Choose You 11 ⚡️🌈

212 15 4
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya😊

Happy Reading!!

"Nggak bisa Noeul, aku takut. Kamu  sendiri tau seperti apa keluarga Rain, aku takut ini akan membahayakan keluargaku juga"

Tonam menolak permintaan Noeul untuk menculik Rain. Tonam berusaha untuk menyarankan hal lain untuk menjalankan rencananya, namun Noeul tetap kekeuh dengan rencananya yang sudah matang.

Melihat Noeul yang terdiam, sepertinya kali ini Tonam terpaksa egois akan keselamatan keluarganya sendiri, ia tau bagaimana rasa sakit yang di alami Noeul selama ini, ada rasa tidak tega di hati orang itu

" Baiklah aku akan membantumu" Tonam memecahkan lamunan Noeul

Mendengar itu, Noeul membelalakan mata, dan langsung memeluk Tonam

"Kamu serius mau membantuku?, Terima kasih...terima kasih Tonam, aku mencintaimu"

" iya iya aku serius. Iiihh apaan sih.,,emang kita pacaran? Pake cinta cinta segala" celetuk Tonam

" hehehe,,,tidak apa apa aku hanya mengekspresikan rasa senangku"
.
.
.
.
Boss side

" Yah..ayah tolong bantu aku, tolong selamatkan Noeul

" apa yang terjadi dengan Noeul Boss, kenapa kamu begitu panik " tanya Vegas

" Rain..Rain ingin menculik Noeul untuk menjalankan rencana Kim, aku takut...aku takut Noeul kenapa kenapa Yah" jelas Boss panik

" kamu kenapa begitu panik nak, kalo kamu udah tau dari awal kenapa kamu tidak mencegah pacarmu untuk menjalankan aksinya, kamu bisa membujuknya dengan berbagai alasan. Kasian Noeul jika harus menderita lagi gara gara mereka" kata Pete

" pa ikuti saja perkataanku, ada hal lain yang harus aku lakukan. Aku memang bodoh!!, aku sudah terlanjur  setuju dan janji  pada Rain untuk membantunya menculik Noeul" jawab Boss merasa bersalah

" Astaga....tidak harus begini juga nak. Ini sangat bahaya bagi Noeul"

" Boss tau pa, Boss salah, Boss nyesel pa!!!"

" Vegas bersiaplah, Noeul sekarang dalam bahaya. Bagaimana pun caranya kita tetap harus bekerja sama dengan Mew. Katakan padanya  jangan egois, ini menyangkut nyawa Noeul" pinta Pete dengan rasa khawatir

" Baiklah aku akan memberitahu Mew soal ini" jawab Vegas
.
.
.
.
Siang itu, Rain sedang menunggu jemputanya untuk pulang, sembari menunggu ia mendudukkan dirinya di bangku dekat taman

Dari jauh tampak dua orang sedang melihat gerak gerik Rain.

" Apa yang harus aku lakukan" tanya Tonam

" nih pake sapu tangan ini untuk bekap mulutnya"

" hemmpp, mana bisa pake beginian, kau pikir Rain boneka apa, yang nggak bisa berontak pas ada bahaya"

Noeul membalikkan badannya ke arah Tonam sambil geleng geleng kepala

" Tonam!!! aku juga nggak sebodoh itu, dengar ya ini sapu tangan udah aku semprot pake obat bius. Jadi kamu tinggal bekap mulutnya, dan dia langsung pingsan, mengerti??!!" Jelas Noeul

" hihi...oh iya iya paham bos" jawab Tonam

Tonam tidak bisa tahan tawanya melihat Noeul yang sudah emosi

" hem,,eng..emmmpp" ( kalian imagine aja ketika orang berteriak dlm keadaan mulut ditutup)

" ayo bantu aku angkat"

Noeul pun membantu Tonam mengangkat tubuh Rain masuk kedalam mobil dan meninggalkan kampus. Mereka membawa Rain ke gubuk kecil di tengah hutan.

Noeul dan Tonam membawa Rain yang sudah pingsan ke sebuah gubuk kosong. Mereka cukup lama menunggu Rain sadar, hingga 1 jam kemudian terdengar suara lenguhan orang itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Choose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang