~ - Little Brother - ~
-
-
-
-
-_______________________________________
Gempa membuka matanya dan menetralkan pandangannya. Dia berada di ruangan serba putih, seluruh tubuhnya di ikat bahkan gempa sendiri tidak bisa bergerak.
Seorang pria jangkung bernama edric mendekati gempa dengan senyuman yang menakutkan. Bahkan gempa bisa melihat raut wajah penuh kepuasan di wajah pria itu.
"Oh gempa~" Edric mendekati gempa sambil menyentuh dagunya.
"Betapa bodohnya dirimu"
Edric berjalan menjauh mendekati album foto dan menunjukkan salah satu foto kepada gempa. Gempa melihat dengan seksama, ada Edric dan wanita yang sedang menggendongnya.
"S-siapa..?"
Gempa tidak ingat apapun, kenapa dirinya ada di foto itu. Siapa itu, apa dirinya adalah anak kandung edric dan wanita itu.
"Kau bahkan tidak mengenal ibumu sendiri, ya... Dia ibumu, kau adalah putra kandungku" edric menjatuhkan album itu dan menginjaknya.
"Saat ibumu mengandung mu aku sangat menyukai tentang sesuatu yang unik, dan bahkan aku memiliki banyak sekali percobaan aneh, hingga.. aku ingin mencoba pada putraku sendiri" Edric kembali mendekati gempa
"Ya, aku diam-diam memberikan obat aneh kedalam makanan/minuman ibumu, lalu saat kau lahir kau tau sendiri bukan keunikan mu? Hmm~"
"Namun... Ibumu mengetahui mu pada saat umurmu menginjak usia 6 tahun, dan dia memarahiku memakiku bahkan menyuruhmu untuk kabur saat aku ingin menghabisi nyawanya.. dan untung saja aku bertemu denganmu"
Edric memeriksa catatan identitas tentang gempa lalu melemparnya kesembarangan arah.
"Mari kita bermain putraku yang manis~"
.
.
.Gempa menetralkan pandangannya mencoba untuk tidak pingsan, jika dia pingsan entah apa yang akan di lakukan edric padanya. Napas gempa tidak beraturan bahkan mencoba untuk bernapas dengan normal.
Tubuhnya penuh luka, dan beberapa diamond jatuh. Selain kemurahan hati, ternyata ada hal lain supaya tubuhnya bisa menghasilkan diamond. Namun ini sangat menyakitkan, sangat.
Gempa ingin menangis dan berteriak, tapi jika dia melakukan hal itu mungkin hukumannya akan lebih dari ini. Darahnya terus menetes mengotori lantai, namun sudah ditampung oleh beberapa tempat untuk menampung darah gempa.
Yah, selain kemurahan hati, darah gempa pun menjadi sumber salah satunya. Edric akan melakukan apapun demi meskipun pada putranya sendiri.
Darah gempa yang sudah di kumpulkan dengan sangat banyak, akan berubah menjadi diamond dengan sendirinya. Edric akan menggunakan diamond itu untuk keperluannya sendiri, itulah alasan edric sangat kaya.
Ayahnya sudah mengkhianati dirinya, gempa hanya bisa menerima nasibnya yang malang ini. Inilah hidupnya, begitu kejam.
~ -- ~
Satu hari, tiga hari, seminggu, dua minggu. Entah gempa sudah tidak bisa memikirkan apapun, hari.. jam.. menit.. telah berlalu. Tubuhnya sudah sangat lemah dan kurus. Dia tidak ingat kapan terakhir kali tidur dengan tenang, dan makan serta minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Brother
RandomSeorang anak kecil menatap ke arah depan dengan tatapan kosong. Suasana di dalam terasa sangat sepi dan gelap. Tidak ada satu cahaya pun yang masuk. Namun baginya ini lebih baik daripada melihat pintu terbuka. (Penasaran? Baca) ⚠️ WARNING ⚠️ NO SHI...