Bab 7 - shock 🫀

51 7 0
                                    

Setelah kejadian beberapa saat itu, Helly kembali belajar di hogwarts dengan biasa. Ia bergandengan tangan dengan sahabatnya Vanesa yang baru kelar membereskan buku-bukunya untuk kelas mereka berikutnya.

Hari ini kelas digabung dengan asrama hufflepuf. Helly tidak masalah dengan hal itu dia menerima siapapun menjadi temannya.

"Helly... kepalaku sakit! Kapan kelasnya akan berakhir..." Vanesa tampak setres dengan pelajaran itu membuat Helly menertawakan temannya ini. Dan memukul pelan kepala Vanesa.

"Ayohlah Vanesa... sebentar lagi kita lulus. Fokuslah kau bisa kan!" Semangat Helly kepada temannya ini.
Helly kembali bercanda agar temannya bisa lamgsung melek. Ia ada ide.

"Bagaimana bisa menjadi dengan theo itu nanti. Kalau kau menikah bisa-bisa anak mu malu ibunya begitu malas."

Helly kembali berbisik agar tidak didengar Prof yang sedang mengajar kedua asrama itu. Sorak bangga Herry puas mengejek temannya agar mau belajar. Helly sesekali menunjuk kearah Theo yang duduk bersebelahan tepat dengan tom. Pacaran ya sendiri. walau ia masih kesal dan trauma karena dulu nya sempat kepergok bercumbu dengan tom di kamar tom. Salah tom! Tidak mengunci pintu atau bahkan meramalkan mantra apapun. Tapi Helly sudah memaklumi tingkah Theo yang blak-blakkan. Vanesa beberapa kali menceritakan tentang Theo kepada Helly. Membuat Helly tertawa mendengarkannya. Sebuah ketebulan sekali? Pacarnya mempunyai sahabat dan dimana sahabatnya sendiri mencintai sahabat pacarnya itu. Vanesa tidak banyak berbincang dengan Theo mereka sama-sama malu- malu kucing.

"BAIK!" Mata Vanesa melongok seakan ia sudah mendapat gambaran kedepannya, Helly menutup mulutnya dengan jari manisnya menertawakan temannya yang lamgsung terbang itu.

"Jangan lupa kasih undangan" ejek Helly kembali.

"Kau dulu yang menikah helly! Baru aku!" Jawab Vanesa dengan tawa pelan. Membuat Helly kembali memukul tangan Vanesa dengan buku tebal nya.













Jam kosong dimana murid-murid bebas bertebaran dimana pun. Banyak yang berbincang dan berkeliaran di sekitar sekolah itu. Tapi entah kenapa Helly belakangan ini sudsh merasa tidak enak badan saja. Ia bahkan beberapa kali suka kelelahan membuat temanya Vanesa terkadang khawatir, dan ia masih merahasiakan kesakitannya dari tom karena tak ingin membuat pasangannya panik. Ia tidak ingin memganggu tom.

Sakit Helly seperti sangat aneh, bahkan aneh, Helly biasa tidak sering marah-marah sekali marah ia hanya akan bercanda kecil, tapi Vanesa saja sampai dibuat heran dengan tingkah Helly yang baru saja memaki anak ravenclaw yang tidak sengaja menabrak Helly, Helly geram dan memukul anak itu hingga terjatuh. Emosi Helly seakan tidak terkontrol. Dan beberapa waktu lagi ia kembali seperti semula.

"Kau kenapa sih hell..." Vanesa mengelus-elus kepalanya sudah seperti dia yang berjaga menjaga anak kecil. Helly berbeda.

"Aku sendiri tidak tau..hufff...." Helly lemas










Saat Helly sedang berjalan dengan sendiri ia sempat merasakan ke tidak seimbangan dalam dirinya, Helly terjatuh pingsan.

Hal pertama yang ia lihat adalah perawat disana yang lamgsung memberinya sedikit air hangat dan duduk disebelah kasur Helly.

"Nak... sakitmu tampak parah..." perawat itu seperti tidak enak membicarakan sesuatu dengan Helly

"Aku... benar menyadari bahwa aku... aku... belakangan ini aku sering sakit hanya saja... ini janggal, tidak seperti biasanya..." Helly ia memang merasa seperti ada yang aneh dengan dirinya belakang ini. Tapi ia tidak yakin. Ia menjelaskan segala hal yang menurut dirinya aneh kepada perawat yang tengah merawat dirinya selama ia berbaring dikasur

Setelah itu perawat itu mengambil banyak peralatan dan pengobatan sihir penting yang sekira dirinya akan berguna pada Helly, berbagai macam mantra dan ramuan telah ia berikan untuk menenangkan Helly, hanya saja, disaat ia ingin memeriksa keadaan bagian perut Helly ia merasakan ada sesuatu yang janggal di dalam itu. Dia mencoba memastikan kembali apa yang tengah ia dapat dalam informasi tongkatnya itu. "Benarkah..." lalu ia kembali melalukan lagi, sudah 3 kali dan hasilnya tetaplah sama,..... disana dinyatakan bahwa Helly tengah mengandung sebuah anak, yang menurutnya agak berbahaya bagi anak muda.
Dia mencoba meyakinkan dirinya untuk berbicara dengan Helly agar ia tenang sebisa mungkin.

"Kau... kau hamil...." Bisik perawat itu, Helly menjatuhkan gelas kaca yang ia pegang.

"APA?!" Teriak Helly yang bangkit tapi ditenangkan oleh perawat itu.

"Aku..." Helly menangis pelan.

"Kau masih muda. Aku jujur sangat Kaget saat menemukan mu pingsan didepan koridor, dan membawamu kesini dengan sihir tapi disaat aku memeriksa keadaanmu helly... aku kaget karena telah menemukan bahwa kau telah mengandung... janin. Hmm.... Prediksi ku janin tersebut tengah berusia..... seminggu mungkin?.. apa kah kau yakin sudah menggunakan pengaman saat berhubungan nak?... maaf Helly... jika pertanyaanku tidak sopan... hanya saja kau masih sangat muda... "

Helly menggelengkan kepalanya menandakan bahwa memang ia dan kekasihnya pernah melakukan hal intim yang sialnya tidak menggunakan pengaman, mereka terlalu terlalap dalam hubungan itu sampai lupa akan informasi terpenting. Yaitu hubungan intim bisa menyebapkan kehamilan bagi yang tidak berjaga-jaga.

Helly mulai panik dengan informasi yang ia simak.

"Nak.. nak tenang... aku tahu kau panik... tapi ingat... kondisimu sedang tidak baik kau akan membahayakan janin nya.." jelas nya

Helly merenungi apa yang baru saja ia dengar, bagaimana bisa ia hamil... ia panik dengan semua itu.












Ia berfikir haruskah ia memberitahukan hal ini pada tom?...

Can we...  { tom riddle x reader } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang