17

193 25 4
                                    

Junghwan, haruto dan jeongwoo sedang menikmati makan siang mereka dikantin fakultas bisnis.

"Lo kalo ga mau makan siniin, gue aja yang makan. Mubadzir" jeongwoo merebut mie baso yang ada didepan junghwan, sedari tadi junghwan hanya mengaduk2 makanan tanpa niat untuk memakannya

"Lo lagi ada masalah?" Tanya haruto

"Dia mah masalahnya ga abis-abis" ucap jeongwoo

"Jihoon udah tau semuanya" ucap junghwan yang membuat kedua sahabatnya kaget bahkan jeongwoo sampai terbatuk-batuk

"Uhukk uhukk,, aer" jeongwoo menepuk2 dadanya sambil menunjuk air yang ada depan haruto

"Astaga yang, pelan dong" haruto menyerahkan air minum pada sang kekasih

"Rakus sih"

"Terkamchagiya gue ju!" Jeongwoo kembali meneguk minumnya

"Tau apa maksud lo?" Haruto kembali bertanya

"Mashiho" junghwan singkat

"Terus gmana?"

"Dia mau sih ikut rencana gue" ucap junghwan

"Berarti kak jihoon milih lo? Omg hello. Pesona lo emang kuat banget ju" jeongwoo menepuk bahu junghwan

"Apa rencana lo?" Tanya haruto

"Yang pasti kak ji harus lihat langsung mereka lagi bareng2. Dan hubungan gue sama kak ji harus tetep jadi rahasia"

"Ya itu gue tau. Maksudnya sekarang lo mau ngapain?"

"2hari ini mashiho pulang ke paris. Bokapnya sakit. Tapi setelah balik ke indo, mereka pasti bakal ketemu. Gue udah bilang kak ji kalo dia harus siap apapun yang bakal dia liat nanti" jelas junghwan

"Kak jihoon sayang banget kan sama kakak lo? Lo tega liat dia hancur?" Tanya jeongwoo

"Dia bakal lebih hancur kalo terus bertahan dihubungannya sama kak junkyu, sayang" haruto menjawab dengan nada lembut karena tahu kalau sang kekasih sebenarnya sensitif masalah seperti ini

"Tawaran kalian masih berlaku kan?" Junghwan menatap kedua sahabatnya

"Tawaran ap- oh. Ya masih lah. Kita selalu siap bantu lo, ju"

"Ok. Nnti kalian ikut gue pulang ke rumah. Kabarin ke orangtua lo woo, lo harus nginep"

"Kok nginep, mau ngapain emang?"

"Nnti juga kalian tau. Lo bisa kan to?" Tanya junghwan pada haruto

"Gampang lahh apalagi sama ayang" jawab haruto sambil mengedipkan matanya pada jeongwoo

"Dirumah gue dilarang bucin" ucap junghwan tegas

"Ga sampe nge- AAWW!! yang apasih" jeongwoo memukul punggung haruto yang pasti akan mengeluarkan kata vulgar

"Kamu liat sikon dong. Ini kantin kampus!"

"Ga kenceng juga kok ngomongnya, yang"

"Ya tapi masih kedengeran sama yang sebelah" jeongwoo menunjuk bangku sebelah dengan matanya, benarsaja para uke dibangku itu sedang mencuri pandang pada mereka

"Kepo anj-" haruto mendengus

"Habisin makanan lo. Kita ada kelas abis ini" junghwan bangun dari kursi dan berjalan meninggalkan dua sejoli itu

"Bisa-bisa kamu ketiduran dikelas nanti" ucap haruto sambil melirik 2 mangkok bekas makan jeongwoo, yang satu mangkok kan porsinya juju yang dia habisin

"Astaga! Kelas pak bima! Mampus, aku pasti gabisa nahan ngantuk.. huaaa gimana dong" jeongwoo menghentak2an kakinya dibawah meja

"Minum americano dulu coba, nih" haruto memberikan americano pesanan junghwan yang belum junghwan minum

Another way - Brother in LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang