Part 3 - time...

81 8 1
                                    

Helly habiskan waktu selama liburan di hogwarts hingga liburan itu telah usai. Tentu dia akan kembali belajar pada biasanya.

Selama jam makan siang ia hanya memakan beberapa makanan yang menurutnya menaikkan nafsu makanya saja, seperti roti susu dan buah-buahan segar. Saat ia makan ia sempat tersedak saat mendengar acara yule ball yang semakin mendekat
Semua orang yang wajib datang dan membawa pasangan dansa mereka masing- masing.

Helly tak usai memikirkan hal itu. Ia berharap tom yang mungkin secara ajaib bisa mengajaknya, tapi ia Sadar itu akan sia-sia saja.

Helly duduk di dekat danau banyak murid lain yang bersantai disana, Helly yang cantik duduk dengan tenang di bebatuan danau dengan rambut ikal coklat nya yang panjang berterbangan membuat wajahnya semakin cantik dilihat.
Helly mulai khawatir dengan banyaknya teman-teman nya yang sudsh mendapatkan pasangan sedangkan ia belum mendapatkan pasangan sama sekali.

"Helly! Sampai kapan kau diam saja... ajaknya dia.." ejek Vanesa dia adalah sahabat Helly sejak tahun pertama, mereka teman masa kecil jadi wajar Vanesa akan mengetahui perasaan Helly yang tidak mampu Helly ungkapkan kepada tom.

"Kau gila Vanesa... tidak!" Tegas Helly

"Kalian ini seperti suami istri berantem saja" Vanesa menaikkan alisnya selagi duduk disebelahku

"Ya itu mimpi doang..." serut Helly menunduk.
Semakin dalam perasaannya kepada tom membuat Helly semakin tergila gila dengan tom.







Helly berjalan di koridor hogwarts melihat banyak murid yang tertawa-tawa dengan urusan mereka masing-masing. Dia memegang buku-bukunya berjalan di jembatan hogwarts sebelum ia tanpa sengaja menabrak pria, kali ini dia berhasil menyeimbangkan tubuhnya agar tak terjatuh seperti kejadian tom! Helly sangat malu besar.

Ia mengambil buku-buku nya dan menyadari bahwa pria yang ikut tertabrak Helly juga membantu membereskan buku nya

"Ini.." tangan pria itu mengambil buku Helly, Helly terkejut malu melihat tom yang membantu nya

"To- riddle... terima kasih" hampir saja Helly memangil tom dari nama depanya, Helly langsung terburu-buru lari agar pergi dari hadapan tom, tapi ternyata tom menahan tanganya.

"Tunggu!" Helly menoleh

"Ya?..." Helly mulai menanyakan dalam hari apa tujuan tom menahan tanganya tersebut.

"Kau... ikut yule ball bukan?... begini... hanya ingin bertanya apakah kau tertarik menjadi pasangan dansaku.." tom melihat kearah gadis didepan ya tubuhnya begitu mungil dan rambut panjang coklatnya yang terurai dengan hembusan angin membuatnya tambah cantik.

"Aku... boleh.." Helly tersenyum kepada tom sebelum akhirnya ia pergi dari hadapan tom, baliknya di kamar ia hanya senyam senyum sendiri sampai teman nya terheran-heran

"Kau kenapa sih Helly! Senyam senyum terus!  Cerita dong" ejek Vanesa di kasur

"Kau tahu! Tom mengajakku berdansa.." Helly menutup mukanya dengan bantal ingin sekali teriak rasanya.

Vanesa hanya tertawa melihat kelakuan temannya ini

"Akhirnya..." teriak Vanesa senang melihat temanya maju untuk mendekati gebetan dari kecil nya tersebut.





*hari saat yuleball*




Helly berdandan secantik mungkin dengan elegan yang tidak terlalu norak ataupun menor, ia hanya ingin tampil sederhana namun cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helly berdandan secantik mungkin dengan elegan yang tidak terlalu norak ataupun menor, ia hanya ingin tampil sederhana namun cantik.
Ia sudah memilih dress yang ia akan kenakan sungguh mewah, gaun tersebut merupakan gaun yang cukup mahal tak heran Helly merupakan keluarga kaya juga.

Ia menggunakan makeup dan parfum yang mengundang keharuman dalam leher nya.
Ia berjalan bersama Vanesa sebelum akhirnya Vanesa berpisah dengan Helly karena ia akan berjalan bersama Adrian pucey pacarnya Vanesa.

"Sampai jumpa nanti Helly! Jangan lupa ceritakan setelah kalian berdansa.." goda Vanesa kepada Helly, Helly paham jelas maksud Vanesa apa, ia ingin menampar Vanesa rasanya.


Ia berjalan pelan menunggu sok-sok yang akan menjadi pasangannya malam itu, tom. Ia meminum minuman wine disana, sebelum ia merasakan tangan di pundaknya.

"Maaf terlambat..." tom melihat kearah Helly dengan kagum setelah Helly berbalik, ia tidak menyangka Helly bisa secantik ini, biasanya gadis didepan nya cukup malu, bahkan menggunakan perhiasan atau makeup saja Helly malas.

"Tidak apa- apa.." Helly tersenyum pelan menepis rambut nya yang sedikit jatuh kearah pipi nya,

Mereka berdansa dengan penuh tatapan satu sama lain, Helly merasakan tangan tom di pinggangnya dan tanganya yang berada tepat di bahu tom.
Tatapan mereka semakin tajam setelah salah satu murid yang menyenggol tanpa sengaja membuat Helly terjatuh dalam pelukan tom, sebelum melepasnya kembali, dia merasa jantungnya berdebar sangat kencang, ia berdekatan dengan pria impiannya...

Baru setelah mereka berdansa, Helly yang ditingal tom sendirian karena tom ingin mengobrol dengan beberapa temenya seperti draco, blaise, Bellatrix. Mereka tersenyum.

"Helly!.." seorang pria menghampiri mu, itu adalah oliver wood. Kakak tingkat atasmu.

"Oh... oliver?... tak kusangka kau ikut juga" Helly tertawa.

Oliver dan Helly memang hanya berteman saja, tapi oliver seperti menyimpan rasa kepada Helly.

"Kau terlihat menakjubkan malam ini Helly." Jawab oliver kepada Helly, ia meraba pundak Helly dan tersenyum padanya.

*TOM SIDE*

Selagi aku berbicara dengan temanku, aku tidak menganggap hal lain terjadi, memang perasaanku habis berdansa dengan Helly sungguh tenang. Gadis itu seakan membawa kebahagiaan ku kembali... perasaan yang tak pernah kurasakan,

Selagi teman-temanku mengejek bagaimana bodohnya aku untuk mendekati seorang wanita

"Kau harusnya memberi pujian pada dia tom" ejek bellatrix dan tom hanya meng iyakan saja dengan sedikit smirk.

Ia ingin melihat kearah Helly tapi pandangannya menjadi tatapan marah, saat ia melihat seorang pria yang malah menyentuh pundak Helly, pria itu terlihat tertarik kepada gadis kesukaannya itu, ia lamgsung menghampiri Helly dan menarik nya keluar saja.

"Permisi gentlemen... waktu mu kurasa telah habis" setelah itu aku membawa Helly tanpa sadar mengencangkan tanganku padanya keras membawa keluar, di koridor kosong.



"Riddle?..." Helly menatap

Tom melihat kearah Helly dengan tatapan serius untuk sebentar ia smirk sedikit dengan senyumannya yang membuatnya semakin tampan.

"Aku tahu semuanya Helly.. maaf membuatmu menunggu terlalu lama..." tom menarik pipi Helly kemudian mencium nya dengan lembut, Helly terasa ingin pingsan dengan tom. Mereka melihat satu sama lain.

"Kau..." Helly belum menyelesaikan kata-katanya

"Punyaku." Ia tersenyum

Can we...  { tom riddle x reader } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang