keputusan

740 73 7
                                    

Enjoy to read,
I hope you'll like this story.



Taehyun dengan buru-buru mempersiapkan dirinya untuk berangkat kerja.

Hari paginya menjadi berantakan setelah kedatangan tamu yang tidak diundang dan memaksanya untuk menghiburnya.

"Berhenti lah menangis, ingus mu mengitori tempat tidur ku"

Beomgyu berguling-guling menutupi seluruh tubuh termasuk wajahnya dibawa selimut. Dia sudah menangis hampir satu jam dan masih tidak ingin berhenti.

"Taehyun Taehyun huuhuu, bagaimana ini. Orang itu benar-benar brengsek, dia bukan manusia dia binatang buas" tangisan Beomgyu semakin menjadi-jadi saat dia harus berbicara dan orang itu, siapa dia? Siapa yang dimaksudnya.

Taehyun mengaruk-garuk kepalanya kesal dengan suara tangisan yang berisik di pagi hari. Dia tidak tahu apa yang dibicarakan Beomgyu, siapa orang itu, dan siapa yang dia umpat.

Saat dia membuka pintu Beomgyu tiba-tiba memeluknya dan menangis merengek. Taehyun menerimanya dengan rasa khawatir dan membujuk nya untuk bercerita.

Namun lihat si Beomgyu ini, dia tidak menceritakan masalahnya dengan jelas. Yang dia lontarkan hanya pertanyaan yang terus mendesak Taehyun.

"Kau, aku tidak punya waktu lagi. Jika kau tidak bergerak sekarang kita akan telat kerja, jangan menyeret aku dengan masalah mu"

"Apa kau bodoh, kau tidak lihat kedaan ku sekarang. Aku tidak akan pernah pergi ke perusahaan itu lagi" Beomgyu dengan kesal menarik selimut dan menutupi wajahnya.

Mendengar perkataan Beomgyu ini meyakinkan Taehyun jika tebakan dan apa yang dia pikirkan mengenai siapa dalang dibalik penyebab Beomgyu menangis ada hubungannya dengan Soobin.

"Terserah, aku akan pergi sekarang. Jika kau sudah membaik, jangan lupa mengunci pintunya saat kau pergi. Aku akan mengunjungi mu setelah pulang kerja. Jika kau masih tidak menceritakannya pada ku, lihat apa yang akan aku lakuan pada mu" ancam Taehyun dengan kesal pada Beomgyu

Setelah mengatakan beberapa kata, dengan cepat Taehyun pergi dan keluar dari rumahnya meninggalkan Beomgyu yang berbaring di kasusnya.

Seketika ruangan menjadi sunyi.

Beomgyu tenggelam kembali pada moment apa yang sudah terjadi dan apa yang telah mereka, dia dan Soobin lakukan.

Itu bukan sekali tapi untuk yang kedua kalinya.

Dan Beomgyu sempat berpikir hubungan mereka menjadi lebih baik tapi entah bagaimana mereka kembali menjadi musuh.

Tapi bagaimana pun melakukan sesuatu yang intim dengan orang tidak kamu sukai dan kamu membencinya itu lebih tidak masuk akal.

Jadi bagaimana mereka jatuh pada keadaan seperti ini. Dan mereka samasekali tidak pernah membahas masalah ini. Apakah hal ini hanya dianggap biasa.

Memikirkan kembali malam yang kedua dimana Beomgyu dan Soobin melakukan sesuatu yang tidak pantas.

Beomgyu berusaha mengingat kembali bagaimana itu dimulai dan dalam ingatannya itu adalah Soobin yang memulainya.

Bagaimana mata dan kekuatannya, bagaimana dia membelai dan nafas lembut nya menyentuh Beomgyu.

Bagaimana dia sendiri merintih dan bersikap manja, meminta dan memprovokasi orang yang di ujung hasrat.

"..."

"Sialan! Tidak! tidak!"

Panik Beomgyu berguling-guling di tempat tidur

Dia tidak ingin mengakui dan mengingat detail bagaimana dirinya berada dibawah dan di buat berantakan oleh Soobin.

Meski dia perlahan menerima orientasi seksual nya yang berpindah menyukai pria. Ini untuk pertama kalinya dia melakukan nya secaranyata.

Tapi ini bukan yang pertama.

Sepertinya yang pertama lebih menyenangkan dan...

Apakah Soobin benar-benar sudah menembusnya pada malam mabuk itu.

Beomgyu mengeleng-gelengkan kepalanya "itu pasti tidak terjadi. Pasti Tidak"

Beomgyu meyakinkan dirinya.

Dia kemudian bangun dari tempat tidur, dari pagi dia belum mengisi perutnya dan tenaga nya cukup banyak telah terkuras.

"Aaahhh~ aku laper"

Beomgyu mengambil ponselnya untuk memesan makanan.

Menghidupkan ponselnya dia melihat pesan baru dari Hueningkai.

-hari ini kau tidak masuk kerja lagi? Apa kau baik-baik saja?

-aku mendengar kabar jika kau sedang tidak enak badan

Membaca nama Hueningkai ini mengingatkan Beomgyu pada proyek nya yang diserahkan dan diketuai oleh Hueningkai.

-tidak perlu berpura-pura. Aku tidak membutuhkan perhatian mu.

-kau orang yang mencuri karya orang lain

Beomgyu benar-benar membalas simpati dan kekhawatiran orang lain dengan sindiran.

Dengan begitu dia menjadi tidak mood untuk melihat ponselnya dan melupakan rencana untuk memesan makanan online.

Beomgyu beranjak dari kamar Taehyun dan pergi ke dapur.

Dia tidak asing dengan rumah teman akrab nya dan Taehyun juga mempercayainya.

Beomgyu melihat beberapa persediaan stok makanan di lemari simpanan.

Dia kemudian memutuskan untuk memaska mie instan saja.

Setelah mie itu sudah dimasak Beomgyu membawanya ke meja ruang tamu untuk di makan sambil menonton televisi.

Namun dia tidak bisa fokus pada apa yang di siarkan.

Hatinya masih merasa sedih dan entah kenapa dia ingin menangis kembali.

"Sial, ruangan ini terlalu sepi hisk" isak Beomgyu

Memikirkannya kembali dia Sepertinya memang berencana untuk mengundurkan diri dari perusahaan Soobin.

Tapi dia masih tidak yakin dan ada perasaan takut, ini membuat dia bimbang dan kesal.

Beomgyu menyalakan kembali poselnya dan membaca pesan baru dari Hueningkai

-aku tidak bermaksud begitu, kita bisa bekerja sama dan kau akan bergabung dengan tim ku. Kau masih bisa berurusan dengan proyek mu dan kita akan melakukannya besama-sama.

-Beomgyu jangan membenci ku karena ini. Mari kita bertemu dan berbicara

Senyum Beomgyu mengandung sarkasme membaca pesan dari Hueningkai.

-yahh mari kita bertemu dan dengar kan omong kosong mu




See you next chapter!!
Please vote and support me guys!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We Have! (SooGyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang