Be My Boyfriend

1.6K 450 11
                                    

"Ma, apa semalam Pooh pulang?."

"Umm... sepertinya tidak, mungkin dia menginap di rumah temannya si Pon."

"Oooh... memangnya mama tidak tanya dia?."

"Aku sudah mencoba menghubunginya tapi anak kita tidak mengangkat panggilan dariku."

"Kemana dia. Apa pagi ini mama sudah mencoba menghubunginya?"

"Sudah, tapi tetap saja Pooh tidak mengangkatnya. Papa sendiri yang bilang biarkan dia pergi kemanapun yang dia mau kan? kita tunggu saja dia pasti nanti pulang."

"Baiklah."

Tuan dan nyonya Wannakul menunggu kabar dari anak satu-satunya yang mereka miliki. Entah karena lupa atau terlalu lelah Pooh tidak memberikan kabar kalau kemarin malam dia tidak pulang.

Di tempat lain Pon juga mencoba menghubungi Pooh tapi panggilan tersebut juga tidak mendapat jawaban dari Pooh. Pon berpikir mungkin temannya tersebut marah karena kejadian kemarin, dia yang langsung menutup teleponnya saat Pooh masih berbicara dengannya. Pon tidak memberitahu Pooh kalau kemarin mereka tidak ada jam kuliah karena dia pikir Pooh sudah mengetahuinya.

Adapun teman baru Pooh yaitu Sailub, a.k.a saudara Pavel juga mencoba menghubungi Pooh dan dia menjadi orang ketiga yang menghubunginya dan juga sekaligus orang ketiga yang tidak mendapatkan jawaban dari Pooh. Pooh seolah menghilang dari hidup orang-orang yang dekat dengannya.

Sailub menghubungi Pooh karena dia ingin memberitahu Pooh kalau Pavel sudah kembali dari luar kota. Ia juga ingin mengajak Pooh pergi bersama ke 'PP Gym' a.k.a gym milik Pavel.

"Mungkin dia masih belum bangun." ujar Sailub.

Dia mengambil jaketnya dan memutuskan untuk pergi sendiri ke gym milik Pavel.

.

.

.

'Cup'

"Selamat pagi." Pavel mengecup bibir Pooh.

Pooh merasa ada sesuatu yang lembut menempel di bibirnya sekilas, ia pun membuka matanya perlahan dan tersenyum. Pooh menatap wajah Pavel dan mengalungkan tangannya ke leher Pavel.

"Selamat pagi."

"Apa kamu tidur nyenyak?."

"Sangat nyenyak. Sampai-sampai aku tidak ingin bangun."

"Apa masih terasa sakit?."

"Tidak, rasanya sudah membaik bagaimana dengan punya phi?."

"Aku sudah tidak merasakannya."

"Umm... jam berapa sekarang?." tanya Pooh.

"Sekitar jam 8 pagi. Kenapa?."

"Apa?." Pooh mendorong Pavel dan segera mencari ponselnya.

Pooh terlihat sangat serius dengan ponselnya dan membuat Pavel hanya bisa menatapnya tanpa protes meskipun Pooh tiba-tiba mendorongnya. Pavel sedikit bosan jadi dia memutuskan untuk mandi dan setelah itu keluar untuk menghirup udara segar.

Sekitar 20 menit Pooh baru sadar kalau dia lupa meminta maaf pada Pavel karena tadi dia sudah mendorongnya dan tanpa mengatakan apapun padanya. Ia melihat ke sekeliling dan dia sudah tidak menemukan keberadaan Pavel. Pooh bangkit dari tempatnya duduk dan berkeliling rumah tersebut untuk mencari Pavel.

Senyum tipis terukir di bibirnya saat dia melihat sosok yang sedang ia cari. Pooh berjalan perlahan menghampiri Pavel. Tangannya melingkar di pinggang Pavel dan merapatkan tubuhnya dengan tubuh Pavel. Ia memeluk Pavel dari belakang dan dia juga menaruh dagunya di bahu Pavel.

I Got You! (poohpavel / pavelpooh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang