Hari ini adalah hari kelulusan So Junghwan.
Pria berprestasi, dan terpopuler di sekolah. Selain kapten basket, junghwan juga dikenal sebagai ketua osis yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan sekolah. Otaknya yang cerdas, selalu mengambil keputusan dengan bijak, dan tentunya jangan lupakan tampang yang tidak bisa dibilang biasa saja. Wajah tegas dan rupawannya tidak bisa mengalihkan atensi para siswi maupun siswa yang bersekolah disana. Bahkan tak sedikit guru-guru muda pun terpikat oleh pesona seorang So Junghwan.Namun So Junghwan juga tetaplah manusia, tidak sesempurna malaikat yang para readers bayangkan. Jauh berbalik dengan segudang prestasi dan popularitas tinggi yang ia dapat disekolah, kisah asmara nya justru sangat memprihatinkan. Bisa dibilang NOL BESAR.
Junghwan memang memiliki fans hampir disetiap penjuru sekolah, ia menjadi idaman wanita bahkan para uke populer disekolahnya. Namun tak satupun dari mereka yang bisa menaklukan hati seorang So Junghwan.
Junghwan tak pernah menjalin kasih, hatinya masih suci. Itu yang diucapkan para sahabat terdekatnya "haruto dan jeongwoo". Ketiga pria yang dijuluki 3pilar kehidupan itu sudah bersahabat dari mereka bayi. Junghwan, Haruto dan jeongwoo tinggal diperumahan yang sama sejak kecil dan orangtua mereka sudah sangat akrab. Maka dari itu, mereka bertiga juga tidak terpisahkan, dari kecil sekolah mereka selalu sama dan anehnya tanpa diminta pun kelas mereka selalu sama. Ya itulah satu-satunya takdir yang junghwan percayai.
"Hwan, udah siap semua kan berkas yang harus dibawa keacara kelulusan lo?" Tanya sang kakak yang akan mendampingi nya di acara kelulusan
Ialah Junkyu, kakak dari So Junghwan yang kini juga merangkap sebagai wali murid karena orangtua mereka yang harus menetap dibali sejak membuka cabang perusahaan mereka disana. Junkyu menetap dijakarta karena perusahaan inti keluarga So berada dijakarta dan kini diurus seutuhnya oleh junkyu. Junghwan juga berniat melanjutkan kuliahnya dijakarta, maka dari itu ia memilih menetap bersama sang kakak.
"Udah kok, tinggal berangkat aja. Kakak gapapa kan nemenin gue dulu ke sekolah?"
"Kalo bukan gue ya siapa lagi, ju? Mau sama bu dina? Udah ayo entar telat"
"Ya nggak bu dina juga kali, tapi Kantor aman kan?"
"Aman, udah dihandle sama jaehyuk"
"Okedeh"
Mereka langsung berangkat menuju sekolahan junghwan.
Btw bu dina itu yang ngurus rumah mereka ya, tapi kalo kerjaan beres bu dina langsung pulang ga tinggal disana. Terus kalau jaehyuk itu asisten pribadinya junkyu, jaehyuk juga sebenarnya sahabat junkyu dari SMA. mereka sama-sama terus makanya junkyu percaya jadiin jaehyuk asisten pribadinya.
----------------
"Ji, beneran gapapa nih lo milih nemenin gue belanja dari pada nemenin junkyu ke kelulusan adeknya?"
"Gapapa sa, beneran deh. Lagian junkyu juga gak maksa gue ikut koq. Gue belum terlalu deket sama adeknya junkyu, jadi gue takut malah ngerusak acaranya dia"
"Hmm, yaudah kalo gitu. Mau kemana dulu nih kita"
"Kesana dulu yuk, sekalian beli hadiah juga buat adek junkyu. Siapa tau bisa deket kan"
"Ya ga deket juga gapapa kali ji, yang penting kan bonyoknya setuju sama lo"
"Junkyu disini cuma tinggal berdua sama junghwan, ya gue harus deketlah sama dia. Ntar kalo serumah tapi musuhan kan gaenak sa"
"Iyasih, yaudah lah gas. Abis itu kita makan ya. Kasian nih cacing diperut gue udah beringsutan"
"Masih cacing aja tuh, benih si jae kurang bagus kali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Another way - Brother in Law
FanfictionHanya satu yang membuatku tidak setuju dengan garis takdir dunia. Jika ini adalah sebuah kesalahan, lantas mengapa hanya kesalahan ini lah yang membuat hidupku bahagia? -SoJunghwan