Choose You 3 ⚡️🌈

129 15 1
                                    


Guys jangan lupa vote dan komennya ya setelah selesai membaca😊

Happy Reading...

Hari ini  hari Jumat, hari dimana Noeul memutuskan untuk pergi ke kota chiang mai.  ( anggap saja jarak dari Bangkok ke chiang mai tidak teralu jauh 😌).

Hari itu Noeul tidak masuk kampus dan sengaja tidak mengabari teman2nya bahwa hari ini dia tidak masuk kampus. Chiang mai adalah kota kelahiran ibunya. Noeul memutuskan untuk pergi sendirian hari itu karena kasian dengan kondisi ibunya yang sudah semakin tua, jadi lebih baik dirinya saja yang pergi. Ia berangkat jam 9 pagi setelah sang ibu membekalinya makanan supaya di perjalanan dia bisa istirahat makan siang terlebih dahulu.

" Berkendaralah dengan baik nak, hati hati di jalan ibu sangat mencintaimu"

" Ibu ngga usah khawatir, Noeul pasti baik baik saja. Aku lebih mencintaimu ibu" jawab Noeul

Setelah berpamitan dengan ibunya, Noeul langsung membawa laju motornya keluar meninggalkan Rumah sederhana itu. Dalam perjalanan pikirannya tidak terarah, ada rasa sedih, bersalah dan bahkan dendam yang masih ia pendam dalam hatinya.

" Tunggu aku di sana, hari ini aku menemuimu. Bersabarlah sebentar"  Noeul membatin. Tanpa di sadari setetes air bening keluar begitu saja membasahi pipinya tanpa permisi, namun dia tetap fokus untuk berkendara.
.
.
.
.
.
Di Kampus

Tampak 3 orang pria berdiri di pintu gerbang kampus. Mereka mengabaikan teriknya matahari yang mulai masuk ke pori pori kulit mereka.

" Tumben manusia keras kepala itu belum muncul batang hidungnya " ucap Peat yang mulai buka suara

" masih di jalan kali, tunggu aja , bentar lagi pasti datang tuh orang" jawab Sig

" mau berapa lama lagi kita nunggu Noeul, ini matahari udah panas banget di badan" jawab peat dengan nada memelas.

" kamu dimana Noeul" batin Tonam

Tonam dari tadi hanya diam menyaksikan perbincangan kedua temannya itu. Dia bukannya tidak peduli tentang Noeul tapi dia merasa takut kalo seandainya Noeul tidak masuk kampus karena ada sesuatu yang dia rencanakan terhadap Rain. Tonam tau betapa bencinya Noeul terhadap Rain, bahkan membunuh Rain adalah list paling pertama dalam buku catatannya.

" Ya udah kita masuk kelas duluan, mungkin Noeul gak masuk hari ini, apalagi kita bertiga gak ada yang dia kabari bahkan pesan kita bertiga gak satupun yang di balas" sahut tonam yang dari tadi diam saja.

Belum sempat mereka melangkah tiba tiba fort dan Boss menghampiri mereka bertiga

" kenapa kalian masih disini, kalian nggak masuk kelas?" Tanya fort

Belum sempat peat menjawab pertanyaan fort tiba tiba Boss menyelah

" Dimana Noeul? Kok tumben gak bareng kalian?" Tanya Boss yang dari tadi menyadari Noeul gak ada di antara 3 orang tersebut.

" gak tau phi, kami dari tadi udah nungguin tapi belum juga datang orangnya. Kami bertiga sudah menghubunginya tapi tak satupun pesan kami di balas sama dia". Jawab Tonam

" ohh gitu, nggak masuk kali, mungkin dia malu atas kejadian kemarin. Secara kan  banyak mahasiswa yang tau dengan perbuatan Noeul kemarin apalagi dia mengakuinya sendiri bahwa dia yang mengikat Rain menggunakan rantai ". Boss mengeluarkan isi pikirannya.

" itu ngga mungkin phi, Noeul orangnya keras kepala dan tidak tau malu hi..hi..hi" Peat merespon ucapan Boss dengan ketawa.

" betul banget phi, apa yang di katakan Peat emang benar" sambung Sig.

Choose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang