Jaemsung Love Story [Book IV]

Intents

▮⃢꙰ླྀ🍡꙰〫ྂⓦⓔⓛⓒⓞⓜⓔ 

┏○━○━━━♡━━
♡ by [Hyemi246]
┗━━━━♡━━━━┛
★ 。* 。
° 。 ° ˛˚˛   _Π_____*。*˚
˚ ˛ •˛•˚ */______,/ ~＼˛
˚ ˛ •˛• ˚｜田田｜門｜ ˚

⋰ ⋱ 「 ❀ 15  / 01 / 2024」 ★ ﹆ׂׂ ˖

"Mulai sekarang Jaemin akan menjadi bagian dari keluarga Park."

Pertama kali Jisung melihat Jaemin adalah saat sang ayah datang dan masuk ke rumah membawa anak laki-laki bersurai hitam dengan wajah tanpa ekspresi, membuat dia terlihat sangat sulit di sentuh.

Jisung tidak mengerti alasan apa yang membuat ayahnya mengadopsi seseorang dan menjadikan pria itu sebagai kakaknya, jujur saja dirinya merasa bahwa dia sudah menjadi anak yang baik dan penurut, usia Jisung saat itu baru delapan tahun, dia tidak cukup mempunyai keberanian untuk bertanya.

Dengan perlahan Jisung mengangkat sebelah tangannya mencoba berkenalan dengan calon kakaknya.

"Aku Jisung."

"Jaemin." Sangat singkat, membuat Jisung urung bertanya lebih pada pria itu.

"Baiklah Jisung sekarang Ayah boleh minta tolong padamu?"

"Eum, ada apa ayah?"

"Bisa kau antar kakakmu ini ke kamarnya? Ayah sudah menyiapkan kamarnya tepat di sebelah kamarmu."

Jisung kembali menatap pria yang sejak tadi masih diam.

"Ayo aku antar."

Tangga demi tangga mereka lewati dengan keheningan, saat sudah sampai di depan kamar Jaemin yang sejak tadi diam akhirnya berbicara.

"Pergilah, aku tak membutuhkan bantuanmu lagi."

Jisung meremas ujung kaosnya, mengangguk cepat dan segera pergi menuju kamarnya.

Hari demi hari berlalu Jisung dan Jaemin sering bermain bersama, mungkin ini alasan ayah Jisung mengadopsi Jaemin, ayahnya yang sibuk tidak bisa terus menemaninya.

"Jaemin lihat lah anak kucing itu sepertinya sedang sakit! Kita harus menolongnya."

Jaemin hanya diam melihat anak kucing yang sedang kesakitan.

"Ayo kita harus membawanya." Baru saja Jisung berjongkok untuk mengambil kucing itu namun segera di cegah oleh Jaemin.

"Tidak perlu." Jaemin berkata datar, kemudian dia mencari sesuatu di sekitarnya.

Jisung yang melihat Jaemin mengambil sebuah batu besar tentu heran untuk apa dia mengambil batu itu?

Brakk...