"Ju, lo beneran gabisa nih dateng ke tunangan kita? Ga setia kawan banget lo sumpah!" Haruto menggerutu sebab junghwan hari ini akan terbang ke paris, dan tidak akan hadir diacara pertunangannya bersama jeongwoo besok.
Ya, akhirnya kedua sahabat junghwan itupun meresmikan hubungan keduanya setelah melalui proses perdebatan panjang mengenai siapa sub dan siapa dominan. Tau kan pembuktiannya gimana, hubungan badan tentunya.
Junghwan beralasan ia disuruh menghandle meeting client disana agar tidak mengganggu honeymoon junkyu dan jihoon. Padahal mah emang junghwan aja yang ngebet mau nyusulin mereka ke paris.
Sepertinya junghwan benar2 sudah tidak waras, tidak pernah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis maupun uke selama hampir 20 thn. Sekalinya tertarik malah sama istri kakak sendiri. Tolong ingatkan junghwan lain waktu ya, soalnya sekarang junghwan benar2 bertekad akan menyusul acara honeymoon mereka.
"Gue nyesel sumpah! Tapi lo tau daddy gue kan, to-woo. Ntar gue kirim hadiah tunangan kalian dari paris deh, janji"
"Gue ga minta hadiah, gue minta lo dateng. Asu!" Jeongwoo mendelik, bersahabat dari orok masa iya pas pertunangan mereka, junghwan malah absen
"Gue gabisa apa-apa woo, masih untung juga gue diizinin buat kuliah dijakarta kan ga ikut ke bali. Gue janji deh, dihari pernikahan kalian gue bakal paling depan"
"Yaudah sana. Kita juga gabisa cegah kalo om seojun udah ngambil keputusan. Jaga diri lo, sekalian aja cari pacar disana. Biar cepet nyusulin gue sama jongu"
"Gue emang niat bawa balik pujaan hati gue. Thanks ya udah nganterin ke bandara. Gue duluan ya, bye"
"Ti ati ju" ucap jeongwoo pada junghwan sambil melambaikan tangan
"Yang, yakin junghwan bakal balik bawa pacar?" Haruto bertanya pada jeongwoo sambil berjalan meninggalkan bandara
"Gatau juga sih, diparis juga cuma seminggu kan. Gamungkin dapet sih, 20thn diindo aja gadapet2 kan"
"Doain aja sih, pasti cari pelampiasan juga disana, mana betah dia denger suara sexy kak ji lagi ngedesah. Mereka satu apart kan disana?"
"Ya juga sih, kenapa ga cari hotel aja coba si juju"
"Udah sih yang, jadi bahas junghwan terus. Aku juga mau denger desahan sexy kamu lagi. Yuk otw"
"Haru nggak ya. Besok kita tunangan, aku gamau sakit ya"
"Ga main kasar kok, yang"
"Nggak ya pokoknya, nggak"
"Telat juga sih, yang. Nih juniorku udah terlanjur on" haruto mengelus juniornya dibalik celana (btw mereka udah dudum dimobil ya)
"Mmhh, pake tangan kamu, yang" haturo mengeram saat meraih tangan jeongwoo dan mengusapkannya kejunior miliknya.
Dasar jeongwoo yang kelewat peka atau emang dia sange'an, sekarang jeongwoo sudah menunduk tepat didepan junior haruto. Tangannya dengan cekatan membuka resleting celana haruto dan terbebaslah sijunior dari penjara. Jeongwoo tanpa berlama2 langsung melahap habis membuat desahan haruto tak tertahan. Untung mobilnya kedap suara dan menggunakan kaca film, aman lah ya masih dibasement juga.
Slurp
"Aakkhhh yaangg, terushh" haruto menekan wajah jeongwoo agar lebih dalam menghisap juniornya
"Emmmhhh, enggg" pekik jeongwoo tertahan
"Nyampe yang, ahhhh ahhh AARRGHHHHHH 💦 yang, enak banget mulut kamu yang"
"Haru, meler nih ke leher aku" jeongwoo menatap haruto dengan sayu, haruto tau apa maksud pacarnya ini. Haruto langsung meraih tekuk jeongwoo, mengecup menghisap bibir basah jeongwoo hingga keleher
KAMU SEDANG MEMBACA
Another way - Brother in Law
FanfictionHanya satu yang membuatku tidak setuju dengan garis takdir dunia. Jika ini adalah sebuah kesalahan, lantas mengapa hanya kesalahan ini lah yang membuat hidupku bahagia? -SoJunghwan