Jarum jam nyaris menunjukkan pukul dua belas malam, biasanya Raziel sudah terlelap sedari tadi. Namun karena adanya tangan kekar yang memeluk badannya erat, Raziel bisa apa.Sebenarnya ia merasa sesak, apalagi kepala suaminya yang terus dusel ke dadanya.
Raziel usap lembut surai rambut suaminya, sambil bergumam pelan. Suaminya akan menjadi super manja seperti sekarang ini ketika sedang sakit."Jae, bangun dulu yuk, aku ambilin paracetamol ya"
Jaevi tak menyahut, malah semakin mengeratkan pelukannya sembari menggeleng pelan.
"Papa minum obat dulu dong, aku ga mau ya nanti Cashel jadi ikut ketularan kamu"
Jaevi berdeham pelan, pelukan di badannya terlepas. Raziel tersenyum simpul, ia segera bangkit dari kasurnya lantas mengambil paracetamol dan air minum.Tak berselang lama, ia melihat Jaevi yang sedang duduk lemas di tepi kasur. Kulitnya pucat namun hidung nya memerah, dan matanya nampak berair.
"Besok jangan keseringan lembur kerjaan lagi! badan kamu cape jangan di forsir terus"
"Hm? Harus kerja buat beli popok sama susu nya Cashel"
"Duit kamu banyak Jaeviiii"
Jaevi terkekeh pelan, ia mulai meminum obat yang istrinya tadi berikan.Lantas dengan cepat meneguk habis air minum hingga menyisakan gelas kosong.
"Pahit banget sayang"
"Tidur lagi aja, sini aku peluk"
Raziel sudah berbaring di atas kasur dengan kedua tangannya yang merentang, dengan segera Jaevi masuk dalam pelukan, mendekapnya erat.Hangat yang mereka berdua rasakan dalam pelukan. Raziel mengusap punggung tegap suaminya, menyalurkan kasih yang sangat teramat, lantas memberikan kecupan singkat di kening suaminya.
"Cepat sembuh Papa"
-Jaevi yang lagi tiduran sambil ngelamun
Boleh request, kasih saran, atau koreksi melalui dm yaa, tengkyuu
Selamat tahun baru! 😃🎉🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Home
FanfictionHuru hara Jaehyun and Renjun with Cashel 🐻💗 warning bxb! jangan salah lapak!