♡Happy Reading♡
••
•
•
•
•
•
Suara-suara pelan dari para pelanggang terdengar, setiap Sarada mengambil langkah untuk mencatat pesanan mereka. Kondosi Restoran hari ini cukup ramai, mengingat jam makan siang hampir tiba.
Sedikit lagi jam akan menunjukkan pukul dua belas siang, dan Sarada masih sibuk dengan pekerjaanya. Ia hari ini bertugas sampai setengah hari saja.
"Sarada,"
Suara dari arah belakangnya membuat nya berhenti sejenak. Sarada berbalik, irisnya menatap Naomi bingung. "Kenapa kak?"
Kalimat tanya Sarada justru di jawab gelengan oleh Naomi. "Sini pekerjaan kamu," tanganya mengambil buku menu dan antek-anteknya dari Sarada.
Sarada terdiam, wajah cantik gadis itu tampak menampilkan mimik muka yang aneh, namun lucu. Naomi terkekeh pelan melihatnya.
Sarada, gadis ini mau seperti apapun ia berekspresi tetap terlihat manis. Emang sudah dasarnya cantik jadi begitulah.
"Kenapa bengong gitu sih," Naomi mencubit pipi Sarada, gemas akan gadis itu. "Udah ganti baju sana, jam kerja kamu udah abis."
Kalimat dari Naomi, langsung membuatnya tersadar. raut wajah Sarada langsung berbinar. "Oh iya, hampir lupa. hehe," Sarada berujar di akhiri tawa lirihnya. "Yaudah yah kak, Sarada ganti baju. Semangat kerjanya." kata Sarada sembari memberi pose kepalan tangan untuk memberi semangat pada seniornya itu.
Setelah mengatakan itu, Sarada berlalu dari sana. Langkahnya membawanya menuju ruangan, yang biasa di jadikan tempat istirahat para karyawan. Di dalam ruangan itu terdapat tempat untuk berganti pakaian. Sebelum masuk ke sana, Sarada mengambil tas yang berisi barang-barangnya.
Butuh waktu sekitar lima menit untuk Sarada berganti pakaian, gadis itu kemudian keluar dari sana. Ia berjalan pelan sembari merapikan beberapa helai rambutnya yang menghalangi penglihatanya.
"Sarada, udah selesai gantinya?"
"Astaga!" Sarada spontan memekik, tatkala suara berat itu tiba-tiba menyapa nya. Ia menoleh ke asal suara, bibirnya merenggut sebal.
Sarada mengusap dadanya pelan, Iris onxnya memandang lurus ke wajah pemuda di hadapanya. "Kamu kok muncul tiba-tiba gitu sih Ken, bikin kaget aja."
Pemuda bernama Ken itu tersenyum tipis. Ia menghela nafas pelan, sebelum mengatakan maksud tujuanya menghampiri Sarada.
"Kak Naomi, nyuruh tadi buat anterin lo. Takutnya lo kenapa-kenapa di jalan," kata Ken menjelaskan.
Sarada mengangguk pelan." Tapi pekerjaan kamu gimana?" tanya Sarada.
"Lo ga usah khawatir, sekarang jam istirahat gue, jadi gapapa kalau lo gue anterin." jawab Ken, pemuda itu lantas menarik pergelangan Sarada, menuntun gadis manis itu keluar dari ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy [BoruSara]
FanfictionRate 18+ [Tidak cocok untuk di bawah umur] ~On going Sarada, si gadis dengan wajah cantik nan rupawan. Tapi sayang, hidupnya tak seindah pahatan wajahnya. Hidup serba seadanya membuatnya sedikit tak puas. Ia ingin merasakan hidup tanpa memikirkan ba...