0

201 41 5
                                    

Jena, Jenaya Hirarka Ghaneswara, sangat mampu melakukan hal - hal di luar batas agar bisa menyingkirkan orang yang berpotensi menggagalkan rencannya. Apalagi jika terkait
dengan pria tampan yang sudah dia incar bertahun - tahun.

Mulut jahat dan tingkah iblis Jena berhasil mengumpulkan banyak musuh yang membuat dia hidup tanpa banyak teman. Terutama setelah dia mengibarkan bendera perang kepada siapapun yang terlihat ingin mengambil lelaki populer miliknya.

Masa - masa remaja Jena dia habiskan untuk mengejar sang penyelamat, yang sayangnya sampai saat ini, di tahun ke lima, belum terlihat hasilnya. Berbagai penolakan dari halus hingga sangat kasar sudah dia terima, akan tetapi hal itu tidak berhasil menghentikan kemauannya. Jena sama sekali tidak terkendali, bahkan oleh si pemilik tubuh yang dia akui sebagai miliknya.

Akan tetapi, apakah Jena tetap baik - baik saja ketika suatu topik paling sensitif disinggung oleh pangeran penyelamatnya itu?

"Kamu bisa pergi dari aku hanya kalau aku udah mati, sayang."

"Kayaknya gue mulai paham kenapa bokap lo bisa terlihat begitu membenci lo, Jena."

Karena ucapan itu, sepertinya berhasil menyentuh titik pertahanan terakhir si perempuan paling percaya diri ini.

***

Ini cerita pertama aku, kalau ada saran boleh banget kalian tulis di komen ya. Makasih udah baca dan jangan lupa vote karena dukungan kalian berarti banget buat aku💙

How does it feel to be loved?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang