Choose You 6 ⚡️🌈

138 17 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya😊

Happy Reading!! 😊

"Sial...!!!"

Terdengar suara buku dan dokument2 jatuh berserakkan di lantai, seseorang tengah meluapkan emosinya dengan menghancurkan barang barang yang ada di atas meja kerjanya. Orang itu adalah Kim, Kim yang kini sudah berumur namun masih kuat untuk melakukan aktivitasnya termasuk mencari keberadaan musuhnya.

" Siapa yang berusaha menyembunyikan perempuan itu sampai aku sulit untuk mendapatkan informasi tentangnya. Ini Sudah 4 tahun tapi aku belum tahu keberadaanya. Dimana kamu bersembunyi?, jangan berharap kamu lolos dariku " senyum liciknya begitu nampak di bibir Kim
.
.
.
Pagi itu Rain bangun kesiangan, membuatnya harus buru buru mengganti baju dan berangkat ke kampus, ketika ia bergegas turun dan ingin mengambil mobil di parkiran, saat itu juga mobil Boss datang untuk menjemput dirinya.

" cepatlah naik, kita akan telat" Boss menyuruh Rain untuk segera masuk ke dalam mobil
" Rain mengangguk dan masuk kedalam mobil "

Setelah Rain masuk kedalam mobil, Boss menancapkan gas untuk bisa sampai di kampus tepat waktu. Di perjalanan Boss mencoba bertanya tentang masalah Rain dan Noeul, karena dirinya sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi di antara 2 orang itu.

"Mmm...Rain bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu"

" tanya aja phi, apa yang ingin phi tanyakan"

Boss berpikir sejenak, takut apa yang di tanyakan akan menyinggung perasaan Rain, tapi dia harus tetap bertanya biar semuanya jelas.

" Apa masalahmu dengan Noeul, sampai kamu harus menerima perlakuan kasar darinya. Dan kenapa kamu tidak memberitahu orang tuamu tentang perlakuan dia selama ini"? Tanya Boss

" mmm....aku nggak ada masalah apa2 phi sama Noeul, aku juga tidak tahu alasan dia membullyku selama ini. Dan aku tidak mau kalo Noeul harus keluar dari kampus jika aku memberitahu orang tuaku tentang masalah ini"

" Hatimu  baik sekali Rain, aku salut padamu. Kamu masih memikirkan hidup orang lain padahal kamu yang terluka" sahut Boss

Rain tidak menjawabnya, dia hanya tersenyum ke arah Boss

" Belum saatnya kamu tahu phi, aku takut kau akan meninggalkanku disaat kamu tahu semuanya. Tapi aku tidak akan membiarkanmu memilih orang lain selain aku,  karena saat ini aku jatuh cinta padamu" batin Rain.

Setelah 15 menit mereka di dalam mobil, akhirnya mereka tiba juga di kampus. Kemudian Boss memarkirkan mobilnya dan turun bersama Rain.
.
.
.
.
Noeul side

" pagi ganteng" sapa Noeul yang baru keluar kamar

" pagi juga paman" jawab Gavriel sambil senyum nunjukkin giginya

" jangan terburu2 membuat bekalku bu, aku agak siangan ke kampus. Aku udah izin sama Dosenku" ucap Noeul pada ibu yang sedang memasak

" Ahh baiklah kalo begitu nak. Tolong suapi Gav makan, biar ibu menyiapkan bekalmu"

Noeul pun mengiyakan permintaan ibunya. Dia dengan telaten menyuapi Gavriel. Anak itu sangat lahap menerima suapannya. Air mata Noeul jatuh begitu saja melihat anak kecil yang kini ada di depannya. Ada rasa tidak suka dalam dirinya melihat anak itu tapi dia juga tidak bisa berbuat apa2 karena anak itu tidak bersalah.

" Hari ini kamu bersama ibu dulu ya, paman mau ke kampus. Ingat jangan nakal"

" mmmm" Gavriel mengangguk sambil mengunyah makanannya.
.
.
.
.
.
.
Kini Noeul sudah berada di ruang kelas bersama ketiga temannya. Siang itu Noeul sangat marah melihat Peat dan Sig mendekati Rain yang sedang ngobrol dengan Saifah.

Choose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang