Marah besar

431 26 0
                                    


Jaevi menuruni tangga dengan langkah tergesa-gesa, netranya sesekali melirik jam yang melilit di tangan kanannya. Sebenarnya ia bisa saja bersantai dirumah hari ini, tetapi panggilan penting dari kantor secara tiba-tiba membuat nya harus pergi meninggalkan istri dan anaknya di rumah.

"Aku pulang agak sore ya ma, kamu mau nitip apa gitu ga? nanti aku bawain"

"Mau rujak aja deh, yang deket perempatan itu, masih inget kann?"

Jaevi mengangguk pelan, lantas mengusap surai anaknya yang masih tertidur di dekapan sang istri. Maka sebelum beranjak pergi, ia menyempatkan memberi kecupan singkat pada bibir istrinya. Raziel mendengus, lalu mengulas senyum lembut menatap Jaevi yang sudah memasuki mobil. Klakson di bunyikan, Raziel membalasnya dengan melambaikan tangan.

Setelah menidurkan Cashel, Raziel kembali pada aktivitas nya yang tertunda, yaitu menanam bunga anggrek. Entah kenapa akhir akhir ini ia suka berkebun, bahkan jika dilihat kebunnya di dominasi oleh bunga anggrek dan kaktus mini.

    (Status whats*pp nya bu ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Status whats*pp nya bu ibu..)

Setelah cukup lama berkutat dengan tanamannya, Raziel mencuci tangan dan membersihkan diri. Biasanya anaknya sudah bangun, dan akan merengek mencari dirinya. Dan benar saja, saat memasuki kamar, ia melihat Cashel yang tengah duduk di tepi kasur dengan wajahnya yang cemberut lucu, bahkan terdengar isakan kecil dari bibir mungilnya. Raziel terkekeh pelan, lantas membawa tubuh gempal itu kedalam pelukannya.

"Pa! humm ga ada!"

"Iya sayang papa kerja, Cashel main sama mama dulu ya"

"Noo, pa aja!!"

"Hush jangan galak galak gitu, yuk main lego aja"

Dengan alis yang masih menukik tajam, Cashel menatap hasil rakitan lego yang di buat Raziel, sebenarnya ia enggan bermain lego bersama mama nya. Cashel hanya ingin berlari bebas dilapangan sambil bermain bola bersama papanya, kok mama tidak tau sih??! papanya yang jahil itu juga kemana??









































laporan dulu

laporan dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















Makasih yang udah sempet mampir kesini

Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang