku makin gak enak. Dan benar saja ketika aku sampai diparkiran basement terlihat seseorang telah berdiri seorang berjas hitam dengan kacamata
“kemane aje elu bujang tua! Jam berapa ini ? Katanya tepat waktu apaan udah molor 15 menit dari waktu seharusnya! Elu masih bilang Sans Sans gua kepret juga pala lu! “
“ah... Mulai lagi dia ... Pantesan rasa e gak enak “ gumam ku
“Hah! Elu barusan bilang pasti dia mulai lagi kan pantesan kuping mu panas iya kan ?”
“Apaan sih... Sok tau elo... Dah lah agenda hari ini ada apa aja bawel ?  ”
“Haish... Hari ini ada rapat  sama utusan pegawai  perusahaan double X terus pembahasan nya tentang kolaborasi produk yang pernah direncanakan, terus entar ada rapat lagi sorean jam 5 terus penutup nya makan bareng di resto M jam 7 malem buat ngerayain pegawai baru dari divisi kreatif “
“ Sebentar yang terakhir bukan termasuk sketjul kita hari ini kan ? Terus siapa yang masuk divisi kreatif? Kok aku baru tau ? Kapan dia masuk nya ? Kok kamu – “
Dia menyeringai mata nya menyempit seolah dia merencanakan sesuatu di belakang ku. Aku baru pertama kali melihat wajah nya sebegitu bengis.
“Pokoknya dateng aja entar gua kasih tau jawabannya“
Dia membalikan badan dan baru beberapa langkah ia mengatakan hal yang mengejutkan ku
“ beberapa atasan akan hadir kok  termasuk orang itu jadi selamat bersenang-senang entar malem aku hari ini akan pulang setelah  perjaan ku selesai”
“ Hah ! “
Dia pergi seperti kilat aku hanya termenung kaget syok berat karena tidak seperti biasanya Glen bertingkah seperti itu.
“Sialan ... Kau Glen beraninya mempermainkan ku kek begini... Ditambah lagi aku harus bertemu dengan orang yang paling aku tak suka disini itu seperti neraka bagi ku” ucap ku dalam hati...
Rapat pun hampir dua jam lama nya ini pun masih dengan perusahaan double X, FYP aja perusahaan ini tas khusus wanita yang sedang tren belakangan ini sedangkan perusahaan ku ada dibidang Fashion kekinian khusu pria seperti pakaian, sepatu, topi dll. Kami akan ada proyek  kolaborasi mengenai tas yang dapat digunakan oleh wanita maupun  pria alias genderless fashion tren. Jika proyek ini berjalan lancar dan menghasilkan uang yang banyak mungkin proyek ini akan ada lagi kedepannya.
“ jadi segitu dulu mengenai konsep,desain, bahan, sketsa produk yang sudah kami jabarkan, bila ada pertanyaan mengenai ini bisa ditanyakan”.
“ Baiklah... Untuk sekarang ini cukup disini saja kita akhiri rapat sampai disini untuk untuk berkas berkas bisa di serahkan pada divisi kreatif”
Akhirnya... Selesai juga masih ada jeda 30 menit untuk rapat selanjutnya badan ku sudah pegal pegal karena duduk terlalu lama enaknya kemana ya ? Ngopi dl dibawah aja pikir ku aku pergi menuju ke lift. Lift naik dengan cepat seperti nya tidak ada orang aku pun masuk kedalam tiba tiba dari arah seberang seseorang wanita asing yang tak ku kenali dia memakai seragam kerja seperti nya anak baru atau magang,wanita berambut merah mawar yang bergelombang  sebahu dan digerai. Ia masuk dengan terburu-buru dengan nafas tersengal sengal, setelah masuk dia berusaha merapikan penampilannya dan menyapaku. Mungkin dia sadar kalo aku atasannya ?
“selamat siang pak” dengan wajah sumringah
“ Selamat siang, kamu anak baru disini ? “
“Iya pak saya baru kemarin kerja disini pak”
“ooo... Pantesan” kataku dalam hati .
“ting.... “ pintu lift terbuka
“wah kalo gitu semoga betah disini ya ... Saya duluan “
Dia mengangguk dan lift tertutup. Aku segera menuju kantin untuk membeli kopi sesegera mungkin sebelum rapat lagi ...

Toxicum & Genus apisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang