Orgasme Pertama 🔞

391 4 0
                                    

Di kamar mandi, Vieria merasa jijik dan membersihkan tangannya dengan sabun berkali-kali.

Untunglah setelah itu, Krisan benar-benar mengantarnya pulang.

Sejak itu, entah kenapa Vieria jadi sering terbayang-bayang hal yang menyangkut seks. Ia tidak bisa melupakan penis Krisan yang pertama disentuhnya, juga aroma sperma di tangannya.

Apalagi setiap bertemu Krisan, mereka selalu melakukan sentuhan fisik, seperti ciuman, pelukan. Tangan Krisan selalu mengerayangi tubuhnya. Vieria yang awalnya menolak, jadi ketagihan pada sentuhan-sentuhan Krisan. Tapi Vieria janji pada dirinya sendiri untuk tidak melewati batas.

Krisan pun jujur kalau ia sudah tidak perjaka, ia pernah melakukannya dengan mantannya dulu. Vieria tidak mempermasalahkan masa lalu Krisan karena mencintainya.

Suatu hari mereka berdua sedang menonton sebuah film di rumah Krisan. Di film tersebut ada adegan seks. Vieria merasa malu sekaligus panas, begitu juga Krisan.

Krisan mendekati Vieria dan tiba-tiba mencium bibirnya.

"Hmm,mmm,mmm," desah Vieria. Tangan Krisan tidak tinggal diam dan mulai menyusup masuk ke dalam kaos Vieria dan meraba-raba payudaranya.

"Ah, Krisan, stop!"

Krisan tidak mengubris Vieria, dia kembali mencium bibir wanita itu dan tangannya mulai menyusup ke dalam branya.

"Ah, ah, ng, oh.. Kri..san," desah Vieria ketika kaos dan branya diangkat, sehingga payudaranya dipermainkan oleh Krisan.

Oh, apa ini? Kenapa rasanya sangat nikmat? Pikir Vieria.

"Ah, ah, Kris... stop dulu, aku mau pipis!"

"Keluarkan saja, sayang. Itu orgasmemu, bukan pipis. Jangan ditahan," Krisan menarik-narik puting payudara Vieria dan mengecap leher juga telinganya.

"Ooh, aaah.... Krisan," desah Vieria merasakan sensasi luar biasa yang ia rasakan pertama kali.

Vieria tergeletak lemah di kasur dengan kaos dan bra sudah terlepas. Krisan melihatnya dengan penuh nafsu. Ia hendak membuka rok yang dikenakan Vieria, namun Vieria menahan.

"Krisan, cukup!"

"Tanggung, Vie. Aku sudah tak tahan."

"No, please!"

Krisan sudah gelap mata dan tetap berusaha membuka rok dan celana dalam Vieria.

"Krisan, please don't.. hiks..," Vieria benar-benar takut. Namun Krisan tetap melanjutkan aksinya, rok Vieria sudah terbuka. Menyisakan celana dalamnya saja.

Untung saja, saat itu keluarga Krisan sudah kembali, hingga Krisan langsung sadar dan berhenti.

"Oh, Vieria. I'm so sorry. Aku benar-benar khilaf," ucap Krisan memeluk Vieria yang meringkuk ketakutan.

Vieria tidak tahu harus membalas apa. Di satu sisi ia ketakutan, di sisi lain ia merasa nyaman dalam dekapan Krisan seperti ini. Lagi-lagi Vieria memaafkan Krisan.

Untuk beberapa saat mereka menjalani masa-masa pacaran dengan aman, karena Krisan berjanji tidak akan memaksa Vieria lagi.

"Vie, mau staycation di hotel?," tanya Krisan suatu hari.

Memang sedang viral pasangan yang staycation. Vieria pun ingin mencobanya sekali-kali dengan Krisan, tapi ia ragu karena takut kejadian. Seolah-olah tahu yang Vieria pikirkan, Krisan pun menghibur, "relax, Vie. Aku janji nggak akan ngapa-ngapain."

Vieria percaya pada kata-kata Krisan dan mereka pun staycation bersama. Namun di hotel, Krisan melanggar janji itu.

Terbuai dengan kata-kata, sentuhan dan perbuatan manis Krisan sepanjang menginap hingga Vieria berhasil ditelanjangi oleh Krisan.

Terbuai dengan kata-kata, sentuhan dan perbuatan manis Krisan sepanjang menginap hingga Vieria berhasil ditelanjangi oleh Krisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aryan dan VieriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang