Kabar

970 55 0
                                    

"Kapan kau pulang sakura?"
Suara Ino mengalun indah di telinga sakura yang sedang bergelut dalam selimutnya.

"emm entahlah aku belum menyelesaikannya Pig, memang ada apa?" tanya sakura dengan parau

"aku tau seharusnya aku tidak ikut campur dalam urusan pribadimu jidat, walaupun aku adalah sahabat terdekat sekalipun. Tapi masalah kali ini aku benar-benar tidak bisa memaafkannya" suaranya meninggi satu oktaf.

"jangan berbelit Ino, katakan dengan singkat" malas sebetulnya menanggapi ino yang sedang emosi di telepon karna pasti itu akan panjang dan mengacaukan moodnya

"Bajingan itu, Uchiha sialan itu berselingkuh darimu.. Aku melihatnya di club kemarin malam dengan gadis di pangkuannya dan dia hanya diam menatapku. Kalian masih ada hubungan kan?"

.....

Hening

2 detik

3 detik

5 detik

"ooooh jadi begitu, terimakasih Ino atas infonya. Selamat beraktifitas dan sampai jumpa"
Ucap sakura dengan santainya

"Heii tunggu dulu jidat, jawab pertanyaanku kau masih ada hubungan dengan uchiha itu atau..??"

Tutt
Tut
Tutt

Suara sambungan telpon menjadi jawaban bagi Yamanaka Ino. Bukannya menjawab sakura malah memilih mematikan teleponnya. Bahkan ino sangat meyakini kalau saat ini sakura tengah bergelung di dalam selimutnya dan baru bangun. Memang teman laknatnya ini sangat membuatnya kerepotan sejak ia pergi ke Luar Negeri dan tak kunjung kembali.

Mendapati sambungan telepon telah diputus sepihak, ino mengeram dan meletakkan ponselnya kasar ke meja cafe hingga membuat orang sekitar menatap kearahnya.

"sialan" umpat Ino sambil sesekali menyesap vanilla latte yang telah dipesan.

Ting

Satu pesan masuk mengalihkan atensi Ino, dengan cepat dia membuka ponselnya. Tercetak jelas senyum sumringah nan menawan di wajahnya yang sangat bertolak belakang dari kejadian barusan.

"ahaha sialan Haruno satu ini memang susah ditebak" monolognya membaca pesan itu.

Satu pesan cukup singkat dari Sakura sudah membuat Ino kepalang senang setengah mati. Ia bergegas merapikan barangnya ke dalam tas dan pergi ke rumahnya dengan senyum yang mengembang.

Aku akan kembali.

Teringat pesan yang sakura kirim beberapa menit lalu. Ia ber monolog dalam hati "kali ini pelajaran apa yang akan kau berikan pada Uchiha itu sakura, aku menantikannya".
.
.
.

Ditempat lain sakura yang sudah bangun tengah berdiri di depan balkon apartemennya. Menyalakan sebatang rokok dan menyesap teh hijau dengan pikiran yang mengambang jauh. Yah, kalau difikir rokok dipagi hari tidak seburuk itu.
Diam beberapa saat dia menyesap rokoknya dalam sambil menghembuskan nafas. Helaan nafas terdengar dari Sakura.

"hmm persiapkan semuanya, kita akan bermain-main sedikit" katanya tenang"baik nona" ucapnya diseberang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hmm persiapkan semuanya, kita akan bermain-main sedikit" katanya tenang
"baik nona" ucapnya diseberang
.
.
.

"woi teme, kapan Sakura akan kembali. Kau pikir dia akan diam saja setelah tau apa yang kau lakukan dengan karin?" naruto bertanya dengan antusias

"hn"sasuke hanya bergumam tak jelas

Itu membuat naruto dan teman-teman yang lain cukup muak karena tidak mengerti artinya.

"tidak ada yang bisa mengartikan bahasa mu lebih baik dari Sakura, jadi katakan dengan bahasa manusia pada umumnya" kata Shikamaru yg disertai anggukan dari Naruto dan Sai.

Ya apa yang Sakura tidak tahu tentang Sasuke, mereka telah menjalin hubungan dari SMA dan berlanjut pancaran sejak 3 tahun terakhir. Sayangnya satu tahun kebelakang ia dan Sakura harus LDR karna sakura yang mendadak pindah ke London untuk mengurus bisnis keluarganya yang kacau.

"entah" sasuke hanya menjawab asal tanpa melihat ke arah teman-temannya

"woi teme jangan bilang kalau kalian sedang bertengkar dan sudah tidak berkomunikasi" naruto kali ini bertanya serius

"hmm" sasuke menyadari bahwa komunikasi adalah hal paling penting dari hubungan jarak jauh selain kepercayaan. Ia mengaku bahwa komunikasinya dengan sakura termasuk jelek. I think sangat sangat jelek Uchiha. Bagaimana tidak? Setahun selama LDR mereka hanya beberapa kali berkirim pesan dan jarang punya waktu bersama untuk sekedar sharing atau melihat muka masing-masing.

Sasuke menghela nafasnya dalam, ia menutup mata sambil memijit batang hidungnya.

"ck, aku dan Sakura sedang break. Aku meminta waktu untuk sendiri dan sementara tidak melanjutkan hubunganku dengannya" ia menjelaskan panjang lebar kepada temannya

"APAA?!" Suara Naruto tampak menggelegar di telinga
"kau bilang apa Teme? Putus? Kau dan Sakura Putus? Setelah semua yang terjadi?" sambungnya dengan bingung

"Ck bukan putus aku dan Sakura hanya sedang Break hanya BREAK" ia menekan kata Break.

"apa apaan itu Break artinya putus. Kau hanya sedang menunda itu, cepat atau lambat kalian akan begitu. Belum lagi melihat tingkahmu yang seakan mencari pengganti sakura dengan menggunakan karin yang selalu ada" kata naruto

"naruto benar kau hanya sedang menunda perpisahan dengan sakura" kata Shikamaru menimpali

"apa Sakura menyetujui mu sasuke?" kali ini Sai bertanya

"entahlah" sasuke menjawab dengan cepat

"Apa maksudmu Teme?!" Naruto menaikkan nadanya satu oktaf

"Ck dia tidak membalas pesanku setelah itu, jadi aku tidak tau dan kuambil kesimpulan dia sepakat" ujarnya dengan santai

"Bodoh" kalimat itu muncul dari 3 orang yakni sai, shikamaru dan naruto secara alamiah

"kau bosan dengan hubunganmu dan sakura lalu kau ingin menyelesaikannya tapi kau tidak bisa karna tidak mau melihat sakura dengan yang lain, tapi kau juga bosan dengan sakura. Kau serakah Teme. Lepaskan Sakura dulu baru dengan yang lainnya. Kalo emang udah bosen ya putusin lah. Be gentlemen. jangan jadi pengecut gini" ujar naruto sambil berdiri hendak pergi

"lepasin, kalo lu ga bisa LDR dan nunggu sakura pulang Lepasin aja, masih banyak yang mau lakuin itu buat sakura kalo lu engga. She desserve Better" imbuhnya sebelum menghilang dari pandangan sasuke

Sasuke hanya termenung atas ucapan naruto. Ada benarnya ia hanya sedang menunda perpisahannya dengan sakura dengan meminta break. Ia menyugar rambutnya kebelakang dan larut dalam pikirannya.

Ting

Satu pesan masuk ke handphone sasuke

"bisa kau temani aku berbelanja Sasuke?"

Karin.

Ia bergegas mengambil jaketnya dan pergi dari tempat itu, namun tangannya di cegah Sai.

"kemana?" tanya sai dengan senyum palsunya

"Karin" sasuke melepas tangan Sai dan segera pergi dengan mobilnya ke apartement Karin.

Sai hanya mendengus bosan, ia belum memberitahukan bahwa Sakura akan kembali. Tentu saja Sai tau dari Ino selaku sahabatnya.

"entahlah itu bukan urusanku, semoga kau tidak mati uchiha" monolog Sai dalam hati



Jgn lupa vote dan comment ya😪🖤

LessonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang