U + I = US

1K 380 1
                                    

"Jadi bagaimana, apa phi sudah mengungkapkan perasaan phi padanya?." tanya Pooh.

"Belum, aku rasa aku tidak akan pernah memberitahunya tentang perasaanku."

"Kenapa phi menyerah begitu saja? apa perasaan phi kalah besar dari perasaan orang itu pada orang yang disukainya."

"Mungkin, entahlah. Terkadang aku kasihan melihatnya menantikan cinta yang tidak akan pernah dia miliki."

"Umm.... cobalah untuk menunjukkan perhatian yang lebih padanya mungkin dia akan mengerti."

"Aku akan coba. Omong-omong sudah berapa lama kamu mengenal dan berpacaran dengan Pavel?."

"Umm... aku mengenal p'Pavel sudah cukup lama, dan pacaran dengannya sudah sekitar... hampir dua bulan."

"Ooh... kalian sangat cocok. N'Pooh aku hanya ingin memberitahumu, jaga Pavel jangan sampai ada orang lain yang mengambilnya darimu."

Pooh mengernyitkan alisnya. Dia tidak tahu kenapa Ping tiba-tiba mengatakan hal tersebut. Pooh hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Baik phi." ujar Pooh.

Lama mereka berbincang tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, Pooh harus segera pulang karena dia sudah bilang pada Pavel kalau dia akan pulang sebelum Pavel pulang dan sampai rumah. Dia juga harus menyiapkan kejutan untuk Pavel di rooftop seperti yang dia katakan.

"Phi, sebentar lagi p'Pavel akan pulang jadi aku juga harus pulang. Maaf jika aku tidak bisa mendengarkan semua ceritamu."

"Tidak apa-apa. Aku akan mengantarmu."

"Tidak apa-apa phi aku bisa naik taksi."

"Apa kamu takut Pavel marah?."

"Hahaha bukan, aku hanya tidak ingin merepotkan phi."

"Sama sekali tidak."

"Ummm.... mungkin lain kali." Pooh tersenyum.

"Okee... kalau begitu aku tidak akan memaksamu. Hati-hati di jalan."

"Iya phi, kamu juga." Pooh berdiri dan segera pergi.

"N'Pooh!." panggil Ping.

"Iya?." Pooh pun menoleh.

"Terimakasih sudah datang."

Pooh tersenyum lalu mengangguk dan melambaikan tangan meninggalkan cafe. Hari ini Pavel ada meeting jam 5 jadi dia mungkin akan sampai rumah sekitar pukul 7 malam jadi Pooh sedikit terburu-buru pulang karena dia harus menyiapkan kejutannya untuk Pavel sebelum jam 7.

.

.

Mobil berhenti di depan rumah pribadi Pavel, Pooh pun segera turun dan berlari masuk ke dalam. Namun.... langkahnya terhenti, ia terkejut melihat Pavel sudah berdiri di tengah pintu.

"Phi.. pav... vel?." ujar Pooh bingung Pavel sudah berada di rumah karena seharusnya dia masih ada pertemuan satu jam lagi.

"Ada apa menatapku seperti itu sayang ayo masuk." Pavel menghampiri Pooh dan merangkul bahu Pooh mengajaknya masuk.

"Apa phi sudah pulang dari tadi?."

"Iya, ada hal yang mendesak jadi aku membatalkan meeting lalu pulang. Kenapa kamu terlihat tidak senang?."

"Tidak, tidak begitu phi." Pooh berhenti dan menatap Pavel.

"Ada apa?." tanya Pavel.

"Phi, maaf aku tidak menepati perkataanku. Aku bilang aku akan pulang lebih dulu darimu tapi aku malah jadi yang terakhir pulang. Maafkan aku phi."

I Got You! (poohpavel / pavelpooh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang