I Got You (Holiday + h0neymoon(?))

1.2K 234 2
                                    

Di perjalanan pulang dari rumah Pon, Pooh dan Pavel hanya diam tanpa ada sepatah kata yang keluar dari mulut keduanya. Pavel sibuk mengemudi sedangkan Pooh hanya menatap ke luar jendela yang ada di sampingnya.

"Sayang ada apa kenapa kamu hanya diam saja?." tanya Pavel memecahkan suasana.

"Hnm?." Pooh beralih menatap Pavel.

"Tidak ada apa-apa sayang, aku hanya sedang melihat pemandangan di luar saja." lanjut Pooh.

"Jangan seperti itu nanti kamu pusing."

"Apa aku harus melihat p'Pavel terus?." Pooh mendekatkan wajahnya dengan wajah Pavel.

Pavel tersenyum begitu juga dengan Pooh.

"Kamu mau aku antar kemana? ke rumahmu atau rumahku?."

"Tidak adakah rumah kita?."

Pavel kembali tersenyum.

"Oke..."

"Oke apa?."

"Aku akan membawamu ke rumahku karena rumahku juga rumahmu, rumah kita."

"Tapi aku akan meminta izin dulu sama papa kamu karena akan mengajak anaknya tidur denganku." lanjut Pavel.

"Hahaha untuk apa minta izin lagi pula papa kan sudah menerima hubungan kita."

"Tapi kita tidak bisa seperti ini terus Pooh."

"Hah? maksud phi?." ekspresi wajah Pooh menjadi serius di tambah lagi Pavel hanya memanggilnya dengan sebutan 'Pooh'.

"Phi sudah bosan sama aku? jangan bilang phi mau jauhin aku lagi." ujar Pooh tiba-tiba sambil mengerutkan alisnya menatap Pavel.

Entah kenapa ada rasa sakit saat Pavel hanya memanggilnya dengan sebutan 'Pooh'. Dia jadi kepikiran tentang pesan Nut yang ada di ponsel Pavel yang tadi sudah Pavel tunjukkan padanya. Pooh berpikir Pavel akan menuruti perkataan teman dekatnya a.k.a Nut untuk melupakannya.

Pavel melirik Pooh, dia bisa dengan jelas melihat ekspresi Pooh yang marah padanya. Pavel pun menepikan mobilnya lalu menghadap Pooh, memegang kedua tangan Pooh.

"Sayang, aku tidak akan pernah bosan sama kamu. Maksudku tadi kita tidak bisa seperti ini terus, karena aku ingin hubungan kita lebih serius."

"Maksudnya p'Pavel ingin kita menikah? phi benar-benar memikirkan perkataan kita tadi?." ujar Pooh sambil menahan senyumnya. Dia tidak tahu Pavel akan menganggap serius perkataan mereka tadi saat berada di rumah Pon.

"Ya, kita tidak bisa selamanya hanya main-main seperti ini. Kita sering melakukan hubungan intim, ciuman dan tinggal bersama, tapi kita masih bisa dipisahkan meskipun status kita kekasih."

"Phi benar, kalau begitu ayo kita menikah."

Pavel tertawa.

"N'Pooh, menikah tidak semudah itu. Perlu persiapan dan lain lain."

"Aku sudah siap kapanpun."

Pavel sudah tidak bisa mengatakan apapun, sekarang kekasihnya itu benar-benar ingin segera menikahinya.

.

.

.

"Manis, kenapa kamu diam saja apa kamu marah?." ujar Sailub bingung dengan Pon yang tiba-tiba diam padanya.

"Tidak."

"Tapi kamu tidak meresponku."

"Aku sudah merespon kok phi. Omong-omong phi dan p'Pavel tadi membicarakan tentang apa?."

I Got You! (poohpavel / pavelpooh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang