0.0

657 39 48
                                    

~ - Little Brother - ~
-
-
-
-
-

_______________________________________

Suara keras terus terdengar di luar sana, bahkan ada suara jeritan dan tangisan. Seorang anak dengan kosong menatap ke depan, di sekelilingnya sangat gelap namun baginya itu lebih baik. Anak itu sangat takut jika pintu di depannya terbuka. Jika itu terbuka maka hidupnya juga terancam.

Anak itu terus meringkuk kedinginan, pakaian yang di gunakan hanyalah pakaian yang tipis dan lusuh. Berharap bisa menemukan jalan keluar namun dia berada di tempat yang sempit tanpa jendela. Sudah lama dia berada di sini, bahkan dulu ada anak lain selainnya namun sudah di bawa pergi saat pintu terbuka, dan terdengar jeritan keras ataupun tangisan.

Dia lupa siapa dirinya, dimana dia berasal, berapa umurnya, dimana orang tuanya, atau apapun itu.

Yang hanya dia ingat adalah tubuh spesialnya, karena dia sering mendengar perkataan orang-orang asing jika tubuhnya ini sangat berharga.

Jika dia tidak salah ingat, tubuhnya bisa menghasilkan sebuah Diamond.

Unik namun hal ini yang membuat anak itu menderita. Hal yang berharga belum tentu bisa membuat bahagia. Tubuhnya berharga namun mentalnya yang hancur.

Ceklek

Pintunya terbuka

Anak itu menatap horor bahkan tatapannya mulai ketakutan, karena pasti dia sasarannya mengingat di ruang itu hanya tersisa dirinya sendiri.

"Cepat kemari budak sialan!" Suara pria aneh yang berat dan kasar untuk di dengar oleh anak sekecil ini, sungguh tidak pantas.

Anak itu menggeleng keras, bahkan tubuhnya sudah sangat gemetar. Pria itu dengan kasar menarik lengan anak itu. meskipun sempat memberontak, pria itu langsung memukulnya dengan tongkat yang dibawa. Setelah tidak ada perlawanan, pria itu menyeretnya tidak peduli dia akan kesakitan, lecet atau yang lainnya.

Samar-samar dia masih bisa mendengar ada banyak sekali orang berbincang-bincang, mencoba membuka mata namun buram.

"Ini tuan, saya hanya menyimpan nya khusus untuk anda"

Pria jangkung dengan jas hitam yang mewah menatap tertarik ke arah anak yang di bawa oleh pria aneh tadi.

"Sesuai dengan permintaan ku dan sesuai dengan bayarannya"

pria aneh itu tersenyum seram, dan mulai menyerahkannya kepada pria jangkung di hadapannya.

"Terima kasih sudah berbisnis"

Pria jangkung itu menatap lama kepada anak yang tidak sadarkan diri. Hingga beberapa bodyguard nya menyuruh untuk membawanya kedalam mobil, anak itu terlalu kotor untuk dia angkat.

~ -- ~

Anak itu terbangun, dan mencoba menetralkan pandangannya yang sedikit buram. Dirinya berada di kamar serba putih, berbanding terbalik dengan ruangan sebelumnya yang sangat gelap. Bahkan pakaian yang di kenakannya sangat bersih, tidak ada noda satupun.

Sangat asing disini

Pintu terbuka, menampakkan pria jangkung dengan pakaian rapi sambil membawa beberapa makanan yang hangat dan terlihat enak.

"Sudah bangun?.." pria jangkung itu menatap lembut.

"Makanlah, mulai sekarang kau tinggal disini.. namaku Edric Garvin Reviano, anggap saja aku ayahmu"

Little Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang