🐰 Chap 32. 🐰

1.9K 88 4
                                    

Hai para reader's, sebelum masuk ke dalam cerita silahkan follow akun aku terlebih dulu ya.

Dan jangan lupa votmen nya.

Peringatan : awas banyak typo nya, harap di beri tanda/maklum

~Happy Reading!!~

°°°

" Awss, " ringis thea, saat bayi nya menendang karena merespon jawab Criss.

" Wahh, anak daddy nendang ya, " jawab cris terkekeh kecil.

Criss juga mengelus perut thea mulai membesar, bayi tersebut menendang nya seperti main bola.

" Oh iya, waktu kita ke rumah bidan katanya, honey hamil twins lagi?, " lanjutnya lagi dengan bertanya kepada istri nya.

" Iya, kata bu bidan anak kita twins, " jawab thea sambil tersenyum bahagia.

Senyuman thea merekah dan tertular cris juga ikut tersenyum bahagia, hamil thea sekarang di usia 7 bulan sebentar lagi akan melahirkan.


2 bulan berlalu,

" Bunda, shaka mau es krim boleh?, " tanya shaka mengeluarkan puppy eyes kepada bunda nya.

" Kan tadi sudah makan es krim, " jawab thea, sambil duduk di sofa bersama putra nya.

" Yah, Shaka mau lagi bunda, " ujar shaka tidak bisa menahan air mata nya tumpah.

" Besok nya, yang pasti nya bunda akan bikin es krim, buat putra bunda, " balas thea memberi wejangan kepada putra nya.

" Beneran kan bunda?!, " seru shaka, saat mendengar bunda nya akan bikin es krim.

" Iya, yang pasti nya juga untuk putra-putra bunda ini, " ucap thea.

" Wahh Varez mau, " pekik varez, saat ia sedang bermain robot-robotan bersama Iam.

" Iya boleh, tapi besok, " jelas thea sambil merebahkan tubuh nya di sofa panjang.

" YESS ESKRIM, " seru ketiga putra nya serempak membuat thea terkekeh geli.

Di pagi hari nya, tepat di dapur terdapat seorang wanita sedang bikin es krim dan tak lain adalah thea.

" Emm harumm, " ucap thea sambil menghirup es krim nya.

Thea tidak menyadari ada suami nya berada di belakang, criss langsung memeluk thea dari belakang.

Sontak Thea terkejut dengan keberadaan sang suami, ia mendengus kesal saat tangan criss meraba ke dada nya.

" Ahh, " desah thea, saat payudara nya di genggam dengan erat.

" Bun--, " ucapan shaka terpotong saat melihat pemandangan daddy nya bersama bunda sambil meraba dada sang bunda.

" Bibir bunda di makan!!, " pekik shaka setengah teriak.

Dahlia To Athea ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang