Spend the Night at Pooh's House

1.3K 419 7
                                    

Pavel membungkam mulut Pooh dengan menciumnya. Keduanya sudah sangat terangsang dan seperti biasa mereka akan saling bergantian memasukkan. Pavel ingin memasukkan miliknya kedalam lubang Pooh tapi tiba-tiba....

'ttok! ttok! ttok!'

Seseorang mengetuk pintu kamar Pooh. Mereka berdua kompak menatap pintu tersebut.

"Huh!." Pavel menghela nafas panjang.

"Siapa? mengganggu sekali." Pooh menatap Pavel yang sedang menindihnya.

"Entahlah, buka saja."

Pavel hendak menyingkir dari atas Pooh dan menyuruh Pooh untuk membuka pintunya, tapi Pooh mengalungkan tangannya ke leher Pavel dan menahan Pavel.

"Tidak. Ayo lanjutkan." ujar Pooh.

"Tapi seseorang mengetuk pintu kamarmu nanti mereka curiga."

"Abaikan saja, ayo lanjutkan. Hnm?" Pooh menatap sayu Pavel sambil mengangguk.

"Kamu yakin?."

"Iya daddy, masukkan."

Pooh tersenyum sambil memberi isyarat melalui matanya agar Pavel segera memasukkannya. Pavel menatap Pooh dan tersenyum.

"Okee.... mari kita hiraukan orang diluar."

"Iya, daddy." Pooh menarik Pavel dan ciuman mereka dimulai kembali.

Freestyle dimulai. Pooh dan Pavel benar-benar mengabaikan seseorang yang sedang mengetuk pintu kamarnya.

"Dimana anak-anak kenapa kamu tidak membawa mereka kemari?." tanya tuan Wannakul pada istrinya, seseorang yang tadi sudah mengetuk pintu kamar Pooh.

"Mungkin mereka masih asyik berkeliling, sudahlah biarkan saja mereka."

"Hahaha maaf ya sobat sepertinya Pooh sangat suka bermain dengan nak Pavel jadi mungkin sekarang Pooh masih terus mengajaknya bermain. Anak itu memang suka main-main."

"Hahaha biarkan saja sobat, namanya juga masih anak-anak."

"Iya, ayo mari kita makan dulu biar mereka nanti makan sendiri saja." ujar nyonya Wannakul.

"Apa tidak apa-apa seperti itu?." tanya mamanya Pavel.

"Tidak apa-apa. Mari kita makan malam bersama."

"Iya benar, ayo kita makan." tuan Wannakul menimpali.

Mereka berlima makan malam bersama tanpa Pooh dan Pavel. Sailub yang mengetahui keberadaan mereka hanya tersenyum sambil makan.

"Paman, bibi sebenarnya mereka berdua pasti juga sedang makan, tapi bukan memakan makanan seperti yang kita makan sekarang, tapi mereka memakan milik satu sama lain." batin Sailub sambil tersenyum.

Sudah satu setengah jam Pooh dan Pavel meninggalkan mereka. Mereka semua pun juga sudah selesai makan malam bersama. Karena merasa tidak enak dengan temannya tuan Wannakul pun sengaja mengajak keluarga Pavel untuk menonton film bersama-sama.

"Tapi sobat... ini sudah malam kami juga sudah lama berada disini." ujar papanya Pavel.

"Tidak apa-apa kan kalian tidak pernah kesini jadi bagaimana kalau kalian semua menginap saja disini ya. Aku masih ingin berbicara banyak hal denganmu."

"Tapi itu akan sangat merepotkan kalian tuan Wannakul." kata mamanya Pavel.

"Itu tidak benar, kami senang kalian kesini dan bisa berkumpul bersama seperti ini. Rumah ini terasa sepi hanya ada kami bertiga apalagi kalau Pooh menginap di tempatnya nak Pavel, kami jadi merasa kesepian. Tolong ya menginaplah disini." mamanya Pooh memegang tangan mamanya Pavel.

I Got You! (poohpavel / pavelpooh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang