11

321 49 9
                                    

Haii balik lagi nih sama author yang kece heheh, plus mageran jugaa, btw jan lupa coment dan vote yaaa

Zayyan, Leo, Lex, dan Sing sampai di rumah abah,

"eh udah pulang, baru saja gue mau nyusul kalian... ", ucap Hyunsik saat bertemu mereka,

"iya bang, kenapa nyariin bang??", ucap Lex nyengir,
"Sekarang giliran Zayyan sama Beomsoo yang masak kata Abah ",
" oh oke bang aku ke dapur dulu ya, Beomsoo udah disana kan...? ",
" iya, udah kok, kalian mau masak apa terserah, soalnya abah udah belanja, jadi banyak bahan masakan ", jawab Hyunsik.

" oke ", ucap Zayyan lalu pergi ke dapur.

" Lex... Lo udah tanya, yang masalah tadi?? ", tanya Hyunsik,
" udah, nanti gue ceritain pas udah ngumpul di ruang keluarga... ", ucap Lex lalu mengajak Hyunsik, Leo dan Sing bergabung bersama yang lainnya minus Zayyan, Beomsoo dan guru mereka.

*di ruang keluarga,

Lex, Hyunsik, Sing, dan Leo baru saja duduk bergabung dengan yang lainnya,

" gimana Lex, apa katanya??? ", tanya Hyunsik to the point,

" sabar dulu napa pak, saia baru duduk ini... ",

" heheh, abis gue penasaran banget ini, gak gue doang, Wain, Gyumin, sama Davin juga..., yakan gays??? ", ucap Hyunsik dijawab anggukan oleh ketiga orang yang disebut namanya,

" okok... Gini... Pertamaa, yang dibaca sama bang Zayyan ternyata adalah sebuah kitab dari agama yang di anut Zayyan, dia beragama Islam, dan cahaya itu, bang Zayyan ternyata juga tidak mengetahuinya, tapi kemungkinan karena ia memiliki elemen Cahaya... ", jelas Lex, diangguki oleh Hyunsik, Wain, Gyumin, dan Davin, sementara Sing dan Leo yang sudah mengetahui hanya diam saja,

" ooo gitu, kirain cahaya apaan, btw abis jalan kemana kalian?? ", tanya Gyumin,
" deket danau tadi... ", jawab Sing.

Setelah pembahasan hal tadi, mereka bertujuh lanjut mengobrol tentang apa saja agar tidak merasa bosan sambil menunggu Zayyan dan Beomsoo selesai memasak.

Tak begitu lama, Zayyan dan Beomsoo akhirnya selesai masak, tak lupa mereka juga memanggil Abah guru untuk sarapan bersama, kali ini Lex yang memanggil ke kamar Abah.

Sarapan pagi berlangsung dengan sunyi, hanya terdengar paduan suara piring dan sendok, selesai sarapan, kini giliran Hyunsik dan Sing yang membereskan tempat makan, alat makan langsung mereka bersihkan sendiri-sendiri setelah selesai makan.

Setelah semuanya beres, kini para pangeran dan juga Abah guru menuju tempat latihan untuk melanjutkan latihan elemen mereka,

"baiklah anak-anak, latihan kali ini, kalian akan belajar mengeluarkan elemen kalian menggunakan tangan, caranya, kalian pusatkan energi yang ada di dalam tubuh kalian ke dalam otak kalian, lalu bayangkan elemen kalian, keluar sebesar genggaman tangan, lalu keluarkan melalui telapak tangan dan ucapkan *get it*, kalian mengerti??? ",

" mengerti guru..... ", ucap para pangeran serentak.

Para pangeran berdiri dan mengambil posisi mereka dengan berjejer,

" siap??? ", tanya abah guru,
" siap!!! ", ucap para pangeran.

Lex berusaha melakukan apa yang abah ucapkan tadi, ia mengumpulkan energi yang ia punya dan memusatkan pada otaknya, sejauh ini ia berhasil, lalu ia membayangkan air sebesar genggaman tangannya keluar dari telapak tangannya, tetapi ia gagal,

"Lex... Apa yang kau bayangkan??? ", tanya abah,
" maaf guru, saya membayangkan airnya keluar melalui telapak tangan... ",

" tidak Lex, kamu cukup bayangkan air saja, selagi kamu bayangkan itu, alirkan sebagian kecil energimu ke telapak tangan dan ucapkan *get it* ", ucap abah,

Aqua WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang