two

45 3 0
                                    


waktu sudah menunjukkan pukul 3 itu berarti waktunya pulang, langit kota Seoul hari ini sangat gelap sepertinya akan datang hujan deras. Akupun segera mengucapkan salam pada Hanee dan meninggalkan kafe. Dalam perjalanan ke halte tiba-tiba hujan datang dengan derasnya menguyur kepalaku. Aku pun lari ke tepian toko untuk membuka payung "Ah Yura bodoh, kenapa sampai bisa lupa membawa payung" kataku menggerutu. Akupun masuk dengan niat meneduh di toko salah satu merk pakaian terkenal di Seoul itu.
Saat aku masuk, rasanya seperti melihat surga di bumi, pakaian dan tas disini sangatlah bagus dan tentu saja, mahal. Dress motif floral print warna pastel mengalihkan perhatianku "wah,bagus sekali dress ini" kataku dalam batin. akupun melihat pricetag nya dan hampir saja mati berdiri ditoko itu karena harga dress tersebut dihitung-hitung bisa seharga gajiku selama 1 tahun. Saat aku melihat-lihat pakaian tiba-tiba,

"Kau Yura kan? Kim Yura?" uh oh. Suaranya seperti Jisoo. Kuharap bukan Jisoo. Jangan Jisoo. KUMOHON.

Ternyata benar, Dia jisoo.

Akupun memalingkan wajahku ke arahnya sambil tersenyum.
"hehe, sudah lama tidak bertemu ya, jisoo. Aku sangat buru-buru. Selamat tingg-" sebelum aku pergi Jisoo menarik tanganku.
"Yura,kita kan baru bertemu kenapa kamu terburu-buru seperti itu? Lagipula diluar kan hujan?" Kata Jisoo dengan 'fake smile' nya yang khas itu. "Jadi kamu kesini hanya untuk melihat-lihat? Pilihlah pakaian yang kamu mau Yura, biar aku yang bayar" tambah Jisoo. Dasar, ternyata dia masih saja sombong seperti kekasihnya, atau mantan kekasihnya itu. Ada apa dengan hari ini, mengapa aku bertemu 2 iblis dalam sehari? sial..
Jisoo menghampiri wanita yang memakai seragam toko tersebut dan membisikkan sesuatu dan membuat wanita itu melihatku dengan tatapan sinis. Wanita itu menghampiriku "maaf nona, jika anda hanya itu berteduh tanpa membeli apapun sebaiknya anda keluar sebelum saya memberi tau kepada security" kata wanita itu dengan tatapan menyeramkan. Akupun meminta maaf dan segera keluar dari toko tersebut walaupun masih hujan.

Ya, akhirnya aku berjalan ke halte ditengah hujan yang amat deras sambil memikirkan betapa sialnya aku hari ini. Pertama bertemu Seo Joon dan sekarang Ji Soo. Saat aku berjalan tiba-tiba, ada mobil yang mengguyurku dengan air kubangan di jalan. Astagaaa!!! Benar-benar sial.
Akhirnya aku sampai di halte, dan orang-orang yang sudah menunggu bus melihatku dengan tatapan aneh karena bajuku yang penuh dengan air bercampur lumpur jalanan.

Setelah sampai dan membersihkan diri, aku melanjutkan tugas akhir kuliahku yang sebentar lagi selesai, dan saat mencari bahan diinternet aku melihat website yang isinya gossip para artis dengan headline "Seo Joon dan barista misterius" dengan fotonya dan seorang wanita yang sedang menjaga kasir- dan tunggu, itu seperti diriku? Tidak mungkin... apa-apaan ini? APAAA? BAGAIMANA INI BISA TERJADI? APA YANG HARUS AKU LAKUKAN???
aku pun membaca artikel tersebut yang menyebutkan bahwa Seo Joon sedang menjalin kasih secara rahasia dengan barista. sialan, siapa yang membuat berita busuk ini. Akupun membaca komen-komen yang sebagian besar adalah penggemar Seo Joon

"Dasar wanita tidak tau diri" [+23345][-23]

"Seharusnya dia malu"
[+149503] [-34]

"Seo Joon oppa, mengapa kau melakukan ini padaku?"
[+293292] [-12]

tanggapan tentang diriku yang masih misterius semakin mencekik leherku, rasanya aku ingin berteriak pada mereka jika aku tidak memiliki hubungan dengan idolanya bahkan untuk menyukainya saja aku tidak sudi. Akhirnya tugas akhirku kuabaikan karena aku ingin beristirahat dari hari yang panjang dan melelahkan ini

*cell phone rings*

Aku mengecek hp dan melihat nomor yang tidak terdaftar di kontakku, "yeoboseyo?" aku mengangkat telfon dari nomor itu "yura? Apakah ini yura? Dengar, aku Seo Joon aku ingin-"
apa? Dia bilang dia siapa? Seo Joon? Darimana dia bisa tau nomorku?

"Yah! Seo Joon, darimana kau bisa tau nomorku? Dan mengenai artikel di internet, apa yang sedang terjadi? Mengapa ada aku disitu hah?" Kataku dengan nada tinggi karena aku tidak bisa menahan kekesalan. "Dengarkan aku, sms alamatmu dan besok aku akan datang kerumahmu. Aku akan menjelaskan semuanya. Kau ingin masalah ini cepat selesai kan? oke?" Dia langsung menutup telfonnya sebelum aku berbicara.

AAARGH, dasar iblis!!! ini sangat menyebalkan. Mengapa dia harus muncul lagi dalam kehidupanku sih?

frienemies ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang