Bebek

373 30 0
                                    

Attention;  •Typo
                     •Cr by pin
                     •Fiksi

   Duo kesayangan mama, alias si Papa dan Cashel sedang diberi tugas oleh sang mama untuk menyiram bunga anggrek. Sebenarnya yang bekerja disini hanya Jaevi karena Cashel hanya melihat pergerakan Papanya dari gazebo yang tak jauh dari situ. Cashel meletakkan pedang pedangan berwarna biru yang sedari tadi ia genggam. Nampaknya balita berusia satu tahun itu sudah mulai bosan dengan mainan yang sengaja dibawakan oleh Papanya.

   Cashel lebih tertarik pada makhluk berbentuk gumpalan berwarna kuning yang berada tak jauh dari gazebo, entahlah apa yang pernah mama bilang mengenai nama makhluk ini, Cashel tidak terlalu ingat. Cashel mulai menuruni tangga gazebo perlahan lahan, dan tanpa sepengetahuan Papanya. Cashel mendekati makhluk itu, tangan Cashel terulur siap menangkapnya, namun tak kurang dari dua langkah makhluk berbentuk gumpalan tersebut melarikan diri. Cashel ikut berlari mengejar, tangan mungil Cashel berpegang erat pada topinya agar tidak jatuh

"Nan pelgii yaa!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
     Jaevi yang baru saja selesai dengan kegiatannya, langsung nyamperin anaknya yang tadi dia tinggal di gazebo. Makin kaget karena di gazebo cuma keliatan pedang pedangan yang tadi dipegang sama Cashel, dan sekarang Cashel nya gak tau pergi kemana. Jaevi ambil mainan itu, dan memilih buat nyari Cashel disekitar kebun. Dan bener aja, gak jauh dari tempat Jaevi sekarang, Cashel keliatan lagi jongkok dideket kolam, kelihatannya sedang mengamati sesuatu.

"Cashel ngapain disitu, nanti kecebur kolam gimana?" Suara Jaevi menginterupsi pergerakan Cashel, anak itu beranjak dari posisi jongkoknya lantas menghampiri Papanya.

"Acel tuu liat bebek, Paa"

"Bebek? mana bebeknya?"
Jaevi agak kaget karena mengetahui ada bebek dikebun rumahnya, yang dia ketahui Istrinya gak mungkin pelihara bebek karena tidak menyukai habitat hewan itu.

"Tuuu situuu, cel liat bebek di situu, bebek gi mandi ya Paa"      

Cashel menunjuk kearah kolam yang disana kelihatan ada bebek yang dimaksud.

"Mau bebek, acell mauu"Cashel berlari kencang ke arah bebek kuning, Jaevi menghela nafas kasar, langkahnya mengikuti Cashel yang sudah berada di tepi kolam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau bebek, acell mauu"
Cashel berlari kencang ke arah bebek kuning, Jaevi menghela nafas kasar, langkahnya mengikuti Cashel yang sudah berada di tepi kolam. Kalau sudah begini, Jaevi tidak bisa menolak, mau tak mau Jaevi harus menuruti kemauan anaknya.

"Masuk dulu ya, bilang sama Mama"
Tubuh kekar Jaevi dengan mudahnya menggendong Cashel untuk masuk kedalam rumah, walau agak kewalahan karena Cashel yang memberontak ketika digendong.





Sedangkan Raziel yang baru selesai jemur pakaian tiba tiba keinget kalau dia mau order kue polosan buat di dekor nantinya. Ini rahasia ya, surprise buat anak kesayangan nya yaitu Cashel. Raziel langsung menuju kamarnya yang berada di lantai atas, seingatnya sebelum menjemur pakaian, ponsel itu dia taruh di atas tempat tidur.

Sesampainya dikamar, Raziel mendengar suara ricuh dari dalam kamar mandi. Sudah bisa dipastikan itu suara dari suami dan anaknya yang biasa heboh kalau ada kegiatan 'Dimandiin Papa'

"Mandinya jangan lama-lama! nanti masuk angin itu"
Ucap Raziel yang berbicara di depan pintu kamar mandi, sedikit meninggikan suaranya agar terdengar.

"Siap captain!!"
Raziel tersenyum ketika mendapat sahutan dari anaknya, biasanya Cashel dan Jaevi tidak akan menyahut nya disaat sudah benar benar dekat jika sedang bermain seperti sekarang ini, seolah-olah lupa akan segalanya.

Raziel mendekati tempat tidurnya dan segera mengambil ponsel. Disaat dia ingin duduk di tepi ranjang, netranya tak sengaja melihat sosok yang teramat ia tidak sukai sedang tertidur nyaman diatas tempat tidurnya.

"PAPAA!!! CASHELL!! INI APAAN KOK BISA DISINI??!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"PAPAA!!! CASHELL!! INI APAAN KOK BISA DISINI??!!"

Raziel menjauh dari tempat tidurnya, tak lupa dia mengambil bantal yang digunakan bebek itu tidur. Sebenarnya banyak pertanyaan dibenak Raziel, seperti
'kenapa bisa ada bebek didalam kamar?'
'darimana bebek itu berasal? '
Aduh ingin menangis saja rasanya.

Sedangkan yang sedari tadi ricuh, langsung bergegas menyelesaikan kegiatan mandinya saat mendengar Mamanya berteriak. Keduanya keluar hanya menggunakan handuk yang terlilit untuk menutupi sebagian tubuhnya. Raut wajah Papa dan anak itu sama sama terlihat panik karena Mama mengetahui keberadaan bebek yang dibawa Cashel.

"Sayang aku bisa jelasin"

Ucap Jaevi sembari menurunkan Cashel yang tadi dia gendong. Cashel dengan segera mengamankan bebek kuning itu, ia peluk dan kecup dengan sayang sebagai upaya untuk menenangkan bebek kuningnya.

"Bawa keluar sekarang! Kamu nanti malem tidur diluar ya Pa!! "
Baiklah sepertinya Jaevi kurang beruntung hari ini.









Maafkan diriku updatenya selalu pas malem, btw kalian udah liat ini??

Maafkan diriku updatenya selalu pas malem, btw kalian udah liat ini??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan renjun berbinar banget 😖💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan renjun berbinar banget 😖💗

Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang